Pengakuan Kekasih Kiper Arema Adilson Maringa, Sebut Ada Suporter Anarkis Sebelum Tragedi Kanjuruhan

TRIBUN-VIDEO.COM - Tiphaine Poulon kekasih kiper Arema FC Adilson Maringa, memberikan kesaksian detik-detik sebelum tragedi Kanjuruhan.

Ia mengatakan sang kekasih sempat mendapat kekerasan seusai pertandingan di Stadion Kanjuruhan yang berakhir dengan kerusuhan.

Menurut Tiphaine Paulon perut Adilson Maringa dihajar oleh oknum suporter sepak bola yang kecewa karena kalah dalam bertanding.

Kekasih kiper Arema FC Adilson Maringa juga membenarkan informasi yang menyebutkan adanya kekerasan suporter terhadap pemain.

Baca: Kisah Pilu 3 Bersaudara Korban Tragedi Kanjuruhan, Niat Dukung Arema, Pulang dalam Kondisi Meninggal

Kesaksian Tiphaine itu dibeberkan di story Tiktoknya pada Senin (3/10).

Dari pengakuannya, Tiphaine mengatakan bahwa saat itu kekasihnya hendak meminta maaf kepada para suporter karena kalah 2-3 dari Persebaya.

Kala itu, pemain sudah mulai memasuki ruang ganti, namun kiper andalan Arema FC itu tertinggal.

Tiba-tiba ada beberapa suporter Aremania mau memeluk Adilson Maringa.

Baca: Tragedi Kanjuruhan Sisakan Duka Mendalam Bagi Pelatih Arema FC Javier Roca, Mengaku Siap Dipecat

Namun, sejumlah orang lainya yang turun ke lapangan justru mau menghajar kekasihnya itu.

Menurutnya, ada sekitar 20 orang yang hendak menghajar Adilson Maringa.

Bahkan, sang kiper sempat terkena pukul di bagian perutnya oleh salah satu orang yang diduga Aremania.

Ketika itu, Adilson juga dimaki dengan kata kotor oleh sejumlah pria yang diduga Aremania.

Padahal kata Tiphaine, tadinya Adilson hendak memeluk balik fansnya namun hal itu terhalang oleh sejumlah pria yang menghadangnya.

Adilson kemudian diselamatkan oleh kepolisian dan berhasil masuk ruang ganti pemain.

(Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul VIDEO Viral Kekasih Kiper Arema FC Adilson Maringa Ungkap Ada Supporter Brutal Hajar Perut

# Wiki Update # Liga 1 Indonesia # Arema FC # Persebaya Surabaya # Tragedi Kanjuruhan # kerusuhan # gas air mata