LIVE UPDATE
Ukraina Was-was, Zelensky Akui Kondisi Garis Depan Mencekam dan Sulit, Pasukan Terus Menggempur
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan situasi garis depan mekin sulit dan mencekam.
Hal ini Rusia terus menerus meluncurkan serangan beruntun ke kawasan itu.
Kepala Negara Ukraina situasi garis depan di bagian timur negara itu makin berat.
Bahkan disebutkan, Rusia terus menambah pasukan ke medan pertempuran.
Sebagaimana diketahui, Kremlin berusaha meraih kemenangan di medan perang setelah mengalami kemunduran selama berbulan-bulan.
Pasukan Rusia berusaha menguasai Kota Bakhmut dan berjuang untuk mengambil alih rute pasokan utama untuk pasukan Urkaina.
Baca: Di Hadapan Pemimpin Dunia, Volodymyr Zelensky Ejek Presiden Rusia: Apakah Putin Masih Hidup?
Tentara Rusia juga berusaha merebut i kota tambang batu bara, Vuhledar.
Wilayah itu berjarak 120 kilometer barat daya Bakhmut.
Kedua kota itu berada di wilayah timur Donetsk.
Zelensky membeberkan, Situasi saat ini sangat sulit di Bakhmut, Vuhledar, Lyman dan wilayah lainnya.
“Situasi saat ini sangat sulit di Bakhmut, Vuhledar, Lyman dan tempat lainnya,” katanya.
Sebelumnya pada hari yang sama, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar menerangkan, bahwa upaya Rusia untuk membobol pertahanan di Bakhmut dan Lymann, gagal.
Kota Lyman, yang terletak di utara Bakhmut, dibebaskan oleh Pasukan Ukraina pada Oktober.
Pada Jumat (3/2), Zelensky bersumpah pasukannya akan berjuang untuk Bakhmut “selama kami bisa.”
Namun, situasi di sana makin memburuk bagi pasukan Ukraina.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan setiap hari banyak pertempuran terjadi di wilayah tersebut.
Para narablog (bloggers) militer Rusia mengklaim pasukan Rusia sudah mencetak sejumlah kesuksesan di garis depan, tetapi hal itu tidak bisa diverifikasi.
Sebagaimana diketahui, Dua peluncur rudal AS yang dipakai Ukraina langsung hancur seketika saat diserang Rusia.
Kehancuran senjata tersebut berada di dekat kota Kramatorsk di Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Kementerian Pertahanan Rusia memberikan penjelasan.
Peluncur rudal AS itu dihancurkan oleh Penerbangan dan artileri Rusia.
Kedua senjata yang dipakai Ukraina adalah Peluncur rudal M142 HIMARS [Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi] dan M270 MLRS [Sistem Peluncuran Roket Berganda] buatan AS.
Kementerian Pertahanan Rusia mencatat sejumlah depot rudal juga berhasil dihancurkan.
Yakni tiga depot rudal dan senjata artileri militer Ukraina di wilayah Malynovka dan Avdeyevka di Donetsk.
Selain itu depot rudal di Drushelyubovka di wilayah Zaporozhye juga diserang.
Seagaimana informasi terkini, Rusia terus menggerogoti penguasaan Ukraina di Donetsk.
Pasukan Rusia dilaporkan telah berhasil membebaskan dua desa di Republik Rakyat Donetsk dari penguasaan Ukraina.
Dua Desa tersebut yakni Sacco dan Vanzetti.
Baca: Volodymyr Zelensky Temui Langsung Joe Biden dan akan Pidato di Kongres, AS Mulai Terlibat Perang?
Hal tersebut diumumkan pendiri kelompok Wagner atau tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin.
Terbaru, Pasukan Rusia kembali membuat tentara Ukraina tersingkir dengan serangannya.
Pasukan Rusia berhasil mendesak Ukraina mundur dan menjauh sebuah permukiman di Kharkiv.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov memberikan penjelasan.
Diungkapkan, Angkatan Bersenjata Rusia di arah Kupyansk mendorong pasukan Ukraina menjauh dari pinggiran barat pemukiman Dvurechnoye, Wilayah Kharkiv.
Konashenkov juga mencatat bahwa penerbangan dan artileri mengalahkan unit Brigade Mekanik ke-92 Ukraina di Krakhmalnoye dan Berestovoe.
Akibatnya, lebih dari 30 prajurit Ukraina, dua kendaraan lapis baja dan tiga mobil tersingkir.
"Lebih dari 30 prajurit Ukraina, dua kendaraan lapis baja dan tiga mobil tersingkir," katanya.
Tak hanya itu, Rusia juga terus secara masif dan beruntun meluncurkan serangan ke wilayah caplokan yang masih dikuasai Ukraina.
Pasukan pertahanan udara Rusia menghancurkan 13 drone Ukraina, empat roket Olkha dan HIMARS serta satu rudal Tochka-U.
Konashenkov menerangkan, selama 24 jam terakhir, senjata pertahanan anti-pesawat menghancurkan 13 kendaraan udara tak berawak di Republik Rakyat Lugansk.
Tepatnya di Raigorodka, Belogorovka, Kremennaya, Golikovo, dan Krasnorechenskoye.
Serangan Rusia juga menargetkan di sejumlah kawasan Donetsk.
Yakni Aleksandrovka, Novosyolovka, Staromayorskoye.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di voaindonesia.com dengan judul Presiden Ukraina: Situasi Garis Depan Makin Berat
# Rusia # Ukraina # Volodymyr Zelensky
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: VOA
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks Marinir TNI Gabung Operasi Militer Rusia, TB Hasanuddin: Kalau Masih WNI Bisa Dihukum Pidana
1 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Status WNI Dinilai Bisa Hilang dan Dicabut Pemerintah
1 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Sosok Eks Marinir yang Kini Gabung Militer Rusia Perang di Ukraina, Ternyata Pecatan TNI AL
1 hari lalu
tribunnews update
Detik-detik Putin Terharu Peluk Tentara Korea Utara, Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan Militernya
1 hari lalu
Tribunnews Update
Pakistan Acak-acak Sistem Pertahanan Canggih India, S-400 dari Rusia Melempem Buat Pos Militer Remuk
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.