Kuliner Enak di Solo: Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin di Wonogiri, Dimasak Pakai Tungku Sejak 1970-an

TRIBUN-VIDEO.COM - Tribuners, kurang lengkap rasanya jika Anda tidak memasukan Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin di daftar kuliner saat Anda sedang berada di Wonogiri, Jawa Tengah.

Menu bakmi jawa satu ini termasuk deretan kuliner legendaris di Wonogiri.

Diketahui, Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin sendiri sudah eksis sejak tahun 1970-an lalu.

Awalnya, Mbah Bejo berjualan secara keliling di Solo, jawa Tengah.

Menu yang dijajakan oleh Mbah Bejo kala itu adalah bakmi jawa goreng dan rebus.

Kemudian, sekitar tahun 1980-an, Mbah Bejo pindah berjualan di rumahnya di Dusun Semin Kulon, Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri Kota.

Saat ini, usaha bakmi jawa itu diteruskan oleh generasi kedua bernama Agus.

"Sekarang yang meneruskan saya, ini generasi kedua. Dari dulu menunya ya mie goreng dan mie rebus saja. Nasi goreng tidak ada," kata Agus.

Baca: Kuliner Enak di Solo: Mengenal Legondo, Jajanan Tradisonal Khas Malam 1 Suro, Rasanya Gurih

Agus mengatakan, yang spesial di Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin adalah cara memasaknya.

Di mana, setiap menu yang dipesan dimasak menggunakan satu tungku arang berukuran kecil.

Tak peduli berapa banyaknya pesanan yang antre, bakmi tetap dimasak menggunakan tungku arang itu.

Pemilik juga enggan mengganti alat masak dengan kompor modern.

Namun, pelanggan di bakmi jawa tersebut sudah terbiasa menunggu demi menikmati menu andalan Mbah Bejo.

Tempat kuliner ini juga tidak melayani pembelian via online.

"Kalau pas rame dimasak bareng, tapi maksimal dua. Karena tungkunya juga kecil, antrenya bisa cukup lama. Tapi pelanggan sudah biasa menunggu. Saya juga tidak melayani online, kalau mau makan ya kesini," ujarnya.

Menurutnya, proses masak bakmi dengan arang bisa menambah cita rasa.

Selain itu, menimbulkan daya tarik tersendiri bagi pelanggan.

Bahkan, para pelanggan juga menurutnya sudah biasa antre berjam-jam untuk mendapatkan satu porsi bakmi Jawa seharga Rp 11 ribu itu.

Saking legendarisnya, Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin hanya berjualan di teras rumah.

Bahkan, tidak ada spanduk ataupun tulisan yang menunjukkan bahwa di rumah itu merupakan tempat makan.

Baca: Kuliner Unik Bakso Batok Kelapa Muda di Pulau Arar Kabupaten Sorong, Aromanya Bikin Ngiler

Saking terkenalnya, Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin sering digunakan sebagai penunjuk arah oleh warga Wonogiri yang akan melewati atau mencari alamat di sekitarnya.

Pemilik mengaku, tidak menggunakan bumbu khusus untuk setiap masakan.

Menurutnya, hanya bumbu-bumbu pada umumnya yang digunakan untuk memasak.

Tribuners yang ingin menikmatinya, Bakmi Jawa Mbah Bejo Semin, warung ini buka setiap hari mulai sore hari dan biasa rame seusai Maghrib.

"Buka setiap hari mulai sore, rata-rata ya 100-an piring. Biasanya mulai rame setelah Maghrib sampai sehabisnya," jelasnya.

(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bakmi Mbah Bejo Semin Wonogiri: Eksis Sejak 1970an & Dimasak Pakai Tungku Arang, Antrean Berjam-jam

# Bakmi # Wonogiri # kuliner # Solo