Mancanegara
Sesuai Prediksi WHO Gempa Turki Telah Menelan Korban Jiwa Hampir 20.000 Orang
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Turki saat ini sedang dilanda duka cita mendalam, hampir 20.000 orang warganya meninggal dunia.
Seperti diketahui, Senin (6/2/2023), negara Turki dan Suriah digoyang gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter.
Jumlah korban jiwa pun terus bertambah hingga mencapai 19.823 orang.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa 16.546 orang telah meninggal, setelah catatan sebelumnya pada sore hari menunjukkan angka kematian mencapai 16.170.
Dikutip dari laman The Guardian, Kamis (9/2/2023), sementara itu media pemerintah di Suriah mengatakan jumlah korban tewas di wilayah yang dikuasai pemerintah meningkat menjadi 1.347, angka ini naik dari 1.262 orang.
Sebelumnya, kelompok pertahanan sipil White Helmets mengatakan 1.930 orang dilaporkan tewas di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut negara itu.
Para ahli mengatakan jumlah korban tewas dan terluka diperkirakan akan terus meningkat tajam dalam beberapa hari mendatang.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memprediksi jumlah korban akhir bisa meningkat hingga 20.000.
Baca: Siswa dan Guru SD di Pania Papua Tengah Berdoa agar Gempa Jayapura Tidak seperti Turki
Gempa bumi ini berpusat di tenggara Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.
Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.
Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.
Tenda-tenda didirikan di stadion dan pusat kota yang hancur untuk menampung ratusan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter yang mengguncang Turki dan Suriah.
Sementara itu, resor pantai Mediterania dan Aegean di luar zona gempa, kini membuka kamar hotel untuk para pengungsi.
Dengan sekitar 6.500 bangunan runtuh dan banyak pula yang mengalami kerusakan, ratusan ribu orang pun kekurangan tempat tinggal yang aman.
Dikutip dari laman The Guardian, Jumat (10/2/2023), pengungsi Suriah Bahjat Selo yang berusia 62 tahun dan keluarganya telah berkemah di dekat rumah cinderblock mereka yang telah bergelombang di provinsi Kahramanmaras, sejak gempa menciptakan retakan pada dindingnya.
"Terlalu berbahaya berada di dalam. Ketika kami masuk untuk mengambil sesuatu, kami masuk seperti pencuri. Kami menghabiskan empat tahun di kamp pengungsian dan ini lebih sulit, sangat gelap," kata Selo.
Selanjutnya, di tenda yang didirikan di stadion Kahramanmaras, terlihat antrean panjang penduduk yang basah kuyup.
Mereka mengantre untuk menerima kebab yang mengepul dan memasukkannya dalam kantong pakaian hangat yang disumbangkan.
Baca: Update Gempa Turki dan Suriah, Korban Tewas Kini Sudah Mencapai Lebih dari 20.000 Jiwa
Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki menghitung bahwa sejauh ini lebih dari 28.000 orang tunawisma telah dibawa keluar dari zona gempa, dengan hampir 5.000 pergi melalui jalan darat dan lebih dari 23.000 menggunakan pesawat.
Federasi Perhotelan Turki mengatakan bahwa ribuan kamar telah dialokasikan di resor yang terletak di Antalya, Alanya, Marmaris, Fethiye, Bodrum serta İzmir dan Cappadocia.
Kepala Asosiasi Manajer Hotel Profesional, Ulkay Atmaca mengatakan bahwa 15.729 orang telah ditampung di wisma negara, asrama mahasiswa dan hotel.
Sedangkan khusus di Antalya saja, ada 11.165 pengungsi yang berada di hotel.
Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter ini berpusat di tenggara Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.
Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.
Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bikin Merinding, Gempa Bumi Turki Telan Korban Jiwa Hampir 20.000 Orang, Sesuai Prediksi WHO
# Turki # Gempa Bumi # WHO # Korban Gempa
Video Production: Tri Susilo Mardhani
Sumber: Warta Kota
TRIBUNNEWS UPDATE
Pemerintah Turki Tutup Akses Transportasi & Larang Demo May Day Hari Buruh, Istanbul Lockdown
Kamis, 1 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Situasi Mencekam saat Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Istanbul, Warga Turki Kalang Kabut
Rabu, 23 April 2025
Tribun Video Update
Ditinggal AS, Kini Israel Ketakutan Diperangi Turki di Suriah! Trump Tarik Semua Pasukan Washington
Kamis, 17 April 2025
Tribunnews Update
Ditinggal AS, Kini Israel Ketakutan Diperangi Turki di Suriah! Trump Tarik Semua Pasukan Washington
Kamis, 17 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Dikuasai Turki! AS Tarik Pasukan dari Suriah, Media Israel: Tentara Washington Kocar-kacir
Rabu, 16 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.