Polisi Tembak Polisi
Keluarga Yosua hingga Mahfud MD Berharap Bharada E Dihukum Ringan, Justice Collaborator Jadi Alasan
TRIBUN_VIDEO.COM - Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E akan menjalani sidang pembacaan vonis terhadapnya pada Rabu (15/2/2023).
Dilansir TribunWow.com, menjelang vonis tersebut, pihak korban Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J justru berharap Bharada E hanya mendapat hukuman ringan.
Pernyataan senada diungkap Menkopolhukam Mahfud MD yang menilai Bharada E pantas divonis ringan lantaran telah membuka tabir kasus tersebut.
Diketahui, empat terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J telah dijatuhi vonis sejak Senin (13/2/2023).
Ferdy Sambo yang disebut sebagai otak pelaku mendapat hukuman eksekusi mati, sementara istrinya, Putri Candrawathi divonis tahanan 20 tahun.
ART keduanya, Kuat Maruf yang diduga terlibat perencanaan mendapat vonis 15 tahun penjara dan sang ajudan, Ricky Rizal alias Bripka RR mendapat 13 tahun penjara.
Baca: Keluarga Ferdy Sambo Kecewa, Akan Ajukan Banding atas Vonis Mati, Berikut Sikap Keluarga Brigadir J
Bharada E akan menjadi sosok terakhir yang akan menjadi penutup dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut.
Diketahui, Bharada E adalah eksekutor yang bersama Ferdy Sambo telah menembak Brigadir J hingga tewas.
Namun, keluarga korban justru berharap vonis terhadap Bharada E tidak seberat terdakwa lain.
Pasalnya, pemuda 24 tahun tersebut kemudian menjadi sosok membongkar kejadian sebenarnya hingga membawa titik terang bagi kasus tersebut.
"Kalau untuk Bharada Richard Eliezer, kami berdoa dan memohon kepada majelis hakim berilah dia keringanan," ucap kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, dikutip Kompas.com, Selasa (14/2/2023).
Ditemui seusai menghadiri sidang Ricky Rizal, Kamaruddin menekankan agar majelis hakim turut mempertimbangkan latar belakang Bharada E.
Sebagai seorang Brimob, Bharada E dilatih untuk mematuhi atasan dengan relasi kuasa yang begitu kental.
Sehingga, masuk akal jika Bharada E tak mampu menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak.
"Karena dia anak muda yang polos. Dia berasal dari resimen polisi kombatan atau paramiliter. Di mana di sana tidak diajarkan untuk melawan pimpinan atau melawan perintah pimpinan," ujar Kamaruddin.
Baca: Vonis Hukum Mati Sambo Diduga Bukan Karena Pembunuhan Berencana, Disebut Buntut Jatuhkan Citra Polri
"Berbeda dengan Ricky Rizal, dia itu penegak hukum, walaupun di lalu lintas. Dia sudah mengerti tentang hukum."
Dalam kesempatan berbeda, Mahfud MD yang ditemui di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023), turut menanggapi sidang vonis Bharada E.
Mahfud MD mengaku berharap agar hakim menurunkan hukuman Bharada E dari tuntutan jaksa 12 tahun penjara.
Menurut Mahfud MD, Bharada E telah berjasa besar membongkar skenario tembak-menembak yang awalnya dipakai Ferdy Sambo untuk menutupi kasus.
"Saya berharap dia turun dari 12 (tahun tuntutan). Karena begini, itu skenario awal kasus ini bahwa Eliezer menembak Yosua karena ditembak duluan, lalu terjadi tembak-menembak," tutur Mahfud MD dikutip Kompas.com.
Mahfud MD menilai bahwa Bharada E bisa saja bebas jika bersikeras menyatakan dirinya ditembak lebih dulu oleh Brigadir J.
"Eliezer muncul di persidangan mengaku sebagai pembunuh karena dijanjikan akan di-SP3. Gampang SP3-nya, 'saya membunuh karena saya ditembak duluan', sehingga terjadi tembak-menembak. Jadi dia bebas, kasus ini ditutup."
Alih-alih, meski sempat mempertahankan skenario selama satu bulan, Bharada E akhirnya maju dan mengakui perbuatannya.
Ia menyatakan bahwa terjadi pembunuhan terhadap Brigadir J yang dilakukan olehnya dan Ferdy Sambo.
"Berani membuka bahwa ini skenarionya Sambo, bahwa ini pembunuhan, bukan tembak-menembak. Sehingga saya berpikir kalau tidak ada Eliezer yang kemudian mengubah keterangannya menjadi keterangan yang benar, kasus ini akan tertutup akan menjadi seperti dark number, kasus yang gelap, tidak bisa dibuka," kata Mahfud MD.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Jelang Vonis Bharada E, Keluarga Brigadir J hingga Mahfud MD Justru Berharap Richard Dihukum Ringan
# Polisi tembak polisi # Brigadir J # Ferdy Sambo # Bharada E # Mahfud MD
Video Production: Niken Pratiwi
Sumber: TribunWow.com
Nasional
MAHFUD MD DISERANG Kader PSI Gegara Ikut Bahas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Berani Ambil Jalur Hukum?
Selasa, 22 April 2025
Viral News
Kader PSI Tantang Mahfud MD Buntut Ikut Bahas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi:Berani Ambil Jalur Hukum?
Selasa, 22 April 2025
Viral News
Polemik Ijazah Palsu Jokowi: Mahfud Ditantang Ambil Jalur Hukum hingga TIPU UGM Siap Cabut Gugatan
Selasa, 22 April 2025
Viral News
LIVE: Kader PSI Tantang Mahfud MD Buntut Bahas Isu Ijazah Palsu Jokowi: Berani Ambil Jalur Hukum?
Selasa, 22 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Respons Pengacara Tom soal Mahfud MD Soroti Kasus Impor Gula Pertanyakan Hanya Jerat kliennya
Senin, 21 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.