Live Update
Cerita WNI di Tengah Perang Sudan: Suara Tembakan Terdengar Setiap Hari, Bikin Parno dan Sulit Tidur
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 363 Warga Negara Indonesia (WNI) evakuasi tahap lanjutan dari Sudan tiba di tanah air menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 991, Minggu (30/4/2023).
Sebelumnya pada Jumat (28/4/2023), 385 WNI telah diterbangkan ke Indonesia, akibat perang konflik bersenjata di Sudan.
Kementerian Luar Negeri mencatat total WNI yang telah dievakuasi dan dipulangkan ke tanah air sejumlah 748 orang.
Salah seorang pelajar Indonesia di Sudan yang berhasil dievakuasi adalah Aribah.
Aribah sudah dievakuasi ke Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Jumat (28/4/2023).
Baca: Sebut Perang Saudara di Sudan akan Jadi Mimpi Buruk Dunia, Hamdok: Tak akan Ada Pihak yang Menang
Mahasiswi International University of Africa (IUA) semester tiga itu mengisahkan kelamnya kondisi perang yang terjadi di Khartoum, ibu kota Sudan.
Aribah mengaku masih sering kaget kala mendengar suara keras karena masih terngiang-ngiang suara tembakan di medan perang.
Ia mengumngkap suara tembakan yang terus menerus membuatnya ketakutan dan sulit tidur.
Aribah menceritakan seisi ruangan aula kampus hanya bisa tertegun menunggu dievakuasi KBRI Khartoum.
Kata dia, seluruh mahasiswa yang menghuni asrama kampus dikumpulkan di dalam aula dan mendapatkan perlindungan.
Menurutnya, serangan udara, tembakan tank, dan artileri sangat mencekam ibu kota Sudan dan kota Bahri.
Baca: Kisah Nila, Pelajar Indonesia di Sudan Dievakuasi karena Perang, Terbiasa Lihat Perang Dadakan
Bahkan ia mengaku masih trauma dengan suara pesawat.
Dia bersyukur pemerintah Indonesia segera bertindak melakukan evakuasi dan memfasilitasi WNI yang tertahan di Sudan.
Aribah berharap peperangan di Sudan bisa segera berakhir sehingga bisa kembali melanjutkan kuliah.
Banyak orang tewas dalam 'bentrokan etnis yang mematikan'di ibu kota Darfur Barat, El Geneina sejak awal minggu ini.
Situasi di seluruh Sudan saat ini telah memburuk, negara itu kekurangan pasokan air dan makanan pokok, laporan penjarahan pun kian meluas, dengan rumah sakit menjadi sasaran.
Berdasarkan keterangan resmi PBB, konflik tersebut telah menyebabkan lebih dari 50 ribu orang melarikan diri dari Sudan ke Chad, Mesir, Sudan Selatan, dan Republik Afrika Tengah.
Baca: Pemerintah Berhasil Evakuasi 385 WNI dari Sudan ke Tanah Air
Angkatan Bersenjata Sudan yang dipimpin oleh Abdel Fattah al-Burhan dan kelompok paramiliter RSF yang dipimpin oleh Mohamed Hamdan Dagalo pada Kamis lalu setuju untuk memperpanjang gencatan senjata yang sedang berlangsung selama 72 jam.
Pemerintah menyiapkan tiga skenario memulangkan para WNI dari Sudan ke daerah asalnya masing-masing.
Hal itu disampaikan Asisten Deputi Kedaruratan Bencana dan Manajemen Pasca Bencana Kemenko PMK Nelwan Harahap di Asrama Haji Pondok Gede.
Langkah pertama adalah melakukan asesmen dari mereka yang ingin melakukan pemulangan mandiri.
Namun dalam hal ini nanti pihaknya tetap minta kontak dari keluarganya atau identitas penjemputnya sebagai jaminan bahwa yang bersangkutan bisa selamat dan sampai di tujuan.
Selain itu, Nelwan mengatakan para WNI juga bisa pulang dengan menunggu jemputan dari Pemda setempat.
Baca: Pemerintah Berhasil Evakuasi 385 WNI dari Sudan ke Tanah Air
Dia menuturkan ada 5 Pemda yang sudah terdata akan menjemput warganya dari Asrama Haji yakni Pemprov Aceh, Jawa Timur, Lampung, Riau, dan Bengkulu.
Nelwan mengatakan pihaknya juga memfasilitasi para WNI yang tak bisa pulang secara mandiri maupun tidak dijemput oleh pemda setempat.
Dia menyebutkan para WNI itu bisa pulang ke daerah asal melalui fasilitas yang telah disediakan.
Kemudian skenario ketiga berkoordinasi dengan lembaga kemanusiaan di sana.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suara Tembakan Setiap Hari di Khartoum Sudan Bikin Mahasiswa Indonesia Parno hingga Sulit Tidur
# WNI # Sudan # evakuasi # tembakan
Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Tentara Israel Kelabakan, Pos Militernya Diberondong Tembakan Brigade Al Quds di Jenin
2 hari lalu
Live Update
Kisah Penemu Jenazah Pendaki Gunung Saeng, Lantunkan Azan Saat Pertama Kali Menemukan
4 hari lalu
Tribunnews Update
WNI Berinisial KMR Ditangkap di Makkah, Diduga Janjikan Praktik Haji Tanpa Visa ke Calon Jemaah
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.