Terkini Nasional
Polisi Pastikan Tak Ada Pemerasan oleh Pensiunan Polisi TG terkait Sengketa Lahan Bripka Madih
TRIBUN-VIDEO.COM - Polda Metro Jaya telah mengkonfrontir anggota Provos Polsek Jatinegara Bripka Madih dengan pensiunan polisi berinisial TG.
Keduanya dikonfrontir terkait dugaan pemerasan yang dilakukan TG terhadap Bripka Madih.Adapun Bripka Madih mengaku pernah dimintai uang pelicin sebesar Rp 100 juta saat melaporkan kasus sengketa lahan.
Tak hanya itu, Bripka Madih juga mengaku dimintai sebidang tanah seluas 1.000 meter.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, hasil konfrontasi menyatakan tidak ada pemerasan yang dilakukan TG.
"Disampaikan oleh purnawirawan TG tidak ada (pemerasan), dan tidak ada bantahan dari Bripka Madih," kata Trunoyudo kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).
Trunoyudo menerangkan, ibu Bripka Madih, Halimah, tidak melaporkan adanya dugaan pemerasan saat membuat laporan pada 2011 silam.
Baca: Kasus Polisi Peras Polisi, Beda Kronologi Sengketa Lahan Versi Bripka Madih vs Polda Metro Jaya
"Ada waktu dan tempat permintaan hadiah diperkirakan sekitar waktu 2011, dan tidak dilaporkan ke Ibu Halimah sebagai pelapor," jelas dia.
Di sisi lain, warga RT 03/RW 04 Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat bernama Soraya menceritakan detik-detik saat Bripka Madih memasang patok depan rumahnya.Soraya mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 31 Desember 2022 sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu Bripka Madih masih mengenakan seragam dinas dan membawa cangkul.
"Pematokannya jam 2 siang, enggak ijin ke saya langsung ngegali, matok," kata Soraya di Polda Metro Jaya, Senin (6/2/2023).
Soraya mengungkapkan, Bripka Madih datang bersama rombongan yang berjumlah 10 orang.
"Saya dari rumah itu kan dari kamar, ada pagar, ada fibernya, jadi saya lihat dari situ. Sekitar 10 orang ada. Karena ada yang ngegali, membawa balai-balai itu kan besar ya, dari baja ringan," ungkap dia.
Baca: Warga Belitung Ngadu ke DPRD, Protes Sengketa Lahan dengan Perusahaan Tambang Kaolin
Dari dalam rumah, Soraya mendengar Bripka Madih mengatakan lahan yang dipatok merupakan milik seseorang bernama Tongek.
"Memang tidak masuk di pagar saya, tidak. Tapi di depan rumah saya mengatakan 'tanah ini tanah Bapak Tongek'," ujar Soraya.Soraya pun mengaku ketakutan dengan kedatangan Madih dan rombongannya yang memasang patok.
"Saya langsung gemetar karena memang di depan kamar saya persis mematoknya itu. Saya takut banget karena memang banyak sekali dia juga gak tau ngomong apa karena memang saya ketakutan," kata Soraya
"Sudah matok selesai mereka pergi. Nggak lama, sekitar 20 menit balik lagi membawa balai-balai posko itu sama spanduk besar," tambahnya.
Atas peristiwa itu, Soraya melaporkan Bripka Madih ke Propam Polda Metro Jaya. Ia berharap patok dan pos keamanan di depan rumahnya segera dipindahkan.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Pastikan Tidak Ada Pemerasan ke Bripka Madih Soal Laporan Sengketa Lahan
Sumber: TribunJakarta
Live Update
Samapta Kepolisian Situbondo Hibur Puluhan Siswa SLB Situbondo dengan Makan & Bernyanyi Bersama
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.