Nasional
Kisah Nila, Pelajar Indonesia di Sudan Dievakuasi karena Perang, Terbiasa Lihat Perang Dadakan
TRIBUN-VIDEO.COM – Inilah kisah Nila Angelina, pelajar Indonesia di Sudan yang ikut dievakuasi karena perang. Nila tidak menyangka, karena sudah terbiasa lihat perang dadakan.
Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia ( PPI ) di Sudan, Nila Angelina tidak menyangka perang saudara militer pecah di tengah bulan suci Ramadhan.
Nila mengungkapkan, tidak ada peringatan terlebih dahulu kepada warga sipil bahwa akan adanya gencatan senjata khususnya di Kota Khartoum, ibu kota Sudan.
Bagi Nila, di Sudan sudah biasa melihat demonstrasi dan ada peringatan, secara dadakan terjadi perang pada Sabtu (15/4/2023) pukul 08.30 pagi waktu Sudan saat puasa.
Pelajar Indonesia di Sudan, kata Nila, mulanya hanya mengira kejadian ini hanya berlangsung sebentar.
Namun dugaannya keliru karena perang justru semakin mencekam bahkan listrik padam hingga toko-toko untuk kebutuhan hidup tutup.
"Dari hari pertama saja sudah mati listrik dan mati air, jadi otomatis kita mencari area yang bisa mencukupi kebutuhan itu hingga akhirnya KBRI Khartoum memberikan kabar evakuasi," tutur Nila ketika ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jumat (28/4/2023).
Baca: Ketidakstabilan Kawasan Sudan Terancam Imbas Aliran Besar-besaran Pengungsi, Perang Suadara Memanas!
Ia bercerita harus menempuh perjalanan yang melelahkan saat dievakuasi oleh tim KBRI Khartoum.
Nila mengarungi jalur darat 16 jam ke Kota Port Sudan dilanjutkan perjalanan jalur laut 20 jam.
"Jalur darat itu normalnya 12 jam tetapi karena kita cari jalan yang aman bahkan ada yang sampai 20 jam," ungkapnya.
Dia mengatakan perang militer tersebut membuat infrastruktur hancur karena dihantam rudal termasuk sebagian kampus International University of Africa (IUA).
Kata Nila, beruntung pelajar Indonesia yang tinggal di asrama selamat karena ditempatkan seluruhnya di aula universitas.
"Posisi para militer berada persis di belakang kampus jadi memang sangat rawan," kata wanita asal Pagar Alam Palembang itu.
Nila berharap dapat kembali ke Sudan untuk menyelesaikan pendidikannya.
Kata Nila, beruntung pelajar Indonesia yang tinggal di asrama selamat karena ditempatkan seluruhnya di aula universitas.
"Posisi para militer berada persis di belakang kampus jadi memang sangat rawan," kata wanita asal Pagar Alam Palembang itu.
Nila berharap dapat kembali ke Sudan untuk menyelesaikan pendidikannya.
Disambut Panglima TNI
Panglima TNI Laksamana TNI, Yudo Margono menyambut Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan dari Jeddah menuju Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (28/4/2023).
Dalam kesempatan tersebut Yudo Margono berharap proses evakuasi dua sorti selanjutnya dapat berjalan lancar.
Ia menyampaikan di dalam evakuasi perlu melihat situasi di lokasi mengingat pangkalan udara merupakan pangkalan strategis yang dalam perang biasanya akan menjadi salah satu lokasi yang diperebutkan.
Baca: LIVE: Upaya Panjang Evakuasi WNI akibat Konflik di Sudan, Kini Sudah Pulang ke Indonesia
Sehingga, kata dia, proses evakuasi juga harus menunggu jadwal saat aman dan pengaturan jadwal penerbangan dengan negara-negara lain.
Penjemputan WNI di Sudan tersebut, kata dia, merupakan salah satu tugas pokok yang diemban TNI untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan di manapun mereka berada.
"Semoga kita bisa mengevakuasi dua sorti lagi dan hari ini mudah-mudahan 115 orang bisa kelar dan semuanya berjalan lancar serta bisa kembali ke Indonesia dengan selamat," kata Yudo Margono.
Pada sorti pertama, jumlah WNI yang berhasil dievakuasi sebanyak 385 orang.
Mereka terdiri dari 137 laki-laki, dan 248 perempuan di mana 43 di antaranya anak-anak. Pada kesempatan penjemputan tersebut Yudo bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi hadir di Bandara Soetta.
Direncanakan masih ada dua sorti berikutnya dalam evakuasi WNI.
Rencananya sorti kedua berangkat dari Jeddah pada 29 April 2023 dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Selanjutnya, sorti ketiga direncanakan pada 30 April 2023 dengan pemberangkatan menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737-400.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Kisah Nila, Pelajar Indonesia di Sudan Dievakuasi karena Perang, Terbiasa Lihat Perang Dadakan
Video Production: Ignatius Agustha Kurniawan
Sumber: Tribun Kaltara
Tribun Video Update
Masuk Jebakan Hamas, Sekumpulan Tentara Israel dan Anjing Pelacak IDF Tewas Diledakkan dalam Gedung
7 hari lalu
Tribunnews Update
Deretan Negara yang Dukung India dan Pakistan seusai Perang Pecah, AS dan Rusia Satu Kubu
7 hari lalu
Tribunnews Update
Respons Rusia setelah India dan Pakistan Saling Serang, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
7 hari lalu
Tribunnews Update
Rusia Bereaksi setelah India dan Pakistan Saling Serang, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
7 hari lalu
Tribun Video Update
Teka-teki Hidup-Mati Sandera di Gaza | Israel Dikhianati? AS & Houthi Lakukan Gencatan Senjata
7 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.