Senin, 12 Mei 2025

LIVE UPDATE

Tolak Status Quo yang Berlaku, China Dikabarkan Ingin Cepat Rebut Kembali Taiwan

Sabtu, 29 Oktober 2022 22:40 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat menyebut bahwa China saat ini tengah berupaya mempercepat untuk merebut Taiwan.

Menurut Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dalam keterangannya pada Rabu (26/10) menyatakan, China menyangkal status quo yang sudah lama berlaku soal Taiwan.

China disebut kini mengejar reunifikasi atau proses penyatua kembali dua negara menjadi satu negara induk.

Pernyataan Blinken ini terjadi setelah Xi Jinping resmi menjabat periode ketiganya sebagai pemimpin China.

Baca: China Disebut akan Tingkatkan Serangan Diplomatik, Taiwan Persiapkan Persediaan Energi

Dalam status quo, AS mengakui hanya ada satu China yang saat ini dipimpin Partai Komunis China.

Akan tetapi, Washington masih bisa menyuplai Taiwan senjata sebagai sarana pertahanan diri.

Blinken menuturkan, status quo yang sudah berlangsung selama 40 tahun tersebut membantu agar tidak muncul konflik antara AS dan China mengenai Taiwan.

Menurutnya, China memiliki jalan paksaan dan membuat kehidupan di Taiwan menjadi sulit agar bisa mempercepat reunifikasi.

Sebelumnya, saat menghadiri acara di Stanford University, Blinken menunjuk latihan militer besar-besaran China pada Agustus setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.

Blinken berujar, status quo telah membantu membuat Taiwan maju, menjelma menjadi pemimpin produksi semikonduktor global yang penting untuk kendaraan, peralatan rumah tangga, dan peralatan elektronik.

Baca: AS Pusing terkait Prediksi China Bakal Invasi Taiwan, Susul Nasib Perang Rusia dan Ukraina

Lebih lanjut Blinken mengatakan, tekanan terhadap Taiwan seharusnya bukan hanya menjadi perhatian AS, tetapi juga negara-negara regional dan dunia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menyebut China akan meningkatkan serangan terhadap Taiwan seusai kongres partai.

Menurut Wu, China kemungkinan akan meningkatkan serangan diplomatik termasuk merebut lebih banyak sekutu diplomatik wilayah itu.

Dijelaskan lebih lanjut, hal ini diketahui setelah Taiwan mendapatkan tanda dari intelijen sekutu diplomatik yang tak disebutkan.

Hal ini membuat Taiwan harus menghadapi tantangan yang sulit.

Wu berujar, ada enam negara yang telah mengalihkan pengakuan resmi dari Taipei ke Beijing. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makin Panas, AS Sebut China Percepat Rebut Taiwan"

Editor: Aprilia Saraswati
Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Videografer: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Amerika Serikat   #China   #Taiwan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved