Sabtu, 10 Mei 2025

Travel

Tempat Wisata Kuliner Jakarta Barat, Ada Kedai Kopi Kuno yang Hadirkan Aneka Permainan Mesin Lawas

Jumat, 13 Januari 2023 18:16 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Semakin hari kedai kopi semakin marak dan banyak dijumpai di setiap sudut kota.

Tak hanya mengusung konsep Kekinian, namun ada pula beberapa kedai kopi yang mengusung konsep unik dan lawas.

Seperti Kedai Kopi Kuno di Jakarta Barat.

Saat mengunjungi kedai kopi yang satu ini anda akan menemukan aneka permainan lawas.

Sesuai namanya Kuno yang berarti “Kopi Untuk Nostalgia”, sang pemilik bernama Agung HB mengatakan pendirian tempat ini bermula dari kegemarannya mengoleksi barang-barang zaman dahulu.

“Sebelum buka (kedai) ini, saya sudah koleksi beberapa game retro karena basic saya adalah player game konsol dari SD,” ujar Agung saat ditemui Kompas.com di Kedai Kopi Kuno, Jakarta Barat, Senin (9/1/2023).

Laki-laki kelahiran tahun 1995 ini mengaku menyenangi permainan konsol seperti Playstation hingga dingdong.

Bahkan, hingga saat ini, ia tidak memiliki permainan di ponsel atau gawai miliknya.

Baca: Tempat Wisata Kuliner GRobak Steak di Bandar Lampung, Tawarkan Steak Enak Mulai Rp 22 Ribu

Dilansir dari Kompas.com, Kedai Kopi Kuno ini berdiri sejak 2017.

Adapun barang-barang lawas yang menghiasi kedainya itu, ia kumpulkan selama bertahun-tahun.

Dulunya, setelah koleksi mainannya terkumpul, kemudian diletakkan di garasi kosong yang awalnya akan menjadi tempat berjualan bakso.

“Setelah saya koleksi game banyak banget, ada garasi kosong, akhirnya saya kelola jadi tempat usaha. Tadinya mau jualan bakso tapi enggak nyambung ya, ada mainan-mainannya,” ujarnya sambil tertawa.

Aneka mesin permainan lawas seperti dingdong, Nintendo, hingga tv analog yang awalnya tersimpan di dalam rumah kemudian diletakkan di garasi.

Bahkan seiring berjalannya waktu, koleksi permainan lawas milik Agung ini pun bertambah.

“Seiring berjalannya waktu, koleksi saya bertambah. Gak stuck di sini konsepnya, kaya piringan hitam baru ada tahun lalu." "Kalau yang dari awal banget ada itu dingdong, Playstation, dan Nintendo. Sisanya banyakan yang nambah, sih,” tuturnya.

“Seiring berjalannya waktu, koleksi saya bertambah. Gak stuck di sini konsepnya, kaya piringan hitam baru ada tahun lalu."

"Kalau yang dari awal banget ada itu dingdong, Playstation, dan Nintendo. Sisanya banyakan yang nambah, sih,” tuturnya.

Agung pun mengaku cukup sulit dan menantang untuk mendapatkan permainan tersebut.

“Nyari barang-barang ini sebenarnya susah-susah gampang, agak tricky juga."

"Jadi kita harus tahu, misalnya, kita mau nyari dingdong atau Playstation 1 itu kita cari di e-bay atau FJB (Forum Jual Beli),” ungkap dia.

Seperti halnya saat mencari Dingdong atau Playstation 1, Agung harus mencari di e-bay atau FJB (Forum Jual Beli).

Pasalnya dalam forum tersebut, pemilik mesin permainan tahun 80-90-an itu biasanya anak konglomerat yang orangtuanya sering bolak-balik ke luar negeri.

Kemudian, orang tua mereka membawa mesin-mesin permainan yang unik dan tidak ada di Indonesia.

“Karena kalau nyari (barang asli) Indonesia, biasanya itu (orang) punya barangnya pas masih kecil terus bisa berfungsi, tapi jarang, sih,” kata Agung.

Selain itu, biasanya ia mencari barang kuno melalui situs e-bay, meski harganya secara umum menjadi lebih mahal.

Di mana rata-rata permainan ini berasal dari Jepang.

"Rata-rata dari Jepang itu barangnya, karena culture game kayak gini (konsol) masih sangat dihargai. Umumnya di sana masih pada main konsol, kalo di Indonesia kan banyakan main mobile,” jelas Agung.

Baca: Kuliner Enak di Solo: Cicipi Kuliner Tradisional Sego Berkat Khas Wonogiri

Tak heran jika beberapa pengunjung yang datang terlihat sedikit kebingungan dengan cara bermain mesin permainan lawas tersebut.

“Cuma seenggaknya mereka masih antusias buat nyobain dan terlihat ada kepuasan tersendiri,” ungkap dia.

Koleksi barang lawas yang dimiliki Agung pun cukup banyak.

Mulai dari kamera, piringan hitam, kaset, hingga aneka mesin permainan.

Barang-barang tersebut saat ini dikatakan berfungsi sekitar 80 persen.

Adapun sisa 20 persen lagi sebenarnya masih bisa diservis.

“Pas pembelian awal itu 100 persen berfungsi, tapi karena gak semuanya saya sering mainin, jarang dimainin kaya pajangan di dalam, akhirnya termakan usia, tiba-tiba ada aja kerusakannya,” terang dia.

Dengan mendirikan tempat nongkrong berkonsep permainan mesin lawas ini Agung berharap pengunjung generasi 1980 hingga 1990-an bisa bernostalgia di kedai kopinya.

“Jadi tergantung tujuan mereka ke sini. Misalnya mau nostalgia main game masa kecil, target kami anak-anak 90-an,” tutur Agung.

Adapun untuk anak-anak kelahiran tahun 2000-an, mungkin bukan untuk bernostalgia melainkan lebih mengejar suasana nongkrong dan foto-foto di spot estetis.

Selain bermain game dan berfoto, layaknya kedai kopi, pengunjung bisa nongkrong sambil menikmati jajanan mulai Rp 15 ribu saja.

Jika penasaran, kamu bisa datang ke Kedai Kopi Kuno di Latumenten VI Gg. 2 No 9, RT 9/RW 5, Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kedai Kopi Kuno buka setiap hari, mulai pukul 18.15 hingga pagi. (Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kedai Kopi Kuno, Berawal dari Hobi Koleksi Game Jadul"

# Kedai Kopi # Kuliner # Liburan # Jakarta Barat

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Video Production: Ignatius Agustha Kurniawan
Sumber: Kompas.com

Tags
   #kuliner   #kedai kopi   #Jakarta Barat   #liburan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved