Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Lansia Berusia 60 Tahun Hidup Sebatang Kara di Solo Hanya Mengandalkan Jualan Rambut Nenek & Mainan

Senin, 9 Januari 2023 14:51 WIB
TribunSolo.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang perempuan lansia nekat mengadu nasib di Kota Solo, Jawa Tengah seorang diri dengan berjualan gulali jadul yang kerap disebut rambut nenek.

Nenek berusia 60 tahun itu bernama Sayem yang setiap hari bertahan hidup dengan menjajakan mainan dan makanan lainnya.

Diketahui , lapaknya berada di depan Soto Hj Fatimah di kawasan Tipes , Serengan, Kota Solo, Jawa Tengah.

Usianya yang sudah lanjut tidak menyurutkan tekad Sayem untuk mengais rezeki.

Tampak tangan perempuan lanjut usia itu terus bergerak mengubah apa yang dipegangnya menjadi seperti benang-benang kecil.

Di mana ia membuat jajanan khas zaman dahulu yakni rambut nenek.

Diketahui, nenek tersebut berasal dari Cawas, Klaten, Jawa Tengah.

Tak ada kerabat ataupun keluarga yang tinggal bersamanya dalam kontrakan yang disewanya.

"Saya asli Klaten tepatnya di Cawas, di Solo tinggal di Kratonan, Serengan" ucap Sayem.

Rutinitas yang Sayem jalani pun tidak berubah selama tiga tahun terakhir.

Baca: Kuliner Enak di Solo: Lezatnya Ayam Ingkung Khas Jogja di Kandang Ingkung

Baca: Berita Solo Hari Ini: Renovasi Viaduk Gilingan Solo, Jalan ke Sekitar Proyek Akan Ditutup Total

Setiap sekira pukul 06.30 hingga 15.00 WIB, dia membuka lapaknya, mengais rezeki untuk bertahan hidup.

Tapi 37 tahun lamanya, dia sempat berjualan secara berkeliling alias tidak menetap seperti saat ini.

"Iya, ini jualan saya, saya jualanan mainan, makanan opa angin, dan gulali rambut nenek," katanya.

Penghasilan Sayem diakui tidak menentu setiap harinya, kadan dia bisa mendapatkan Rp 300 ribu jika lapaknya ramai pembeli.

Namun saat sepi, bisa jadi Sayem hanya mengantongi tidak sampai setengahnya dalam sehari.

"Kalau penghasilan yang pasti tidak tentu. Jika ramai bisa meraup Rp 300 ribu. Ya, kalau sepi hanya Rp 50 ribu," ucapnya.

Seminggu sekali, Sayem menyempatkan untuk pulang ke kampung halamannya di Cawas, Klaten.

Diketahui Sayem memilih pulang seminggu sekali agar bisa berhemat.

Karena jika setiap hari bolak-balik Klaten-Solo, uang yang diperoleh tidak akan cukup untuk kebutuhan sehari-harinya.

(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Lansia Asal Klaten, Hidup Sendirian di Solo, Jualan Gulali Rambut Nenek untuk Bertahan Hidup

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Rizaldi Augusandita Muhammad
Sumber: TribunSolo.com

Tags
   #lansia   #sebatang kara   #rambut nenek

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved