HUT ke-77 RI
Salah Satu Hal yang Menegangkan Jelang Hari Proklamasi, Salah Satunya Penculikan Soekarno & Hatta
TRIBUN-VIDEO.COM - Peristiwa yang terjadi pada 16 Agustus 1945, dapat disimak di dalam artikel berikut.
Pada 16 Agustus 1945, terdapat peristiwa yang merubah nasib bangsa Indonesia.
Peristiwa tersebut adalah penculikan Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok, yang dilakukan oleh para pemuda.
Dikutip dari laman SMA 13 Semarang, sebelum terjadi penculikan, para pemuda mendesak golongan tua untuk melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan.
Pada 15 Agustus 1945, para pemuda mendatangai rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No 56.
Dalam peristiwa tersebut, seorang pemuda, Wikana, mengancam Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Baca: Biografi Achmad Soebardjo, Pahlawan yang Berperan dalam Penyusunan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Jika tidak, kata Wikana, akan terjadi pertumpahan darah dan pembunuhan besar-besaran.
Pada saat itu, perdebatan alot terjadi antara golongan muda dengan tua.
Akhirnya, Soekarno melakukan perundingan bersama Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri, Djojopranoto, dan Sudiro.
Tak lama kemudian, Mohammad Hatta menyampaikan bahwa golongan tua menolak usulan golongan muda.
Penculikan Soekarno dan Mohammad Hatta
Akhirnya, golongan muda Indonesia kembali melakukan rapat di Asrama Baperpi (Kebun Binatang Cikini) hari itu juga.
Hasilnya, mereka sepakat untuk menjauhkan Soekarno dan Hatta agar tak mendapat pengaruh Jepang.
Mereka pun memutuskan untuk menyingkirkan Soekarno dan Hatta ke luar kota untuk menjauhkan mereka dari segala pengaruh Jepang.
Dikutip dari Bobo, Adam Malik pada 1970 mengenang kisah saat itu.
Saat itu, para pemuda sepakat bahwa kemerdekaan harus dinyatakan sendiri oleh rakyat.
Baca: Bebas dari Penjajah, Ini Arti dan Makna Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia
Jangan menunggu kemerdekaan sebagai hadiah dari Jepang.
Saat itu, pasukan Peta telah siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang timbul setelah proklamasi dinyatakan.
Soekarno dan Hatta akhirnya dibawa pergi ke Rengasdengklok menggunakan kendaraan militer pada 16 Agustus 2020.
Golongan muda yang membawa Soekarno-Hatta kala itu terdiri dari Wikana, Aidit, Chaerul Saleh, dan lainnya.
Rengasdengklok terletak di sebuah kecamatan di Karawang, Jawa Barat.
Daerah itu dipilih karena dinilai lebih aman dibandingkan Jakarta yang mempunyai kemungkinan mudah bergolak.
Wilayah ini merupakan daerah kekuasaan Peta.
Selain itu, di pertigaan Kedunggede yang menjadi jalur menuju Rengasdengklok terdapat pos penjagaan tentara Peta.
Sehingga, jika ada pergerakan tentara Jepang menuju Rengasdengklok dapat segera diketahui.
Rumah milik Djiauw Kie Siong, seorang petani keturunan Tionghoa dipilih untuk tempat persembunyian, karena rumahnya saat itu tertutup rimbunan pohon dan tak mencolok.
Pulang ke Jakarta
Hilangnya Soekarno dan Mohammad Hatta sempat membuat kepanikan di Jakarta.
Soebardjo yang pada sehari sebelumnya hadir dalam perdebatan antara golongan tua dan muda, berupaya mencari Soekarno.
Dikutip dari laman resmi SMA 13 Semarang, ia berkeliling ke beberapa lokasi termasuk markas Jepang, namun tidak ada.
Dia curiga para pemuda dibalik raibnya Soekarno dan Hatta.
Ia pun segera menghubungi Wikana.
Dari Wikana, Soebardjo mendapat info bahwa Soekarno dan Hatta disekap di Rangasdengklok.
Pagi itu juga, Soebardjo menuju ke Rengasdengklok.
Baca: HUT ke-77 RI: Asal-usul Mikrofon yang Digunakan Soekarno saat Pembacaan Proklamasi, Ini Faktanya
Setelah itu, perdebatan masih terjadi antara golongan tua dan muda.
Para pemuda bersikukuh tak akan melepaskan Soekarno dan Mohammad Hatta jika tidak ada jaminan kemerdekaan.
Dalam kesempatan tersebut, Soebardjo berjanji akan ada proklamasi kemerdekaan.
Setelah hampir seharian disekap, pada pukul 10 malam, Soekarno dan Hatta tiba di Jakarta.
Mereka segera menggelar rapat di rumah Laksamana Tadashi Maeda.
Akhirnya pada 17 Agustus 1945 setelah subuh, teks proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik, selesai dibuat.
Proklamasi yang awalnya akan dilangsungkan di Lapangan IKADA, akhirnya diganti di rumah Soekarno dengan alasan keamanan.
Tepat pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00, Soekarno membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peristiwa 16 Agustus 1945: Penculikan Soekarno-Hatta oleh Para Pemuda
# proklamasi # Rengasdengklok # Soekarno
Video Production: Damara Abella Sakti
Sumber: Tribunnews.com
tribunnews update
Momen Prabowo Cari Menhan Sjafrie di Soetta saat Absen Satu-satu Menteri: Siapa Tahu Hilang
Senin, 5 Mei 2025
Viral News
LIVE: Penganiaya Satpam RS di Bekasi Ditangkap, Ayah Pelaku Klaim Anak Tak Bersalah, Korban Koma
Jumat, 11 April 2025
Viral News
Alasan Presiden Prabowo Jemput Aspri Langsung ke Bengkulu Naik Pesawat RI-1, Tak Turun Sapa Warga
Senin, 7 April 2025
Viral News
LIVE: Presiden Prabowo Jemput Langsung Aspri di Bengkulu, Agung Surahman Minta Maaf: di Luar Dugaan
Senin, 7 April 2025
Live Update
Puncak Arus Balik 2025, 92.557 Pemudik Via Bandara Soekarno-Hatta Pulang dari Kampung Halaman
Sabtu, 5 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.