ON FOCUS
Rusia Sebut Pihak Barat Ceroboh Buntut Rencana Pasok Uranium ke Ukraina, Bawa Perang ke Babak Baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia mengkritik keras soal rencana Inggris yang akan memasok cangkang uranium ke Ukraina.
Moskwa menyebut rencana itu adalah kecerobohan mutlak yang akan membawa perang ke babak baru.
Dikutip dari Kompas.com pada Kamis (23/3/2023), hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Ia menyebut rencana Inggris untuk mengirimkan amunisi cangkang uranium ke Ukraina adalah provokasi terbaru London.
Maria menerangkan, rencana itu tidak bertanggung jawab dalam urusan internasional.
"Ini adalah masalah kecerobohan mutlak, tidak bertanggung jawab, dan impunitas Anglo-Saxon, duo Anglo-Saxon, terutama London dan Washington, dalam urusan internasional," ujarnya.
Sebagaimana diketahui,
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menerangkan, pengiriman itu justru menghancurkan Ukraina.
Hingga Barat disebut bohong soal perdamaian.
Maria Zakharova mengatakan keputusan Inggris untuk mengirim depleted uranium shells atau cangkang uranium yang habis bukanlah bentuk dukungan.
Juru Bicara menerangkan, logam padat untuk bahan bakar nuklir itu memiliki efek yang sangat buruk.
Maria menekankan, amunisi yang mengandung cangkang uranium itu lebih kuat dan memiliki kemampuan penetrasi yang lebih besar.
Amunisi tersebut dapat menembus lapisan baja, seperti tank dan kendaraan modern lapis baja.
Logam itu juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada lingkungan.
Bahkan, berdampak buruk terhadap orang-orang yang tinggal di daerah itu hingga beberapa generasi.
Juru Bicara menandaskan, negara-negara yang mengklaim peduli pada Ukraina itu hanyalah kebohongan.
Termasuk AS dan Inggris.
Seruan Barat dan AS soal perdamaian, penyelesaian konflik, masa depan Ukraina, kesejahteraan rakyat Ukraina hanyalah kebohongan.
Maria membeberkan, pada kenyataannya berbeda dengan tujuan.
“Semua yang kami dengar dari negara-negara itu (AS dan Inggris) tentang perdamaian, penyelesaian konflik, masa depan Ukraina, kesejahteraan rakyat Ukraina – itu semua adalah kebohongan, kepalsuan, dan disorientasi mutlak dari komunitas internasional. Kenyataannya, tujuannya sama sekali berbeda,” kata Mari Zakharova.
Sebagaimana diketahui, sejak Inggris mengumumkan rencana memasok cangkang uranium yang habis, Rusia yakin itu bukanlah niat yang baik.
Juru Bicara menerangkan, hal itu tidak diragukan lagi bahwa Barat dan AS memiliki niat buruk.
Yakni untuk melihat Ukraina benar-benar hancur.
"Tidak diragukan lagi bahwa yang kita bicarakan adalah niat kuat dari kolektif Barat, yang dipimpin oleh AS dan Inggris, untuk melihat Ukraina benar-benar hancur,” tegas Maria.
Informasi sebelumnya, Menteri Negara Pertahanan Inggris, Annabel Goldie, mengatakan Inggris akan mengirim depleted uranium shells untuk Ukraina.
“Selain pemberian kami satu skuadron tank tempur utama Challenger 2 ke Ukraina, kami akan menyediakan amunisi termasuk peluru penembus lapis baja yang mengandung depleted uranium shells,” kata Annabel Goldie, Senin (20/3/2023).
Menurutnya, amunisi itu harus dikirim ke Ukraina.
Hal ini karena sangat efektif dalam mengalahkan tank modern dan kendaraan lapis baja.
Terkini, Organisasi Kampanye Pelucutan Senjata Nuklir (CND) yang berbasis di Inggris telah menentang keputusan pemerintah Inggris untuk memasok amunisi dengan cangkang uranium ke Ukraina.
(Tribun-Video.com/ sputniknews.com)
Baca: NATO Perintahkan Anggota Kuatkan Diri Dukung Ukraina, Minta Anggarkan Pertahanan
Baca: Gudeg Rukun di Magelang yang Buka Sejak 1960, Kuliner Favorit Sandiaga Uno
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews # Vladimir Putin # Joe Biden # vlodymyr zelensky # On Focus
Video Production: Fikri Febriyanto
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Momen Putin Menangis dan Memeluk Tentara Korea Utara, Ucap Terima Kasih Bantu Perangi Ukraina
22 jam lalu
TRIBUNNEWS ON FOCUS
[FULL] Redam Desakan Pemakzulan Wapres, Pengamat: Gibran Harus Bertemu dan Dekati Purnawirawan TNI
3 hari lalu
Tribunnews Update
Respons Rusia setelah India dan Pakistan Saling Serang, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
4 hari lalu
Tribunnews Update
Rusia Bereaksi setelah India dan Pakistan Saling Serang, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
4 hari lalu
Tribunnews On Focus
[FULL] Pengamat: Banyak Elit Ngintip Kursi Gibran Goyang, Genitnya Kalau Bisa 2026 Kenapa Harus 2029
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.