Polisi Tembak Polisi
Bantahan Kuat Ma'ruf Tanggapi Keterangan Vera soal Ancam Brigadir J, Sebut Tak Pernah Melakukannya
TRIBUN-VIDEO.COM - Terdakwa pembunuhan berencana pada Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), Kuat Ma'ruf membantah keterangan dari Vera Simanjuntak.
Di mana seperti diketahui Vera Simanjuntak serta keluarga besar Brigadir J menjadi saksi di persidangan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal (RR).
Dalam kasus tersebut Bripka RR dan Kuat Ma’ruf didakwa melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di rumah dinas Polri yang terletak di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat 8 Juli 2022.
Baca: Susi ART Ferdy Sambo Viral seusai Jadi Saksi Kasus Brigadir J, Anaknya di Wonosobo Tak Mau Sekolah
Atas perbuatannya tersebut, mereka didakwa melanggar Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dengan hukuman 20 tahun penjara atau maksimal hukuman mati.
Di persidangan lanjutan, setelah para saksi memberikan keterangan, Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santosa mempersilahkan Kuat Ma'ruf memberikan tanggapan.
"Saudara Kuat, bagaimana atas keterangan saksi-saksi ini apakah saudara mengerti ataukah semua keterangan saksi benar atau ada sebagian salah, atau semua salah, sebagian benar atau saudara tidak tahu sama sekali?" tanya Hakim Wahyu Imam Santosa kepada Kuat Ma'ruf, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (2/11/2022).
"Ada yang tidak tahu, ada yang benar, ada yang salah," jawab Kuat.
Baca: Tanggapan Suami Susi ART Ferdy Sambo soal Kesaksian, Minta Sang Istri Jujur dan Tak Takut Bersaksi
Lantas Kuat Ma'ruf menyanggah keterangan Vera Simanjuntak yang menyebut ada ancaman jika Brigadir J naik ke lantai 2 di rumah Magelang.
Kuat menyebut dirinya tidak pernah mengancam Brigadir J.
"Yang salah, Mbak Vera, ada (kata-kata) 'kalau naik aku bunuh', karena tidak ada bahasa seperti itu waktu kejadian itu," jawab Kuat.
Namun seusai sopir pribadi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tersebut memberikan sanggahan, Hakim Wahyu Imam Santosa justru memberikan peringatan.
Hakim Wahyu Imam Santosa mengatakan bahwa Vera Simanjuntak tidak pernah secara langsung menyebut nama Kuat Ma'ruf.
"Begini Itu tadi kan saksi Vera menjelaskan tidak menyebutkan siapa, saksi Vera hanya menceritakan korban (Brigadir J) bercerita dan dia diberi ancaman apabila kamu naik maka akan kubunuh," katanya.
Mendengar jawaban Hakim, Kuat Ma'ruf pun mengiyakan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kuat Ma'ruf Bantah Keterangan Vera Simanjuntak soal Ancam Bunuh Brigadir J, Lalu Diperingatkan Hakim
# Polisi tembak polisi # Brigadir J # Bharada E # Ferdy Sambo # Putri Candrawathi
Video Production: Febi Frandika
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Rekam Febri Diansyah yang Sempat Jadi Rival Ronny di Kasus Ferdy Sambo, Kini Bersatu Bela Hasto
Kamis, 13 Maret 2025
Viral News
Dulu Jadi Rival dalam Kasus Ferdy Sambo, Kini Ronny Talapessy dan Febri Diansyah Kompak Bela Hasto
Kamis, 13 Maret 2025
Breaking News
Menggebu-gebu, Mega Sentil Kinerja Polri hingga Kasus Ferdy Sambo yang Dinilai Tak Jelas: Malu Saya!
Jumat, 10 Januari 2025
Tribunnews Update
DPR Bela Eks Anak Buah Ferdy Sambo Naik Pangkat & Dapat Jabatan Baru di Polda Metro Jaya
Selasa, 7 Januari 2025
Tribunnews Update
Naik Pangkat, 7 Polisi di Kasus Ferdy Sambo Dapat Jabatan Baru: Terbaru AKBP Chuck Putranto
Minggu, 5 Januari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.