Kuliner Enak di Solo
Kuliner Enak di Solo: Mengenal Legondo, Jajanan Tradisonal Khas Malam 1 Suro, Rasanya Gurih
TRIBUN-VIDEO.COM - Tribuners, jajanan tradisional memang banyak dicari para penggemar kuliner legend karena tidak selalu ada.
Nah, salah satunya yakni jajanan khas Klaten bernama Legondo.
Legondo merupakan makanan yang diwariskan secara turun temurun di Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah.
Jajanan ini hanya hadir setiap kali peringatan 1 Muharram atau 1 Suro.
Dengan kata lain hanya diolah setiap satu tahun sekali dan bertepatan dengan Tahun Baru Islam.
Legondo juga masuk 18 potensi milik Kabupaten Klaten yang menerima HaKI untuk kategori pengetahuan tradisional.
Menurut desa setempat, Legondo dimaknai lego ing dodo yang artinya kelegaan di dada.
Seorang warga desa setempat, Sudarso (80) mengatakan, Legondo adalah makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan, santan dan parutan kelapa.
Sehingga rasa yang dihasilkan cenderung gurih dan ada tekstur kenyal.
"Legondo itu singkatan dari lego ing dodo," Sudarso.
Diketahui, untuk membungkus makanan ini menggunakan janur seperti yang digunakan untuk membuat ketupat.
Sudarso mengungkapkan, jika makanan tersebut syarat akan makna tersirat.
Baca: Kuliner Unik Bakso Batok Kelapa Muda di Pulau Arar Kabupaten Sorong, Aromanya Bikin Ngiler
Dijelaskan olehnya, beras ketan yang telah dimasak itu akan lengket.
Secara filosofi berarti benda yang rekat, menempel atau jangan sampai dilupakan yakni perintah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Sedangkan Janur, memiliki dua kata yang disatukan yakni jan diartikan sejatinya dan nur yang diartikan dengan cahaya.
Keduanya menjadi satu makna yang berarti manusia itu mencari cahaya untuk pedoman hidup.
Kemudian yang terakhir yakni pupus, artinya tali ikat yang terbuat dari bambu.
Di mana dimaknai dengan pitu pupus yang dapat diartikan tujuh putus atau jika sudah sampai ke tujuan semua akan selesai.
Dikatakan Sudarso jika makanan ini sudah diwariskan secara turun temurun.
"Ini makanan khas dari zaman nenek moyang, tepatnya saya kurang tahu," ungkapnya.
Baca: Cicipi Kuliner Legendaris Tanggamus, Ada Otak-otak Cim Awa yang Dibuat dari Ikan Blue Marlin
Dirinya mengatakan, jika dahulu sebelum pandemi banyak yang berjualan legondo di sepanjang jalan.
Namun, karena pandemi dua tahun ini membuat kebiasaan tersebut tak bisa dilakukan.
Tapi, Tribuners tak perlu khawatir jika ingin menikmati makanan tradisional khas Klaten ini.
Karena, jajanan tradisional itu bisa dikonsumsi dengan membuatnya sendiri.
Nah, untuk Tribuners yang penasaran, selamat mencoba!
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kuliner Klaten: Mengenal Legondo,Jajanan Tradisional yang Dapatkan HAKI dan Cuma Ada di Malam 1 Suro
# Solo # Jajanan Tradisonal # Suro # Klaten
Video Production: Rizaldi Augusandita Muhammad
Sumber: TribunSolo.com
Live Update
Mediasi Sidang Gugatan Wanprestasi Esemka di PN Solo, Penggugat Usulkan Jalan Perdamaian
1 hari lalu
Live Update
Nenek Dianiaya usai Curi Bawang 5 Kg di Pasar Mangu Boyolali, Mengaku Terjerat Utang
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
31 Saksi Diperiksa Terkait Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Selidiki di Solo & Jogja Selama 1 Bulan
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Bareskrim Klaim Penyelidikan Kasus Ijazah Palsu Jokowi Sudah 90 Persen, Bandingkan Ijazah Lainnya
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.