ON FOCUS
NATO Perintahkan Anggota Kuatkan Diri Dukung Ukraina, Minta Anggarkan Pertahanan
TRIBUN-VIDEO.COM - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) meminta negara-negara anggota untuk menguatkan diri memasok bantuan ke Ukraina.
Hal ini karena perang di Ukraina melawan Rusia akan berlangsung lama.
Dikutip dari Kompas.com pada Jumat (24/3/2023), Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg memberikan penjelasan.
Ia menerangkan, Presiden Rusia, Vladimir Putin idak memiliki rencana untuk perdamaian di Ukraina.
Oleh karenanya, Sekretaris Jenderal NATO memerintahkan Barat perlu menguatkan diri.
Termasuk dalam hal mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina yang sedang berjuang untuk melawan Rusia.
Bahkan, Sekretaris Jenderal NATO ingin anggota NATO setuju membelanjakan minimal 2 persen dari PDB.
Anggaran belanja itu nantinya digunakan untuk kepentingan pertahanan pada pertemuan puncak aliansi berikutnya, di ibu kota Lituania, Vilnius.
Sekretaris Jenderal NATO mengingatkan, pertempuran sengit, yang saat ini berpusat di sekitar Bakhmut, di Ukraina timur.
Ia menerangkan, situasi menunjukkan Rusia bersedia hanya mengerahkan ribuan dan ribuan tentara lagi, untuk mengambil banyak korban demi keuntungan minimal.
"Pertempuran sengit, yang saat ini berpusat di sekitar Bakhmut, di Ukraina timur, menunjukkan bahwa Rusia bersedia hanya mengerahkan ribuan dan ribuan tentara lagi, untuk mengambil banyak korban demi keuntungan minimal," kata kepala NATO itu.
Jens Stoltenberg tidak merencanakan perdamaian.
Dikatakan, Putin bahkan merencanakan lebih banyak perang.
“Presiden Putin tidak merencanakan perdamaian, dia merencanakan lebih banyak perang,” lanjut Stoltenberg.
Ia menambahkan bahwa Rusia meningkatkan produksi industri militer.
Hingga menjangkau rezim otoriter seperti Iran atau Korea Utara untuk mencoba mendapatkan lebih banyak senjata.
Akibatnya, AS, Inggris, Perancis, Jerman, dan negara-negara barat lainnya harus siap mendukung Ukrain.
Dukungan tersebut berupa dengan pemasokan senjata, amunisi, dan cadangan dalam waktu yang lama.
“Kebutuhan akan terus ada, karena ini adalah perang gesekan Rusia-Barat; ini adalah tentang kapasitas industri untuk mempertahankan dukungan," kata Sekretaris Jenderal itu.
Menurutnya, saat ini, pertempuran begitu intens.
Sehingga penggunaan peluru artileri Ukraina mencapai 4.000 hingga 7.000 per hari dibandingkanRusia yang hanya 20.000, melebihi manufaktur barat.
(Tribun-Video.com/ Kompas.com )
Baca: Heru Prastiyo Pelaku Mutilasi Janda Open BO Berubah dalam 2 Tahun, Ayah Syok dan Tak Bisa Berbuat
Baca: Heru Prastiyo Pelaku Mutilasi Janda Open BO Berubah dalam 2 Tahun, Ayah Syok dan Tak Bisa Berbuat
Baca: Gudeg Rukun di Magelang yang Buka Sejak 1960, Kuliner Favorit Sandiaga Uno
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews # NATO # ON FOCUS # Vladimir Putin # Rusia Vs Ukraina
Video Production: Fikri Febriyanto
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Momen Putin Menangis dan Memeluk Tentara Korea Utara, Ucap Terima Kasih Bantu Perangi Ukraina
22 jam lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina Rugi Besar seusai Balas Serangan Rusia: 2 HIMARS, 5 Rudal Neptune, dan 500 Drone Dilumpuhkan
2 hari lalu
TRIBUNNEWS ON FOCUS
[FULL] Redam Desakan Pemakzulan Wapres, Pengamat: Gibran Harus Bertemu dan Dekati Purnawirawan TNI
3 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Besar-besaran Rusia ke Ukraina Luncurkan 23 Bom dan 33 Drone ke Donetsk, 130 Bangunan Rusak
3 hari lalu
Tribunnews Update
Respons Rusia setelah India dan Pakistan Saling Serang, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.