Mancanegara
Korban Meninggal Gempa Turki dan Suriah Masih Terus Meningkat, Beberapa Negara Malah Tarik Bantuan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUN-VIDEO.COM – Korban meninggal akibat gempa berkekuatan 7,8 SM di Turki dan Suriah kini mencapai 33.000 orang.
Seperti yang dilaporkan Al Jazeera, sejauh ini sudah ada lebih dari 29.605 orang tewas di Turki dan 3.574 jiwa lainnya di Suriah.
Sementara sebanyak 93 ribu orang yang selamat, saat ini telah dievakuasi ke pusat penampungan yang dibangun Badan Kepresidenan Penanggulangan Bencana dan Urusan Darurat Turki.
Di tengah kondisi Turki yang memprihatinkan, sejumlah negara seperti Jerman, Austria hingga China dilaporkan menarik bantuan kemanusiaan yang akan dikirimkan ke korban gempa Turki.
Penarikan bantuan tersebut merupakan buntut dari adanya kekacauan yang tidak terkendali akibat bentrok antar kelompok di Turki.
Baca: Sepekan Pascagempa Bumi Turki dan Suriah, Jumlah Korban Tewas Melonjak Melampaui Dugaan WHO
Aksi penjarahan yang melanda wilayah kota Hatay pasca puluhan toko ditinggal pemiliknya, telah memicu konflik lantaran puluhan anggota kelompok tersebut secara membabi buta mulai melancarkan aksi pencurian bersenjata.
Situasi yang mengancam ini lantas membuat 82 tentara dari Unit Penanggulangan Bencana Pasukan Austria terpaksa berlindung di sebuah basecamp di Provinsi Hatay Selatan dengan organisasi internasional lainnya, sambil menunggu instruksi.
Meski situasi tersebut telah diamankan otoritas Turki , pasca kejadian tersebut Austria menarik pulang tim bantuan mereka dengan alasan keamanan.
Keputusan serupa juga diambil oleh Jerman, tepat sehari setelah Austria mundur dari Turki Badan Federal untuk Bantuan Teknis (TSW) sebuah lembaga yang mengkhususkan diri dalam membantu korban bencana alam asal Jerman ikut di dipulangkan.
Baca: Awal Komunikasi Pakai Google Translate, Pria Turki Viral Pergi ke Indonesia untuk Nikahi Gadis Bone
Menyusul yang lainnya, Pemerintah China disebut telah membatalkan pengiriman tim penyelamat yang akan terbang ke Turki.
Asosiasi China untuk Pencegahan Bencana telah meminta tim penyelamat yang belum berangkat untuk membatalkan perjalanan mereka ke zona bencana di Turki dan Suriah.
Penarikan dilakukan lantaran mereka tidak mau menambah beban negara yang sedang dilanda bencana alam tersebut, terlebih jumlah korban jiwa semakin hari kian membludak.
Hal ini membuat China pesimistis dengan adanya kemungkinan korban selamat yang terperangkap di cuaca dingin.
“Setelah terjebak selama lima hari dalam kondisi yang relatif dingin, peluang korban untuk bertahan hidup sangat tipis. Jika tim penyelamat domestik berangkat sekarang, mereka berpotensi terlambat tiba,” kata Yang Yanwu, sekretaris jenderal komite professional China.
Sebagai gantinya, Pemerintah China menawarkan paket bantuan kepada Turki senilai 40 juta Yuan dan 30 juta yuan dalam bantuan kemanusiaan darurat ke Suriah.
Setelah beberapa menarik bantuannya seorang dokter Suriah di rumah sakit bersalin di provinsi Idlib mengungkap kondisi kritis yang terjadi di wilayahnya.
Lambatnya bantuan pengiriman alat medis membuat rumah sakit menunda sejumlah operasi darurat.
Kurangnya pasokan makanan, minuman, dan tenda pengungsian menyebabkan ratusan orang hidup dalam keterbatasan.
Baca: Turki Masih Terhuyung-huyung Akibat Gempa, Penduduk Istanbul Takut Terjadi Guncangan Susulan Lagi
"Bantuan datang sangat lambat. Jika bayi Anda memerlukan operasi darurat kami tidak dapat melakukannya karena peralatan medis belum tiba," ujar Ikram Habbaoush, anggota Masyarakat Medis Amerika Suriah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan sempat memperingatkan bencana kemanusiaan kedua dapat terjadi apabila para penyintas tidak segera mendapatkan tempat berlindung, makanan, air dan obat dengan cepat.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Korban Meninggal di Gempa Turki dan Suriah Naik Jadi 33.000 Jiwa, Beberapa Negara Tarik Bantuan
# gempa bumi # Turki # Suriah # bantuan
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Aceh Barat Daya, Warga Simeulue Panik Berhamburan Keluar Rumah
1 hari lalu
Tribun Video Update
Merasa Martabat Direndahkan, Warga Gaza Tegas Tolak Bantuan dari AS dan Israel: Hak Rakyat Terkikis
1 hari lalu
Tribun Video Update
Bukan Sekadar Tolak Bantuan AS-Israel, Warga Gaza Tuntut Hormat dan Kedaulatan
1 hari lalu
Tribunnews Update
Emosi! Warga Gaza Tolak Skema Bantuan AS-Israel: Martabat Direndahkan & Abaikan Mekanisme
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.