Terkini Nasional
Teguh Prakosa Ngaku Tak Diizinkan Paspampres Pakai Motor Listrik saat Kunjungan Presiden di Solo
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUN-VIDEO.COM - Alasan motor listrik Volta 401 milik Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa yang datang sejak Maret 2022, tapi baru digunakan beberapa hari terakhir ini menjadi pertanyaan.
Belakangan diketahui, Teguh mengungkapkan bahwa motor tersebut awalnya ingin digunakan saat Presiden Jokowi datang ke Solo pada 11 Maret 2022 lalu.
Namun, ia mengaku saat itu tidak diizinkan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menggunakan motor listrik tersebut.
Orang nomor dua di Kota Solo itu mengaku baru sekitar 3 hari menggunakan motor listrik tersebut.
Ia juga mengaku memesan secara pribadi motor tersebut sejak bulan Maret 2022 lalu.
Namun, saat hendak menggunakan sepeda motor listrik itu, dirinya tidak mendapatkan izin dari Paspampres ketika hendak menemui Presiden Jokowi.
"Saya inden pada waktu Pak Presiden acara 11 Maret. Pada praktiknya Paspampres tidak mengizinkan," tuturnya.
Mengingat awalnya, pihaknya berencana mengendarai motor listrik pada acara tersebut.
Namun, karena perubahan rencana, motor listrik tidak jadi dipakai.
Alhasil, motor itu sempat menganggur beberapa bulan setelahnya.
Selain itu, ia pun juga tidak begitu mengerti bagaimana menggunakan aplikasi untuk memantau kondisi baterai
Diceritakan olehnya, suatu ketika ia sempat mencoba melewati Jalan Layang Manahan, namun baterai motor tiba-tiba menyala.
Saat itu, ia mengaku khawatir kehabisan baterai dan akhirnya memutuskan kembali ke rumah dinas.
"Baru sampai bawah flyover manahan saya gas tanda baterai menyala. Saya tidak pulang kembali sampai rumah dinas," jelasnya.
Baca: Wawalkot Solo Teguh Prakosa Kecewa Tak Boleh Mendekat ke Jokowi saat Kunjunga, Setpres Minta Maaf
Baca: Momen Presiden Jokowi Selamat dari Amukan Puting Beliung saat Kunjungan Kerja di Halmahera Barat
Kemudian, ia berusaha menghubungi pihak UNS (Universitas Negeri Sebelas Maret) untuk mengecek kondisi baterai.
Pihak UNS menjelaskan, untuk menambah gas memang akan ditampilkan baterai motor tersebut, sehingga hal itu normal.
"Paginya saya telpon UNS. Memang kalau menambah gas seperti itu. Itu indikasi normal karena saya tidak terbiasa saja," tuturnya.
Sementara, sehari-hari ia biasa menjemput anaknya memakai motor listrik tersebut.
"Saya dari rumah jemput anak saya. Jumat Sabtu saya tarik dari rumah dinas. Mobil saya parkir, bawa motor," tuturnya.
Kendaraan listrik ini menurutnya tidak menimbulkan suara mesin seperti motor dengan BBM dan memiliki sensasi yang berlainan.
"Cuma tidak bisa buat kampanye kalau dibleyer blandang," kelakarnya. (*)
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Motor Listrik Teguh, Tak Dapat Izin Paspampres saat Mau Dipakai di Acara Kunjungan Presiden
# Jokowi # Teguh Prakosa # motor listrik
Reporter: Sandy Yuanita
Sumber: TribunSolo.com
Tribunnews Update
Rektor dan Dosen Pembimbing Ikut Digugat Buntut Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Diduga Melawan Hukum
1 hari lalu
Tribunnews Update
Penangkapan Mahasiswi ITB Gegara Meme Presiden Disebut Konyol & Lebay, Prabowo Diminta Tegur Polisi
1 hari lalu
Terkini Nasional
Polemik Ijazah Jokowi Kembali Memanas, Rektor & Dosen Pembimbing Ikut Digugat, Diduga Melawan Hukum
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.