Rabu, 14 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Terungkap! Ekonomi Uni Eropa Masih Bergantung dengan Rusia meski Jatuhkan Sanksi, Tak Mau Rugi

Jumat, 31 Maret 2023 13:24 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebagaimana diketahui, selama perang di Ukraina, Uni Eropa menjatuhkan sanksi secara bertubi-tubi kepada Rusia.

Namun, dilaporkan ternyata Uni Eropa (UE) masih bergantung pada Rusia dalam bidang perdagangan.

Dikutip dari Tribunnews.com yang dilansir dari Aljazeera pada Jumat (31/3/2023), Uni Eropa mengatakan sanksinya dimaksudkan untuk memotong pendapatan Rusia dan memutus akses teknologi yang digunakan dalam perang.

Namun, dampaknya tidak akan cukup parah untuk membatasi kemampuan Rusia untuk berperang melawan Ukraina pada tahun 2023.

Hal itu dibeberkan dari catatan penelitian Parlemen Eropa.

Banyak perdagangan masih mengalir antara Uni Eropa dan Rusia.

Hal tersebut mengindikasikan UE enggan menerima pukulan ekonomi yang lebih keras.

Selain itu, ada kekhawatiran UE tentang efek riak pada rantai pasokan global.

Alih-alih mencari sanksi baru, UE sekarang ingin menindak pelanggaran yang sudah diberlakukan.

Hingga para pejabat mengidentifikasi Uni Emirat Arab, Turki, Armenia, Georgia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan sebagai rute pengelakan sanksi yang potensial.

Sebagaimana diketahui, Rusia adalah mitra dagang terbesar kelima UE.

Menurut eksekutif Komisi Eropa, ada pertukaran barang mencapai 258 miliar euro atau sekitar 280 miliar dolar AS pada 2021.

Diketahui, impor utama UE adalah bahan bakar, kayu, besi dan baja, serta pupuk.

Baca: Sepak Terjang Timnas Israel di Kejuaraan Eropa U19 hingga Berhasil Debut di Piala Dunia U20 2023


Sejak invasi Moskow dimulai, nilai impor UE dari Rusia turun setengahnya menjadi sekitar 10 miliar euro atau 10,85 miliar dolar AS pada Desember lalu.

Secara total, UE mengimpor barang senilai 171 miliar euro atau 186 miliar dolar AS dari Rusia dari Maret 2022 hingga akhir Januari 2023.

Data tersebut dibeberkan kantor statistik UE, Eurostat.

Seperti informasi sebelumnya, Uni Eropa menyetujui larangan impor batu bara dan minyak Rusia pada tahun lalu.

Namun, gas tidak termasuk ke dalam sanksi UE.

Meski begitu, sebagai pembalasan, Moskow memangkas pengiriman gasnya yang melalui pipa ke Eropa sejak invasi dimulai.

UE menerima sekitar 40 persen lebih sedikit gas Rusia pada tahun lalu dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir.

Namun, gas alam cair (LNG) berbeda, pengiriman LNG Rusia ke Eropa meningkat sejak perang berlangsung.

Analisis UE mencatatkan terjadi lonjakan menjadi 22 miliar meter kubik pada tahun lalu atau naik dari sekitar 16 miliar meter kubik pada 2021. menurut analisis UE.

Volume LNG lebih kecil dari pengiriman gas pipa Rusia, yang mencapai sekitar 165 miliar meter kubik per tahun sebelum perang meletus.

Tetapi kenaikan tersebut menyebabkan beberapa negara meminta opsi hukum di bawah undang-undang UE untuk memblokir impor LNG.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terkuak! Uni Eropa Ternyata Masih Berbisnis dengan Rusia Meski ada Sanksi.

# ekonomi # Uni Eropa # Rusia

Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #ekonomi   #Uni Eropa   #Rusia

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved