Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Rusia Tetap Kokoh Berdiri meski Diterpa Perang Hibrida oleh AS, Tak Mempan Disanksi Barat

Jumat, 10 Februari 2023 14:51 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menekankan Rusia tetap kokoh berdiri meskipun diterpa perang hibrida oleh Amerika Serikat.

Ia menerangkan Rusia tak ragu untuk terus bertahan ditengah cobaan sulit.

Hal ini dikatakan Lavrov pada kesempatan Hari Pekerja Diplomatik.

Baca: Prancis Persilakan Ukraina Andalkan Sekutu Barat Lawan Rusia, Macron: Moskwa Tak Boleh Menang


Ia menerangkan,  Rusia akan bertahan di saat-saat pencobaan berat saat ini.

Di tengah perang hibrida, Rusia masih mampu mengatasi banyak masalah.

Terutama gempuran sanksi dari Barat.

Ia yakin Rusia menjadi lebih kuat di tengah terpaan hubungan luar negeri yang sulit.

"Tahun ini kami merayakan liburan kami dengan latar belakang perang hibrida yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya melawan negara kami. Tidak ada keraguan bahwa Rusia akan bertahan di saat-saat pencobaan berat saat ini dan mengatasinya, menjadi lebih kuat," katanya.

Menurutnya, "kampanye Russophobia atau Sentimen Anti-Rusia" juga berdampak langsung pada para diplomat.

Kendati begitu, Menteri Luar Negeri Rusia mengaku pemerintah Putin terus berupaya melakukan segala yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional.

Tak hanya itu Pemerintah Rusia berusaha menciptakan lingkungan eksternal yang menguntungkan.

Hal ini untuk pembangunan internal Rusia yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

Ia pun  menegaskan kehormatan dan martabat Tanah Air serta semua warga negara Rusia adalah prioritas utama.

“Kami akan terus melakukan segala yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional dan menciptakan lingkungan eksternal yang menguntungkan untuk pembangunan internal Rusia yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan warganya. Kehormatan dan martabat Tanah Air, semua warga negara kami tidak pernah dan tidak akan pernah menjadi subjek kompromi apa pun," ujarnya.

Dalam pidatonya, Lavrov juga menyinggung  konteks pergeseran tektonik dalam politik dunia dan ekonomi.

Baca: Bertemu Macron, Zelensky Ngemis Minta Dikirimi Jet Tempur: Supaya Agresi Rusia Cepat Berakhir


Disebutkan, Rusia berhasil memperdalam kerja sama yang setara dengan mayoritas dunia.

Seperti negara bagian Eurasia Raya, Afrika, dan Amerika Latin.

Pernyataan Lavrov itu senada dengan pidato Putin pada bulan lalu.

Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan operasi militer khusus ke Ukraina menjadi tugas suci bagi Rusia.

Ia juga menekankan, perang di Ukraina diluncurkan demi kedaulatan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin meminta dukungan dari rakyat Rusia untuk pasukan yang bertempur di Ukraina.

Ia menjanjikan kemenangan atas "neo-Nazi" Ukraina dan Barat yang dituding bermaksud menghancurkan Rusia.

Kepala Negara Rusia juga mengeklaim bahwa Barat memberikan segalanya untuk memanfaatkan Ukraina sebagai alat untuk merusak kedaulatan Rusia.

Bahkan, Putin menyebut Barat sebagai pihak munafik soal perdamaian.

(Tribun-Video.com/ ria.ru)


Artikel ini telah tayang di ria.ru dengan judul
Россия выстоит в условиях гибридной войны, заявил Лавров

# Rusia # Amerika Serikat # hibrida # Ukraina

Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Sumber Lain

Tags
   #Rusia   #Amerika Serikat   #hibrida   #Ukraina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved