Polisi Tembak Polisi
Singgung Buku Hitam Ferdy Sambo yang Dibawa saat Sidang, IPW Ungkap Dugaan Masalah Tambang Ilegal
TRIBUN-VIDEO.COM - Kembali, Indonesia Police Watch (IPW) menerawang soal buku hitam Ferdy Sambo.
Buku hitam ini terus jadi sorotan karena selalu dibawa Ferdy Sambo mulai dari sidang kode etik, pelimpahan tahap dua dan persidangan.
Terpantau hanya satu kali Ferdy Sambo tak membawa buku hitam berisi catatan tangannya itu, yakni saat sidang putusan sela.
Di awal, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso sudah menerawang bahwa buku hitam Ferdy Sambo berisi catatan mengenai sejumlah nama jenderal Polri yang diduga menerima gratifikasi.
Satu di antaranya dari bisnis tambang di Kalimantan.
“Saya menerawang bahwa Sambo punya catatan buku hitam soal jenderal-jenderal polisi yang menerima uang perlindungan dari usaha tambang ilegal, sehingga tidak ditindak,” ujar Sugeng saat dimintai konfirmasi, Minggu (23/10/2022).
Kini Sugeng Teguh Santoso kembali menerawang isi buku hitam Ferdy Sambo.
Menurutnya saat ini ada situasi yang cukup rumit untuk membongkar praktik tambang ilegal.
Baca: IPW Soroti Sejumlah Harta dan Gaya Hidup Mewah Sang Polisi Berduit Irjen Pol Teddy Minahasa
Sugeng Teguh Santoso juga menerawang ada uang perlindungan untuk tambang ilegal tersebut.
Hal itu diungkapkan Sugeng dalam sebuah diskusi bertajuk "Mengungkap Persekongkolan Geng Tambang di Polisi Dengan Oligarki Tambang" di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Lagi IPW Terawang Buku Hitam Ferdy Sambo
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengungkap isi buku hitam milik mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Hal itu diungkapkan Sugeng dalam sebuah diskusi bertajuk "Mengungkap Persekongkolan Geng Tambang di Polisi Dengan Oligarki Tambang" di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Awalnya, Sugeng berkelakar bahwa berdasarkan terawangannya ada situasi yang cukup rumit untuk membongkar praktik tambang ilegal.
Menurut Sugeng, hal itu disebabkan terjadinya saling mengunci antara pihak berwenang di institusi kepolisian pada level atas terkait perbuatan yang diduga melanggar hukum, seperti menerima uang perlindungan atas tambang ilegal.
Baca: Terungkap Ferdy Sambo Tampak Sedih Sesaat setelah Brigadir J Dieksekusi di Rumah Duren Tiga
"Dari terawangan saya ada satu situasi yang cukup rumit dan ruwet yah karena saling mengunci antara pihak yang berwenang di kepolisian pada level atas terkait informasi perbuatan-perbuatan yang diduga sebagai perbuatan tercela atau melanggar hukum," kata Sugeng di lokasi.
Sugeng menyebut hal tersebut bermula ketika seorang anggota polisi berpangkat rendah ditangkap yang diduga sebagai pengumpul uang setoran dari tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).
Namun, kata dia, tambang-tambang ilegal tersebut tidak dilakukan penegakan hukum (law enforcement).
"Karena terjadi kesepakatan rupanya bahwa ada uang perlindungan yang memang harus dikelola dan dibagikan secara proporsional di antara petunggi kepolisian lokal di Kaltim dan juga yang di Mabes. ini yang terekam saya lihat di buku hitam Sambo," ujarnya.
Selain itu, Sugeng menjelaskan suami dari Putri Candrawathi juga meminta agar dilakukan penertiban.
"Satu saja loh, satu kasus saja, berapa banyak yang dimiliki oleh Sambo. Bahkan FS meminta supaya dilakukan penertiban karena perlindungan ini melibatkan jenderal-jenderal pada wilayah kepolisian lokal," ungkap dia.
Lebih lanjut, ia menuturkan menariknya dalam buku hitam tersebut uang perlindungan itu digunakan untuk operasional kegiatan yang anggarannya tak cukup.
"Mau bagaimana coba? Oleh karena itu saya katakan bahwa praktik tambang yang melibatkan aparat ini, cuma berada di ujung saja. Karena ada residu kebijakan yang tidak jelas terkait dengan tambang," imbuh Sugeng.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul IPW Kembali Terawang Buku Hitam Ferdy Sambo, Singgung Soal Uang Perlindungan Tambang Ilegal
# Polisi tembak polisi # Brigadir J # Bharada E # Ferdy Sambo # Putri Candrawathi
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
3 Polisi yang Meninggal saat Gerebek Judi Sabung Ayam Diduga Ditembak dari Dekat, Terluka di Kepala
Rabu, 19 Maret 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Arena Judi Sabung Ayam Diduga Milik Oknum Anggota TNI yang, IPW Minta TNI Tindak Tegas Anggotanya
Rabu, 19 Maret 2025
Tribunnews Update
Dugaan IPW soal Penembakan 3 Polisi Gerebek Sabung Ayam di Lampung, Ditembak Jarak Dekat
Selasa, 18 Maret 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Rekam Febri Diansyah yang Sempat Jadi Rival Ronny di Kasus Ferdy Sambo, Kini Bersatu Bela Hasto
Kamis, 13 Maret 2025
Viral News
Dulu Jadi Rival dalam Kasus Ferdy Sambo, Kini Ronny Talapessy dan Febri Diansyah Kompak Bela Hasto
Kamis, 13 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.