Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Nasional

Penyebaran Virus Cacar Monyet Terus Meluas, Pemerintah Siapkan Aturan Pembiayaan Pengobatan

Kamis, 28 Juli 2022 18:39 WIB
Kompas TV

TRIBUN-VIDEO.COM – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan pembiayaan pengobatan infeksi virus monkeypox atau cacar monyet. Rencana ini menyusul penyebaran cacar monyet yang terus meluas, bahkan di negara-negara non endemis.

Kejadian ini bahkan membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengambil langkah dengan menetapkan penyakit cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada 23 Juli lalu.

Plt Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kemenkes Endang Budi Hastuti menyebutkan, nantinya pembiayaan infeksi cacar monyet akan diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).

“Saat ini sedang disiapkan aturan untuk pembiayaan ini,” ujarnya dalam konferensi pers “Update Perkembangan Cacar Monyet di Indonesia” pada Rabu (27/7/2022).

Baca: Fakta Cacar Monyet pada Ibu Menyusui Bisa Tularkan Virus ke Bayi, Ini Kata Dokter Ahli

Ditanggungnya pembiayaan perawatan untuk cacar monyet karena penyakit ini masuk dalam kategori penyakit infeksi emerging atau menyerang satu populasi.

“Untuk monkeypox ini, bisa ditanggung oleh pemerintah. Nanti kita kan punya Permenkes yang mengatur ya untuk penyakit-penyakit infeksi emerging, itu memang ditanggung pemerintah jika memang penyakit itu masuk dalam list penyakit yang infeksi emerging,” jelas Endang.

Adapun juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril menambahkan, selain pembiayaan pemerintah, penyakit cacar monyet dapat dimasukkan dalam daftar pengobatan yang ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Kita kan punya BPJS, kalau tidak ter-cover semua seperti Covid-19 dulu, bisa masuk mekanisme BPJS. BPJS kan bisa beberapa penyakit, Covid-19 juga sudah masuk ke BPJS,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.

Untuk diketahui, kategori kasus cacar monyet menurut WHO sebagai berikut:

Konfirmasi

Kasus terkonfirmasi monkeypox atau cacar monyet dengan hasil laboratorium positif, baik PCR dan/atau sekuensing.

Suspek

Kategori ini berlaku bagi orang dengan ruam akut dengan penyebab tidak umum dan memenuhi satu atau lebih gejala dan tanda berikut:

- Sakit kepala

- Demam tinggi lebih dari 38,5 derajat celcius

- Pembengkakan limfadenopati (leher, ketiak, maupun selangkangan)

- Myalgia

- Sakit punggung

- Kelemahan tubuh

- Gejala-gejala ruam yang tidak menampakkan penyakit kulit lainnya.

Baca: Inilah Penyebab Kelompok Gay-Biseksual mudah Terkena Virus Cacar Monyet, Begini Penjelasan WHO

Probable

Kategori ini masuk kategori suspek dan memiliki setidaknya satu dari kriteria berikut:

- Riwayat kontak erat

- Riwayat perjalanan ke negara endemik 21 hari sebelum gejala

- Melakukan hubungan seksual 21 hari sebelum gejala

- Hasil serologi positif orthopoxvirus dan tidak punya riwayat vaksin smallpox atau infeksi orthopoxvirus

- Dirawat di rumah sakit terkait penyakit

Discarded

Ini berlaku bagi orang yang mempunyai gejala menyerupai cacar monyet tapi hasil PCR dan/atau sekuensingnya negatif.(*)


Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Pemerintah Berencana Tanggung Biaya Pengobatan Cacar Monyet

# cacar monyet # WHO  # Virus Monkeypox  # Endang Budi Hastuti

Editor: Unzila AlifitriNabila
Sumber: Kompas TV

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved