Selasa, 13 Mei 2025

Terkini Nasional

Kuasa Hukum Ungkap Alasan Bharada E Berani Berkata Jujur, Didatangi Almarhum Brigadir J di Mimpi

Sabtu, 5 November 2022 12:46 WIB
Tribun Bali

TRIBUN-VIDEO.COM - Tabir kematian mendiang Brigadir J terkuak berkat kejujuran Bharada E.

Pria dengan nama asli Richard Eliezer Pudihang Lumiu ini, tak kuasa menahan diri dari jeratan skenario Ferdy Sambo dkk.

Skenario yang dibuat, untuk mengalihkan bahwa pembunuhan berencana Brigadir J ini, adalah kasus tembak menembak.

Berkat kejujuran Bharada E, Mabes Polri pun mendapat titik terang kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini.

Bahkan tak main-main, banyak oknum kepolisian yang ikut terseret oleh skenario Ferdy Sambo.

Sehingga membuat mereka pun, kini ikut duduk di kursi pesakitan pengadilan.

Tabir kematian mendiang Brigadir J terkuak berkat kejujuran Bharada E.

Pria dengan nama asli Richard Eliezer Pudihang Lumiu ini, tak kuasa menahan diri dari jeratan skenario Ferdy Sambo dkk.

Baca: Pengacara Ungkap Alasan Bharada E Bongkar Tabir Kematian Brigadir J: Didatangi Sosok Mirip Almarhum

Berdasarkan keterangan sang pengacara, Ronny Talapessy, kepada Kompas dalam sebuah diskusi.

Awal dari kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini, berubah-ubah karena adanya ketakutan dan tekanan intimidasi terhadap Bharada E dari Ferdy Sambo.

Bharada E yang diperintahkan menembak mendiang Brigadir J, harus tunduk kepada skenario yang dibuat Ferdy Sambo.

"Pertama, waktu skenario itu si Richard masih dijaga sama Ferdy Sambo. Kemudian waktu menghadap bapak Kapolri, Richard masuk ke dalam, tetapi di luarnya ada Ferdy Sambo. Dari depan itu dia ( Bharada E) sudah diintimidasi," jelas Ronny Talapessy.

Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E, berbicara seperti skenario yang telah ia susun sedemikian rupa.

Berdasarkan keterangan sang pengacara, Ronny Talapessy, kepada Kompas dalam sebuah diskusi.

Awal dari kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini, berubah-ubah karena adanya ketakutan dan tekanan intimidasi terhadap Bharada E dari Ferdy Sambo.

Bahkan karena ketakutannya, Bharada E sempat menghubungi keluarganya dan kekasihnya, bahwasanya agar mereka merelakan Bharada E jika terjadi apa-apa.

"Kalau terjadi apa-apa dengan saya, sudah ikhlaskan saya, tidak usah mencari lagi. Saya minta keluarga hati-hati dan baik-baik," sebut Ronny Talapessy menirukan ucapan Bharada E.

Sebab selain tekanan dari situasi dan Ferdy Sambo, Bharada E juga mendapat tekanan batin karena setiap malam ia bermimpi didatangi mendiang Brigadir J.

"Didatangi, dimimpiin, dia selalu melihat almarhum Yosua," imbuh Ronny Talapessy.

Baca: Bharada E Diminta Brigadir J Bantu Bopong Putri, Langsung Mundur saat PC Beri Kode Pakai Tangan

Perasaan bersalah pun berkecamuk di hati Bharada E, karena telah menghabisi teman dan seniornya itu.

Walaupun Bhadara E masih bungkam di awal, namun rasa bersalahnya kepada mendiang Brigadir J membuatnya berani berkata jujur.

Sehingga tatkala, keberadaan Bharada E dipisahkan dari Ferdy Sambo, barulah ia berani berkata jujur yang sebenarnya.

Bharada E kemudian membantu kepolisian menyibak tabir pembunuhan berencana Brigadir J.

Hingga akhirnya satu per satu, skenario yang dibuat Ferdy Sambo terbongkar.

Tak ayal dukungan dari masyarakat luas pun berdatangan, mendoakan Bharada E agar jujur sehingga kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini bisa terang benderang.

Dari sinilah, satu per satu orang mulai diperiksa, termasuk istri Ferdy Sambo yaitu Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi tetap kekeh, bahwa dirinya telah dilecehkan oleh mendiang Brigadir J.

Ferdy Sambo pun tetap kekeh, atas motif pembunuhan Brigadir J karena pelecehan seksual ini.

Namun banyak pihak menyangsikan adanya dugaan pelecehan seksual ini.

Mengingat banyaknya barang bukti yang seharusnya dijaga malah dirusak, seperti CCTV dan lain sebagainya.

Namun di muka persidangan mereka masih kekeh bahwa itulah motif pembunuhan Brigadir J.

Mengingat banyaknya barang bukti yang seharusnya dijaga malah dirusak, seperti CCTV dan lain sebagainya.

Baca: Ferdy Sambo Pernah Tegur Penyidik saat Olah TKP dan Periksa Bharada E: Dia Sudah Bela Keluarga Saya

Ronny Talapessy mengatakan, ada fakta baru terkuak dari kasus ini.

Di mana Bharada E sebenarnya mengalami trauma mendalam, setelah kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini.

Bhadara E awalnya kerap ditemukan dalam keadaan dengan tatapan kosong.

"Hati kecil dia berkata ini tidak benar," imbuh sang pengacara.

Sebab mendiang Brigadir J adalah teman dari Bharada E, yang tidak ada masalah dan setiap hari bertemu.

Jika ada rezeki, Bhadara E dan mendiang Brigadir J pergi keluar jalan-jalan bersama.

Bahkan sebulan terakhir sebelum kematian mendiang Brigadir J, mereka satu kamar tidur.

Hatinya yang berkecamuk, membuatnya akhirnya berkata jujur.

Namun tentu saja trauma yang dirasakan Bharada E akan berbekas dibenaknya dalam waktu lama. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Mendiang Brigadir J Datangi Bharada E Dalam Mimpi Tiap Malam, Itu Alasan Kejujurannya

# Brigadir J # Pembunuhan # Bharada E # Kejujuran # Sidang PN Jaksel # Ferdy Sambo

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Video Production: Ayu Arumsari
Sumber: Tribun Bali

Tags
   #Brigadir J   #pembunuhan   #Bharada E   #sidang   #Ferdy Sambo

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved