LIVE UPDATE MANCANEGARA
Pasukan Rusia Tak Bersenjata Harus Rela Gali Parit atau Bawa Amunisi, Jika Menolak Langsung Dihukum
TRIBUN-VIDEO.COM - Tentara Rusia yang tak dibekali persenjataan rupanya dilaporkan hanya menggali parit atau membawa amunisi.
Mereka dikirim ke garis depan pertempuran.
Jika menolak melaksanakan tugas itu, maka bakal dihukum.
Baca: Reaksi Cemas Ukraina Xi Jinping Kunjungi Putin di Rusia, Kyiv Khawatir Pasok Senjata ke Moskwa
Dikutip dari Tribunnews.com yang dilansir dari The New York Times pada Selasa (21/3/2023), hal itu diungkap oleh tentara Ukraina.
Rusia mungkin telah membuat kemajuan di Bakhmut.
Terhitung sejak mengobarkan pertempuran lebih dari tujuh bulan yang lalu.
Tetapi diungkapkan, ada harga mahal yang harus dibayarkan.
5 tentara Rusia tewas untuk setiap 1 tentara Ukraina yang tewas.
Hal ini diperkirakan oleh seorang pejabat NATO.
Sementara itu, seorang petugas media untuk Brigade Serangan Ketiga Ukraina, yang telah menghabiskan tiga bulan terakhir di Bakhmut.
Dikatakan, unitnya menduga beberapa pejuang Rusia mungkin menggunakan narkoba, karena mereka berani maju menuju kematian.
Meski begitu, tak ada bukti tentara Rusia memakai narkoba selama peperangan.
Tapi para pejuang itu juga mungkin tidak punya banyak pilihan.
Rusia menggunakan apa yang dijelaskan oleh komandan Ukraina sebagai "unit anti-mundur".
Di unit tersebut, beberapa dari pasukan tidak bersenjata.
Mereka bertugas mendorong tembakan musuh ke depan.
Baca: Donald Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang akan Ditangkap Polisi, Kasus Pelecehan Seksual
Yaroslav, seorang tentara Ukraina yang memimpin unit pesawat tak berawak, mengatakan para pejuang itu dapat menghadapi kemungkinan eksekusi atau pemenjaraan jika mereka putar balik.
Dalam rekaman drone yang diperlihatkan, seorang tentara Rusia yang tidak bersenjata tampak melihat ke belakang sebentar sebelum dia terus bergerak maju ke arah tembakan senjata.
Yaroslav menyebut tentara Rusia itu tidak membawa senjata.
"Kau lihat? Dia tidak membawa senjata," kata Yaroslav kepada Times.
Disebutkan, sosok tentara Rusia itu hanya seorang penggali.
Yaroslav mengatakan, sebagian besar tentara Rusia di Bakhmut memiliki sedikit pelatihan tetapi efektif dalam merangkak dan bersembunyi di bawah tanah.
"Mereka hanya akan merangkak," katanya kepada Times.
Sementara itu, seorang diplomat Inggris mengatakan, ratusan tentara Rusia terbunuh untuk setiap kilometer tanah yang direbut di sekitar kota Bakhmut.
Dilansir dari Newsweek, hal itu dibeberkan penasihat militer senior dalam delegasi Inggris untuk Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa, Ian Stubbs di sela-sela Forum Kerja Sama Keamanan di Wina pada Rabu (15/3/2023).
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejumlah Pasukan Rusia Maju ke Garis Depan untuk Gali Parit atau Bawa Amunisi, Dihukum bila Menolak
# Rusia # NATO # Ukraina # Bakhmut
Sumber: Tribunnews.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Situasi Rusia-Ukraina Memanas: Wilayah Kiev Terus Diserbu Moskow, Pertempuran Sengit di Donetsk
18 jam lalu
Konflik Rusia Vs Ukraina
Bikin Rusia Murka, Iskander-M Moskow Ledakkan Peluncur Rudal Ukraina dari AS, Hancur Meledak Dahsyat
20 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks Marinir TNI Gabung Operasi Militer Rusia, TB Hasanuddin: Kalau Masih WNI Bisa Dihukum Pidana
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Status WNI Dinilai Bisa Hilang dan Dicabut Pemerintah
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Sosok Eks Marinir yang Kini Gabung Militer Rusia Perang di Ukraina, Ternyata Pecatan TNI AL
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.