NATO Hasut Zelensky Agar Tak Mau Bahas Perdamaian dengan Putin, Rusia Bombardir Kota Zaporizhzhia

TRIBUN-VIDEO.COM - Invasi Rusia ke Ukraina telah berjalan selama satu tahun.

Alih-alih berdamai, kedua negara ini justru terus saling serang menyerang.

Bahkan kini dikabarkan Ukraina tidak tertarik untuk melakukan pembicaraan damai dengan Rusia.

Baca: Bule Nakal! WNA Ukraina dan Rusia Tepergok Punya KTP Denpasar hingga Ancam SDM Indonesia

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Ia mengatakan Rusia tidak melihat keinginan pemerintah Kiev untuk meluncurkan negosiasi substansial mengenai penyelesaian konflik.

Sergey Lavrov mengatakan ketidak inginan Ukraina melakukan pembicaraan damai terlihat dari Presidennya sendiri yakni Volodymyr Zelensky.

Baca: Ukraina Cengar-cengir Dapat Pesawat Tempur MiG-29 dari Polandia dan Slovakia, Ampuh Lawan Rusia?

Disebutkan Zelensky telah mengeluarkan dekrit pada September lalu.

Dekrit itu berisi tentang larangan negosiasi apapun dengan Rusia.

Sementara negara Barat terus-menerus menyatakan bahwa Rusia harus dikalahkan di medan perang.

Hal itu dilakukan agar bisa memulai pembicaraan dari posisi yang kuat.

Di sisi lain, Rusia mengaku siap untuk melakukan negosiasi damai dengan Ukraina.

Namun, Rusia tidak mau melepaskan 4 wilayah Ukraina yang sudah dianeksasi melalui referendum.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Istana Kremlin Rusia, Dmitry Peskov

Ia menerangkan, realitas teritorial baru tidak dapat diabaikan.

Dmitry Peskov menyampaikan, Rusia tidak akan pernah melepaskan klaimnya atas empat wilayah Ukraina yang telah dianeksasi pada 2022 lalu.

Yakni wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhia.

Peskov menegaskan, Rusia tidak akan pernah bisa berkompromi dalam hal penguasaan empat wilayah yang telah dicaplok.

Baca berita terkait lainnya di sini 

#zelensky #rusia #ukraina #putin