Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Taruna Akmil, Anak Kasat Narkoba Deliserdang Diduga Aniaya Mahasiswa, Dipicu karena Masalah Wanita

Kamis, 16 Maret 2023 11:09 WIB
Tribun Medan

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus Taruna Akmil memukul mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU membuka fakta baru. Korban mahasiswa Fakultas Kedokteran Teuku Shehan Arifa mengaku mendaaptkan penganiayaan oleh ZE.

Teuku Shehan mengalami luka robek di bagian pelipis dan telah melaporkan kejadian ini Denpon I/5 Medan.

ZE merupakan taruna Akmil dan juga anak dari Kasat Narkoba Polres Deliserdang Kompol Zulkarnain.

Teuku Shehan menjelaskan penganiayaan terjadi pada Sabtu (18/2/2023) malam lalu.

Teuku sedang mengantar temannya pulang.

Saat itu korban bersama dua teman wanitanya keluar dari Komplek Tasbih I, menuju ke arah Jalan Setia Budi, Kota Medan.

Baca: Kasat Narkoba Deli Serdang Ungkap Sosok yang Pukul Mahasiswa, Bukan Anaknya yang Taruna Akmil

Tiba-tiba mobil yang dikendarainya dihadang oleh pelaku, dan dari mobil tersebut keluar dua orang.

Di mana salah satu dikenal korban yakni Zuan Endru yang merupakan teman sekolahnya dahulu.

Tanpa basa-basi, Zuan diduga memukuli korban hingga mengalami luka di bagian wajah.

"Aku mau balik ke rumah, mau ngantar kawanku dulu dari Komplek Tasbih, pas arah keluar ke Jalan Setia Budi, tiba - tiba aku di hadang," kata Shehan kepada Tribun-Medan, Selasa (14/3/2023).

Ia menjelaskan, ketika itu ada dua orang keluar dari dalam mobil yang menghadangnya. Lalu, dia juga keluar dari dalam mobil.

"Kutanya ada apa, katanya bentar ada yang mau dibicarain, ada yang keluar langsung dipukulnya aku, kira - kira dua orang," sebutnya.

Dikatakannya, dari kedua pelaku ia mengaku mengenali salah satunya yakni Zuan yang merupakan teman sekolahnya.

Baca: Taruna Akmil Anak Kasat Narkoba Diduga Aniaya Pria di Medan, Sempat Tawarkan Uang Damai Rp 15 Juta

"Kenal sama pelaku di situ ada sekitar enam orang dua mobil semuanya, dulu pernah satu sekolah sama Zuan ini," ungkapnya.

Shehan menuturkan, ketika itu dia langsung dianiaya hingga babak belur dan pelipis mata kirinya mendapatkan empat jahitan.

"Dia nggak ada ngomong apa-apa, langsung mukul aku," ujarnya.

Dia menjelaskan, setelah kejadian, ia sempat mendatangi Polrestabes Medan dan membuat laporan, pada Minggu (19/2/2023) lalu.

Namun, karena pelaku nya merupakan seorang Taruna Akmil, ia pun melaporkan ZN ke Denpon I/5 Medan, pada Selasa (21/2/2023).

"Awalnya kami kira dia itu sipil, rupanya Akmil. Makanya melapor kemari. Iya (anak Kasat Narkoba Polresta Deliserdang)," bebernya.

Motif Penganiayaan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU

Kasat Narkoba Polresta Deliserdang Kompol Zulkarnain mengaku anaknya terlibat dalam kasus penganiyaan terhadap mahasiswa Kedokteran bernama Teuku Shehan Arifa Pasha alias Ipon.

Namun, ia mengatakan anaknya yang terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut bukanlah yang saat ini menjadi Taruna Akmil bernama Zuan Endru.

Melainkan, adik Hendru yang bernama Zofan.

Zulkarnain menceritakan kronologi versi yang didapatkan dari anaknya.

Peristiwa penganiayaan itu memang terjadi pintu masuk Komplek Tasbih I, menuju ke arah Jalan Setia Budi, Kota Medan, pada Sabtu (18/2/2023).

Malam itu, Hendru dan pacarnya bernama Upa sedang berada di rumahnya di Komplek Tasbih I, Kota Medan.

"Jam setengah sebelas malam itu, diantarnya lah pacarnya ini pulang ke rumahnya. Pacar Hendru ini cerita bahwa pacarnya dia sering diganggu-ganggu oleh Ipon," kata Zulkarnain kepada Tribun-medan, Selasa (14/3/2023).

Ia mengatakan, setelah mengantarkan pacarnya pulang.

Hendru pun kembali ke komplek Tasbih I, dan singgah ke salah satu rumah teman adiknya Zofan.

Ketika itu, Zofan sedang ada acara bakar-bakar ikan bersama dengan teman-temannya.

"Singgah Hendru ini ke situ, dia cerita sama adiknya bahwa pacarnya Upa sering dichat-chat diajak jumpa juga sama si Ipon," sebutnya.

Lalu, adiknya ini merespon dan meminta abangnya untuk tetap tenang mengingat Hendru merupakan seorang Taruna Akmil.

Baca: Pengakuan Korban Penganiayaan Anak Kasat Narkoba Deliserdang di Medan: Pelaku Taruna Akmil

Kemudian, Zulkarnain mengatakan singkat cerita Hendru dan adiknya serta teman-temannya yang lain memutuskan untuk jalan-jalan.

"Sekira jam 11 malam itu bergeraklah orang ini, ada tiga mobil orang sekitar enam sama tujuh orang gitu," ungkapnya.

Namun, dikatakan Zulkarnain saat hendak meninggalkan komplek Tasbih I, adiknya melihat mobil korban dan menghentikannya.

Ketika itu, korban sedang bersama dengan pacarnya bernama Manda dan juga kakak beserta adik pacarnya di dalam mobil.

"Ketemulah orang ini, disetoplah. Lalu turun orang ini yang turun duluan si Zofan, Fathir, sama Abi, diketuk orang ini pintu mobil Ipon," ujarnya.

Dikatakannya, setelah pintunya terbuka Zofan langsung memukuli korban sebanyak dua kali di bagian wajahnya.

"Hendru saat itu masih di dalam mobil, waktu dilihatnya adiknya mukuli si Ipon turun dia di tariknya adiknya, bilang jangan bikin masalah. Nggak lama itu, cuma satu menit," bebernya.

Kemudian, setelah kejadian itu korban ini sempat mendatangi Polsek Sunggal untuk membuat laporan.

Dikarenakan, malam itu Polsek Sunggal sedang ramai Ipon pun mendatangi Polresbes Medan dan melaporkan kejadian penganiayaan itu.

"Kalaupun nggak ketemu titik terang, saya akan tetap menyerahkan kasus ini diproses oleh Polresbes Medan dan juga Denpom," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul MOTIF Taruna Akmil Anak Kasat Narkoba Deliserdang Diduga Aniaya Mahasiswa: Sang Pacar Sering Digoda

# Taruna Akmil # mahasiswa # penganiayaan # Kompol Zulkarnain

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribun Medan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved