Terkini Nasional
Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz Imbau Politisi Tak Gunakan Agama Alat Politik
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUN-VIDEO.COM, MATARAM - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Nusa Tenggara Barat (NTB) Zamroni Aziz mengimbau para politisi tidak memainkan sentimen agama sebagai alat politik di Pemilu 2024.
Apalagi sampai menggunakan rumah ibadah sebagai lokasi berkampanye.
Hal itu disampaikan Zamroni Aziz pasca menggelar "Deklarasi Damai Kerukunan Umat Beragama di NTB" pada Sabtu (14/1/2023) di Taman Sangkareang Kota Mataram.
"Kami menyampaikan kepada seluruh orang-orang hebat, karena politisi ini kan orang-orang hebat, dari seluruh unsur partai agar tidak menggunakan agama sebagai alat politik," kata Zamroni Aziz.
Diakui Zamroni Aziz, pihaknya juga telah mengundang seluruh pimpinan partai politik untuk menghadiri acara deklarasi tersebut.
Dengan hajatan, para politisi tersebut punya satu frekuensi yang sama, tidak lagi memakai atribut agama untuk mendulang simpati publik.
"Tidak lagi memakai tempat ibadah untuk memberikan layanan kampanye, makanya kami undang. Tidak boleh agama digunakan sebagai alat," ungkapnya.
Hal itu, kata Zamroni Aziz penting untuk diingatkan. Paslanya pada tahun 2023 ini sudah memasuki tahun politik yang puncaknya adalah pada 2024 mendatang.
Baca: PSI Sebut Sistem Pemilu Proporsional Tertutup adalah Kemunduran Demokrasi, Begini Kata Jubir
Penegasan soal larangan menggunakan sentimen agama sebagai alat politik juga menjadi salah satu poin yang dimasukkan dalam deklarasi.
Lebih jauh, pihaknya juga telah mulai membangun jaringan hingga ke tingkat desa untuk meminimalisir gejolak yang ditimbulkan dari riuhnya tahun politik.
Nantinya, setiap desa di NTB akan memiliki dua orang relawan moderasi beragama. Relawan moderasi beragama ini akan direkrut langsung, baik itu penyuluh agama maupun guru agama.
Para relawan ini nantinya akan menjalin kolaborasi dan koordinasi bersama TNI/Polri dan pemerintah desa setempat.
"Kita ingin bersama-sama. Sebab selama ini kerjanya secara parisial, kenapa tidak kita bekerja bersama dengan niat agar NTB rukun dan damai. Tidak ada lagi hal-hal yang terkait dengan SARA di NTB," tuturnya.
Acara deklarasi damai tersebut dihadiri tak kurang dari 30 ribu orang se-NTB.
Baca: PSI Ancam akan Geruduk Gedung MK jika Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Disahkan
Isi lengkap deklarasi:
Kami tokoh lintas agama, pemuda lintas agama, dan ASN Kementerian Agama. Dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke 77 tahun 2023, menyatakan untuk:
1. Memperkuat komitmen kebangsaan untuk merawat kebhinekaan yang menjadi anugerah terbesar, bangsa Indonesia.
2. Mengukuhkan gerakan moderasi bergama, untuk seluruh umat beragama, guna mewujudkan kehidupan sosial, yang rukun dan harmonis.
3. Menghindari segala bentuk ujaran kebencian, berita bohong dan tindakan yang dapat mengakibatkan pembelahan sosial, akibat polarisasi politik.
4. Berkomitmen untuk tidak menggunakan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, atau tempat aktivitas politik praktis, sebagaimana larangan yang tertuang dalam UU Pemilu. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz Imbau Politisi Tak Gunakan Agama Alat Politik
# Kemenag # agama # politik # Nusa Tenggara Barat # Pemilu 2024 # kampanye #
Sumber: Tribun Lombok
To The Point
Paus Leo XIV Duduk di Takhta Suci, Israel Pendekatan Halus, Ingin Hubungan Baik Jembatan Antar Agama
1 hari lalu
Live Update
Kanwil Kemenag NTB Serukan Dirinya Mundur, Jika Keberangkatan Haji Bupati Lombok Tengah Tertunda
3 hari lalu
Tribunnews Update
Kemenag Imbau Jemaah Tak Paksakan Ibadah Sunah di Madinah, Mustain Ahmad: Ibadah sesuai Kemampuan
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.