Senin, 12 Mei 2025

Terkini Daerah

Wacana Gelaran Fashion Week di Nunukan Tuai Pro dan Kontra, Masyarakat hingga Warganet Angkat Suara

Kamis, 4 Agustus 2022 11:20 WIB
Tribun Kaltara

TRIBUN-VIDEO.COM - Wacana Fashion Week di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menuai pro dan kontra masyarakat hingga warganet.

Fashion week yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, (Disbudporapar) Nunukan sempat dicancel pelaksanaannya pada Minggu (31/07).

Lantaran tidak memenuhi syarat adminstrasi dari Polres Nunukan untuk dihelat di area publik, Alun-alun Nunukan.

Fashion Week Nunukan yang terinsipirasi dari Citayam Fashion Week itu menuai pro dan kontra dari masyarakat hingga warganet.

Hal itu tampak dari poling suara warganet di Facebook @Peduli Nunukan yang dilakukan melalui akun pribadi Kabid Pemuda dan Olahraga, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, (Disbudporapar) Nunukan, Rina Dwi Juliati.

Baca: UPTD KPH Dinas Kehutanan Kaltara di Nunukan Rencanakan Pembuatan Batik Khas Kaltara dari Hasil Tenun

Hingga sore ini warganet yang setuju dengan pelaksanaan Fashion Week sebanyak 48 persen (169 suara). Sementara yang tidak setuju sebanyak 41 persen (139 suara). Lalu, yang tidak tau sebanyak 9 persen (32 suara).

Meski lebih banyak yang setuju, namun warganet yang mengomentari postingan tersebut didominasi suara yang kontra.

@Saqilah Saqilah 'Tidak setuju sarana menebar aurat'.
@Putranda Syahrani 'Tak tertarik. Momen 17-an lomba makan kerupuk aja dan pancing botol'.
@Sain Setya Setya 'Buat apa ikutan. Cuma buat hancur warga Nunukan saja. Buang-buang waktu'.

Ada juga warganet yang setuju namun lokasi pelaksanaan Fashion Week yang dinilai kurang tepat.

@Mawar Kasih 'Kecuali diadakan bukan di jalanan. Apalagi di jalanan umum, bikin macet'.
@Muhammad Asrion 'Di Lingkar kayaknya bagus diadakan bah, nda ribet cari fashion'.

Hal serupa dikatakan oleh Rinto yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Nusa Tenggara Timur di Nunukan, tak setuju bila fashion week digelar di jalan raya.

"Itukan menganggu lalu lintas kendaraan. Apalagi di atas pukul 09.00 Wita. Kenapa tidak di Paras Perbatasan saja. Katanya mau konsisten jadikan Paras tempat kreativitas anak muda," imbuhnya.

Baca: ABK Kapal Tug Boat Jatuh dan Tenggelam di Sungai Pelabuhan Kelapis Malinau Kaltara

Penjelasan Disbudporapar Nunukan

Menurut Rina Dwi Juliati, Nunukan Fashion Week memang terinspirasi dari Citayam Fashion Week, namun dalam pelaksanaannya berbeda.

Lebih lanjut Rina sampaikan, waktu pelaksanaan hanya dilakukan pada hari Minggu. Perkiraan pukul 08.00-10.00 Wita di Alun-alun (zebra cross depan BNI).

"Citayam itukan waktunya bebas, mau malam, sore, tengah malam. Tapi kalau di Nunukan hanya pagi hari setelah senam pagi. Kan hari Minggu car free day, jadi pengalihan jalur lalu lintas," kata Rina Dwi Juliati kepada TribunKaltara.com, Rabu (03/08/2022), pukul 14.35 Wita.

Lanjut Rina,"Car free day diback up dengan Peraturan Bupati Nomor 17 tahun 2016 tentang Hari Kendaraan Bebas Kendaraan Bermotor," tambahnya.

Dia mengaku, Nunukan Fashion Week sebagai wadah pengembangan kreativitas di bidang fashion. Utamanya untuk para model dan designer.

"Kita punya designer anak muda di Nunukan. Membuat peragaan busana perlu biaya besar. Tapi kalau ikut fashion ini tidak perlu biaya. Tinggal bagaimana kepercayaan diri," ucapnya.

Bahkan kata Rina, kegiatan itu akan menjadi destinasi wisata baru untuk masyarakat Nunukan. Diharapkan berdampak pada transaksi jual beli di pasar tani dan kuliner yang ada di Alun-alun tiap hari Minggu.

"Warga dapat hiburan, sehat juga iya karena setelah senam baru dilakukan run way fashion. Mau kulineran juga ada. Uang berputar di situ," ujarnya.

Baca: Terkait Jual Beli Jabatan, Sekprov Kaltara Belum Bahas Sanksi, Sebut Masih Dalami Informasi

Penampilan Menyimpang Kodrat Tidak Diakamodir

Mengenai pakaian yang akan diakamodir panitia Nunukan Fashion Week boleh unik tapi dengan batasan etika di ruang publik.

"Siapa aja boleh ikut, tapi kami tidak mengakamodir perilaku menyimpang. Laki-laki pakai pakaian wanita ataupun sebaliknya, kami tidak akan izinkan ikut run way. Pakaian adat boleh saja," tuturnya.

Kerja Ikhlas dan Cerdas

Rina menyebut tidak ada anggaran yang digunakan dalam pelaksanaan Nunukan Fashion Week.

"Ini kerja ikhlas dan cerdas. Tidak ada anggaran. Baik MC, fotografer, dan lainnya itu semua inisiatif orang yang mau dukung kegiatan ini," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Wacana Gelaran Fashion Week di Nunukan Tuai Pro dan Kontra, Masyarakat Hingga Warganet Angkat Suara

# Nunukan # Fashion Week # Kalimantan Utara # Citayam Fashion Week # Pro dan Kontra

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribun Kaltara

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved