Kirab Jumenengan Mangkunegara X Digelar Kembali setelah 82 Tahun, Diikuti Ratusan Peserta

TRIBUN-VIDEO.COM - Peringatan kenaikan tahta KGPAA Mangkunagara X yang pertama akan dilangsungkan 1 Maret 2023 di Pura Mangkunegaran.

Peringatan tersebut akan dimeriahkan dengan prosesi kirab setelah acara adat jumenengan rampung sekira pukul 12.30 WIB.

Ketua Umum Jumenengan KGPAA Mangkunagara X, Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo menuturkan kirab tersebut akan diikuti lebih kurang 220 orang.

"160 orang, itu terdiri dari empat bregada, kemudian ada 30 korps musik Pura Mangkunegaran, 30 korps musik komando daerah militer," tutur dia, Senin (27/2/2023).

Ancillasura menyampaikan, konsep prosesi kirab yang akan dilangsungkan menggunakan pakem saat era kepemimpinan KGPAA Mangkunagara VII.

Di mana itu menjadi kali terakhir kirab dilakukan, tepatnya saat peringatan 25 tahun kenaikan tahta raja Pura Mangkunegaran tersebut.

Prosesi kirab itu kemungkinan berlangsung sekira tahun 1941.

Itu sudah 82 tahun bila ditarik sampai tahun 2023 ini.

Baca: Persiapan Jelang Peringatan 1 Tahun Kenaikan Tahta Mangkunagara X Nanti Ada Pesta Rakyat

Baca: Kepemimpinannya Bawa Budaya Jawa Berkembang, Erick Thohir Puji Mangkunagara X

Adapun kirab Jumenengan KGPAA Mangkunagara X yang pertama akan menempuh jarak lebih kurang 2 kilometer.

Itu pun dimulai dari kompleks dalam Pura Mangkunegaran.

Rombongan berangkat dari Pura Mangkunegaran melalui pintu selatan, memutari Pura Mangkunegaran sesuai arah jarum jam.

Tepatnya dari Jalan Ronggowarsito, Jalan Kartini, Jalan RM Said, Jalan Teuku Umar, dan Jalan Ronggowarsito.

Ketika rombongan berada di Jalan Ronggowarsito, tepatnya di depan Pamedan Pura Mangkunegaran.

Rombongan pun tidak masuk ke kompleks Pura Mangkunegaran.

Mereka malah berjalan ke arah barat hingga simpang tiga Atria lalu belok ke selatan, Jalan Kartini.

Rombongan menuju Jalan Slamet Riyadi lalu berbelok ke timur hingga simpang empat Ngarsopuro.

Dari sana, rombongan kemudian ke utara ke Jalan Diponegoro lalu masuk ke kompleks Pura Mangkunegaran.

Ancillasura mengatakan kirab menjadi salah satu upaya melestarikan budaya khususnya di Pura Mangkunegaran.

"Apa yang bisa dikembalikan kami tampilkan supaya generasi penerus memahami adatnya serta menambah sharing ilmu supaya orang tertarik belajar budaya serta melestarikan," kata dia. (*)