Teddy Rancang Taktik Jahat saat Dipatsus, Tumbalkan Syamsul Ma'arif untuk Amankan Jabatan

TRIBUN-VIDEO.COM - Rakhma, istri terdakwa mantan Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara mengaku dipanggil Teddy Minahasa setelah namanya diseret dalam kasus narkoba.

Dalam pertemuan itu, Teddy mengajak agar Dody mau bersekongkol dengan dirinya dan menjebak seseorang.

Hal ini dilakukan agar dirinya terlepas dari jeratan hukum.

Baca: Terkuak Taktik Licik Teddy Minahasa saat di Patsus, Akan Tumbalkan Syamsul Maarif demi Jabatan

Di persidangan, Rakhma menunjukkan bukti rekaman percakapan via telepon antara dirinya dan Teddy Minahasa.

Menurut Rakhma, Teddy menelepon ketika berada di penempatan khusus (patsus) Mabes Polri.

Mulanya Teddy menanyakan apakah surat darinya sudah diterima oleh Dody.

Teddy Minahasa lalu menjelaskan bahwa mereka telah diincar oleh Badan Intelejen Negara (BIN).

Jenderal bintang dua itu juga berencana untuk menyalahkan terdakwa lain, yakni Syamsul Ma'arif.

Baca: Diwanti-wanti akan Ditelepon Teddy Minahasa, Ayah AKBP Dody: Saya Rekam Percakapan, Tolak Gabung

Teddy bahkan berjanji bakal memberikan pekerjaan kepada Dody apabila dipecat dari kepolisian.

Ia juga menjamin akan mendapatkan hukuman lebih ringan jika mau bersekutu dengannya.

Oleh karena itu, pesan itu diminta untuk disampaikan ke Dody untuk mengambinghitamkan Syamsul Ma'arif.

"Prinsipnya Bapak bilang jangan saling menjatuhkan, kita saling mendukung merapatkan barisan gitu saja. Caranya ya jadi satu lawyer ini, lawyer dari penyidik dicabut. Kalau dia bilang takut jadi sorotan, nanti kita split pakai benderanya beda walau satu kubu," sambung Teddy dalam rekaman itu.

Baca berita terkait lainnya di sini 

#teddyminahasa #skenario #syamsulmaarif #narkoba

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buka-bukaan, Ayah dan Istri AKBP Dody Beberkan Ajakan Persekongkolan Jahat Teddy Minahasa dalam Kasus Narkoba", Klik untuk baca https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/16/06163041/buka-bukaan-ayah-dan-istri-akbp-dody-beberkan-ajakan-persekongkolan-jahat?page=all#page2