Terkini Daerah
Noken Papua Jadi Produk Wajib di Stan UMKM Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Kresensia Kurniawati Mala Pasa
TRIBUN-VIDEO.COM – Noken atau tas tradisional Papua menjadi satu dari produk wajib di stan pameran usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI.
Bahan dasar noken dari kulit kayu gnemo, anggrek atau benang polycherry, ternyata bisa dirajut menjadi kreasi lainnya.
Itulah yang dilakukan Anna Mote, perempuan adat Suku Mee dari Nabire yang memamerkan seperti high heels dari kulit kayu, topi dan baju dari benang polycherry.
Baca: Kulit Kayu Tak Hanya Jadi Noken, Mama Papua Anna Mote Pamer Kreasi Lain di KMAN VI, Sita Perhatian
Walhasil, hasil rajutan tangan Anna Mote tampak mentereng di antara noken lainnnya yang berjejer rapi di bawah tribune Stadion Barnabas Youwe (SBY), Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (29/10/2022).
"Baru hari ini mama jualan di stadion, biasa setiap hari jual di Pasar Hamadi (Jayapura)," tutur Anna Mote kepada TribunPapuaBarat.com.
Anna Mote mengaku terinspirasi dari puterinya yang sering mengikuti ajang fashion show.
Sejak saat itu, dia mulai berkreasi membuat sepatu dari kulit kayu dengan dasar sepatu bekas.
"Saya biasa beli dasar sepatu yang kulit sepatunya itu sudah rusak atau warnanya sudah pudar," terang wanita kelahiran Nabire, 4 April 1975 itu.
Dari dasar sepatu bekas yang dibeli seharga Rp 20 ribu, Anno Mote berhasil menyulapnya menjadi sepatu kulit kayu gnemo yang dijual Rp 500 ribu.
Sedangkan sepatu hak dari rajutan benang wol dibanderol Rp 300 ribu per pasang.
Selain sepatu dan topi, ucap Anna Mote, produk terlaris lainnya adalah bunga rangkai dari kulit kayu yang dijual edisi Natal.
Anna Mote juga tak pernah sepi permintaan untuk baju rajutan benang polycherry.
Baca: KMAN VI Digelar di Stadion Barnabas Youwe, Masyarakat Adat Meepago Nabire Jejal Ratusan Noken
Bahkan, kreasi rajutan anting dari kulit kayu gnemo Anna Mote, menjadi kesukaan penyanyi Tanah Air asal Papua, Nowela.
"Kalau sepatu dari kulit kayu bisa selesai dua sampai tiga hari, kalau dari benang satu hari saja selesai," ungkapnya.
Keterampilan Anna Mote dalam merajut noken bukan isapan jempol belaka.
Anna Mote menjadi juara satu lomba merajut noken dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-76 Juni 2022.
"Saya rajut noken ukuran besar dengan motif matahari selama enam jam," pungkasnya.
Seiring keahliannya yang kian dikenal, Anna Mote pun menyesuaikan cara pembayaran beralih ke transaksi non tunai menggunakan QRIS.
Ditambah ia mengakui kenaikan omzet dengan semakin beragamnya hasil rajutan dari kulit kayu gnemo dan kain wol.
Dalam sehari, kata dia, bisa meraup untung Rp 500 ribu hingga satu juta rupiah.
"Tapi mama tra (tidak) tahu pakai handphone sentuh (android), jadi mama tra bisa promosi di internet," ujar Anna Mote. (*)
# noken # Papua # UMKM # Kongres Masyarakat Adat Nusantara # KMAN VI
Baca berita lainnya terkait noken
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul SITA PERHATIAN! Kulit Kayu Tak Hanya Jadi Noken, Anna Mote Pamer Kreasi Lain di KMAN VI
Sumber: Tribun Papua
Terkini Daerah
Pelajar di Papua Pegunungan Tolak Ikut Program Makan Bergizi Gratis
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Update
Ditresnarkoba Polda Papua Tangkap 3 Pengedar Sabu Jayapura, WNA Papua Nugini Diserahkan ke Kejaksaan
Jumat, 2 Mei 2025
Live Update
Live Update Siang: Kapolda Pabar Minta Maaf Tutup Pencarian Iptu Tomi, Pendaki Hilang di Bondowoso
Jumat, 2 Mei 2025
Live Update
Prajurit Lanal Timika Latihan Manuvra Taktis Unsur Keamanan Laut & Patroli Gabungan: Show Of Force
Kamis, 1 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.