Rabu, 14 Mei 2025

ON FOCUS

Penyebab Gempa Turki Begitu Mematikan & Tewaskan Ribuan Orang, Kesaksian WNI Detik-detik Gempa

Selasa, 7 Februari 2023 17:47 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Gempa di Turki dan di Suriah bermagnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023) menjadi satu di antara gempa yang mematikan yang pernah terjadi.

Selain gempa tersebut, Turki memang kerap mengalami gempa bumi karena negara tersebut terletak di jalur gempa.

Berdasarkan laporan media asing menyebut, Turki berada jalur gempa yang termasuk paling aktif di dunia, terutama karena adanya dua patahan di Lempeng Anatolia.

Baca: Penampakan dari Atas Udara, Pasca-Turki Dilanda Gempa Hebat, Bangunan Rata dengan Tanah

Diketahui, gempa pada Senin (6/2) ini terjadi di pusat gempa di Kahramanmaras di Provinsi Gaziantep yang berjarak 33 km dari ibu kota provinsi itu yang juga bernama Gaziantep.

Gempa ini segera diikuti oleh 40 gempa susulan yang satu di antaranya bermagnitudo 6,7.

Menurut Chris Elders dari School of Earth and Planetary Sciences pada Universitas Curtin di Perth, Australia, gempa susulan ini membentang sepanjang sampai sekitar 200 km di sepanjang garis patahan besar, yakni di sepanjang bagian tenggara Turki.

Baca: Susul Gempa Turki - Suriah, Kali Ini Giliran Gorontalo - Sulut Diterpa Gempa M4.5 SR

Chris Elders mengungkapkan, gempa kedalamannya hanya 18 km dari permukaan bumi, sehingga sangat amat dahsyat dan menghancurkan.

Akibatnya, gempa itu menciptakan suara yang mengerikan dan mengeluarkan energi yang jauh lebih besar ketimbang gempa berkedalaman di dalam kerak bumi.

Sementara itu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Turki di Ankara menyatakan tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam gempa bumi Turki berkekuatan 7,8 magnitudo.

Setidaknya ada 500 WNI yang tinggal di area gempa dahsyat tersebut.

Salah satu WNI selamat yakni Winda Trimelia Utami.

Winda Trimelia merupakan WNI yang tinggal di Provinsi Adana Turki.

Ia memberi kesaksian detik-detik terjadinya gempa bumi terbesar di Turki dalam 100 tahun terakhir itu.

Menurut Winda, getaran keras gempa terasa di seluruh provinsi di dekat pusat gempa, termasuk tempat tinggalnya.

Saat gempa terjadi dirinya sedang tidur di asrama dengan bangunan lima lantai.

Winda pun terjebak selama tiga hingga lima menit di ruangan.

Saat guncangan begitu besar, Winda berlindung di bawa meja

Baca: Siaran Live TV di Turki Rekam Detik-detik Gempa Susulan, Gedung Bertingkat Ambruk, Warga Histeris

“(Getarannya) sangat terasa sekitar dua sampai tiga menit kami menunggu di dalam ruangan, di bawah meja, tidak bisa keluar, karena guncangannya sangat besar,” ujar Winda dalam Kompas Petang Kompas TV, Senin (6/2/2023).

Baca berita terkait lainnya di sini 

#gempa #turki #suriah #korbangempa

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Raka Aditya Putra Tama
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved