TRIBUN WOW UPDATE
RSUD Jombang Dikecam, Beri Review Bintang 1 Disebut Sebabkan Kematian Bayi yang Hendak Lahir
TRIBUN-VIDEO.COM - Netizen sedang menyoroti layanan RSUD Jombang.
Bahkan rumah sakit ini mendapat kecaman, pasalnya RSUD Jombang dianggap menyebabkan kematian bayi yang akan dilahirkan.
Kecaman tersebut bermula saat akun Twitter @MinDesiyaa menceritakan pengalaman buruknya di RSUD Jombang.
Lebih tepatnya pengalaman buruk itu dialami oleh saudaranya yang hendak melahirkan.
"Haloo aku akan bikin thread pengalaman istri adik sepupuku yg melahirkan diRSUD KABUPATEN JOMBANG karena, aku berbagi disini agar tidak ada lagi yg mengalami kejadian yg dialami adikku ..." demikian dituliskan akun @MinDesiyaa saat mengawali utasnya.
Diketahui peristiwa tak mengenakan itu terjadi pada Kamis (28/7/2022).
Saat itu, istri adik sepupunya sedang mengalami kontranksi.
Baca: Klarifikasi soal Prosedur Operasi Pemisahan Kepala Bayi Demi Selamatkan Ibu, RSUD Jombang Buka Suara
Lantaran kontraksi yang intens itu terjadi sejak Rabu malam, maka mereka memutuskan untuk mendatangi puskesmas terdekat.
Di puskesmas tersebut, sang dokter merujuk ke RSUD Jombang agar sang pasien dapat ditindak lanjuti secara operasi.
Namun rumah sakit tersebut menolak dan menyarankan untuk lahiran normal.
Sementara saat itu, sang ibu dalam kondisi lemah sehingga tidak kuat melahirkan secara normal.
Pihak rumah sakit pun tetap memaksa hingga akhirnya ibu itu terpaksa mengikuti proses lahiran secara normal.
"namun pihak rumah sakit menolak tindakan tersebut dan menyarankan agar Ria lahiran normal. Ria yg saat itu memang sudah tidak kuat menolak saran lahiran normal dari rumah sakit, tp pihak rumah sakit tetap memaksa dan pada akhirnya Ria mau tidak mau mengikuti prosedur rumah sakit," tulisnya lagi.
Saat proses persalinan normal, sang ibu mengejan hingga kepala bayi keluar.
Namun ia sudah benar-benar tidak kuat.
Baca: RSUD Jombang Jelaskan Tindakan Pemotongan Kepala Bayi yang Sudah Meninggal, Sudah Disetujui Keluarga
Terlebih dikatakan berat badan bayi besar dan pundak bayi pun lebar.
Akhirnya dokter yang menangani menggunakan alat sedot untuk membantu mengeluarkan bayi.
Diketahui cara tersebut pun gagal bahkan sang bayi dalam keadaan meninggal lantaran lehernya terlalu lama terjepit.
Sang dokter pun mengambil keputusan untuk memotong kepala bayi tersebut.
Tindakan itu dilakukan agar sang bayi dapat dikeluarkan sepenuhnya.
Nantinya leher bayi itu dijahit kembali sebelum dimakamkan.
"Namun semua itu gagal dan pada akhirnya dokter mengambil jalan untuk memotong kepala bayi karena bayi sudah meninggal karena terlalu lama terjepit lehernya. Setelah dipotong leher kembali dijahit dan bayi dikebumikan dengan layak oleh ayahnya," tambahnya.
Kematian ini hanya bisa membuat pihak keluarga pasrah.
Mereka tidak tahu jalur untuk menuntut serta yakin bahwa biayanya pun pasti tidak sedikit.
Cerita tersebut dilengkapi dengan tangkapan layar review terhadap RSUD Jombang.
Sang pemilik aku memberikan bintang satu untuk layanan di rumah sakit itu.
(Tribun-Video.com/TribunMataram.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul RSUD Jombang Dikecam Karena Dianggap Sebabkan Kematian Bayi yang Akan Dilahirkan
# malapraktik # angka kematian bayi # RSUD Jombang # bayi meninggal di RSUD Jombang # Tribun Wow Update
Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri
Sumber: Tribunnews.com
Tribun Wow Update
Kaesang Pasang Badan Bela Gibran yang Didesak Dimakzulkan, Tegas Minta Publik Hormati Konstitusi
Sabtu, 26 April 2025
Tribun Wow Update
Penggugat Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Mundur seusai Jadi Tersangka, Zaenal Mustofa Ungkap Alasan
Sabtu, 26 April 2025
Tribun Wow Update
Viral Video Bocah SMP Urus Pemakaman Ayah Sendirian Tanpa Keluarga, Menangis di Samping Jenazah
Jumat, 25 April 2025
Tribun Wow Update
Mantan Menteri Dipolisikan gegara Tuduh Ijazah Jokowi Palsu, Dinilai Lakukan Pengasutan Publik
Kamis, 24 April 2025
Tribun Wow Update
Jokowi Laporkan Empat Orang ke Polisi, Tuduhan Ijazah Palsu Dinilai Serang Martabat Presiden Ke-7
Rabu, 23 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.