LIVE UPDATE MANCANEGARA
G7 Setujui Sanksi Baru untuk Rusia di KTT Hiroshima, Targetkan agar Rusia Kekurangan Teknologi
TRIBUN-VIDEO.COM - Para pemimpin negara anggota G7 menyetujui sanksi baru untuk Rusia dalam gelaran KTT Hiroshima, Jepang pada Jumat (19/5/2023).
Mereka memperingatkan sanksi itu akan membuat Rusia kekurangan akan teknologi, peralatan industri, dan layanan G7 yang mendukung mesin perangnya.
Di kota Hiroshima, G7 menyatakan bahwa mereka akan bergerak untuk lebih membatasi akses Rusia ke ekonomi blok yang terdiri dari Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Jerman, Perancis, Italia, dan Uni Eropa tersebut.
"Kami akan memperluas tindakan kami untuk memastikan ekspor semua barang penting ke Rusia dibatasi di semua yurisdiksi kami," kata G7 dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan membuat Rusia kekurangan teknologi, peralatan industri, dan layanan G7 yang mendukung mesin perangnya,” tambah pernyataan blok tersebut, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.
Kelompok tersebut mengatakan, mereka akan meningkatkan upaya untuk mencegah pengelakan rezim sanksi yang ada, termasuk menargetkan entitas yang mengangkut material ke garis depan pertempuran.
Baca: AS Dukung Penyediaan Jet Tempur F-16 ke Ukraina untuk Lawan Rusia, Akan Latih Beserta Pilotnya
Pada Jumat pagi, Amerika Serikat dan anggota G7 lainnya mengumumkan langkah baru mereka sendiri.
Seorang pejabat senior pemerintah AS menyampaikan, 70 entitas lain dari Rusia dan "negara lain" akan ditempatkan dalam daftar hitam AS.
Sementara itu, Inggris membidik perdagangan berlian tahunan Rusia senilai 4-5 miliar dollar AS.
Pemerintah Inggris mengatakan bahwa Perdana Menteri Rishi Sunak akan mengumumkan larangan impor berlian dan impor logam dari Rusia, termasuk tembaga, aluminium, dan nikel.
Inggris juga akan menargetkan 86 individu dan perusahaan yang terlibat dalam "kompleks industri militer" Presiden Rusia Vladimir Putin, kata pemerintah Sunak, selain mereka yang terlibat dalam industri energi, logam, dan perkapalan.
G7 secara keseluruhan diperkirakan akan memperketat sanksi yang sudah ada terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina dan mengumumkan pembatasan ekspor berlian kasar bernilai miliaran dolar dari Rusia.
Baca: Selebaran Seharga Nyawa! Rusia Bombardir Ukraina dengan Selebaran Berdesain Uang Kertas Hryvnia
Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel juga mengatakan pada hari Jumat (19/05) bahwa blok tersebut ingin membatasi perdagangan berlian Rusia.
Secara terpisah, beberapa media mengutip seorang pejabat senior pemerintah AS yang mengatakan bahwa Washington sedang menyiapkan paket sanksi baru.
"Semua anggota G7 sedang bersiap-siap untuk menerapkan sanksi-sanksi baru dan kontrol ekspor," ujar pejabat tersebut. "Tetapi Amerika Serikat akan meluncurkan paket substansial kami sendiri."
Sanksi yang diberikan AS termasuk menghentikan sekitar 70 perusahaan dari Rusia dan negara-negara lain dari ekspor AS, menurut pejabat yang tidak disebutkan namanya itu, seraya menambahkan bahwa 300 sanksi terhadap individu, entitas, kapal, dan pesawat terbang akan diumumkan.
"Sanksi-sanksi ini akan ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang mengelak. Sanksi-sanksi ini akan diberikan kepada para fasilitator keuangan, serta energi masa depan dan kemampuan ekstraktif Rusia dan aktor-aktor lain yang membantu mendukung perang."
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "G7 Setujui Sanksi Baru untuk Rusia di KTT Hiroshima, Ini Targetnya"
Simak berita terkait Konflik Rusia vs Ukraina di sini.
# Rusia # Hiroshima # KTT # sanksi
Reporter: Mei Sada Sirait
Videografer: Fitriana SekarAyu
Sumber: Kompas.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Sosok Eks Marinir yang Kini Gabung Militer Rusia Perang di Ukraina, Ternyata Pecatan TNI AL
18 jam lalu
tribunnews update
Detik-detik Putin Terharu Peluk Tentara Korea Utara, Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan Militernya
20 jam lalu
breaking news
BREAKING NEWS: PSSI Disanksi FIFA Buntut Ujaran Kebencian ke Bahrain, Berimbas saat Lawan China
22 jam lalu
Tribunnews Update
Pakistan Acak-acak Sistem Pertahanan Canggih India, S-400 dari Rusia Melempem Buat Pos Militer Remuk
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.