Terkini Daerah
Kuliner Enak di Solo: Nasi Goreng Tiwul Pak Tesy Wonogiri, Rasakan Sensasi Beda Makan Nasi Goreng
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUN-VIDEO.COM - Tribunners, tiwul merupakan satu di antara makanan tradisional khas Wonogiri yang masih memiliki banyak penggemar.
Bahkan, nasi tiwul termasuk mudah ditemukan di sejumlah warung makan di Wonogiri, Jawa Tengah.
Satu di antaranya yakni di warung Pak Tesy yang terletak di Kecamatan Wonogiri Kota.
Berbeda dengan yang lainnya, di warung itu pembeli bisa memesan nasi tiwul yang digoreng.
Baca: Kuliner Enak di Solo: Nasi Goreng Kaki Lima Rasa Bintang Lima Khas Eks Koki Eropa & Jepang di Klaten
Oleh karena itu, pengunjung tidak hanya menikmati tiwul dengan sayur.
"Setiap hari menyediakan nasi tiwul. Dan setiap hari pasti ada yang membeli nasi goreng tiwul," kata pemilik warung Pak Tesy.
Menurutnya, nasi goreng tiwul tidak jauh berbeda dengan nasi goreng biasanya.
Bahkan, bumbunya pun sama dengan nasi goreng dengan nasi putih pada umumnya.
Diketahui, adapun bumbu yang digunakan untuk nasi goreng tiwul di antaranya cabai, bawang merah, bawang putih, kemiri, garam dan penyedap rasa.
Perbedaannya hanya terletak di pemakaian kecap, di mana nasi goreng tiwul tidak memerlukan bumbu kecap.
Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya rasa khas tiwul yang disajikan agar tetap original.
"Pakai bumbu itu sudah cukup sedap. Telurnya bisa dicampur, bisa juga di ceplok. Ya hanya pakai telur itu, tidak pakai ayam atau yang lainnya (toping lain). Satu porsi Rp 10 ribu saja," terang dia.
Meskipun membuat nasi goreng tiwul terbilang mudah, namun proses pembuatan singkong atau ketela menjadi tiwul itu yang memerlukan waktu cukup lama.
Bahkan pada musim kemarau, proses membuat tiwul membutuhkan waktu sekira satu pekan.
Pemilik nama lengkap Tesy Suwarno itu mengaku, dirinya mendapatkan ketela dari kebun milik sendiri.
Dijelaskan olehnya, ketela yang sudah dicuci dengan bersih lalu dijemur sampai dua kali.
Baca: Kuliner Enak di Solo: Mie Ayam Goreng Pak Har Manahan,Sensasi Baru Makan Mie Ayam, Seporsi Rp 8 Ribu
Jika sudah kering, ketela di haluskan dengan cara digiling.
"Caranya dibersihkan dicuci dan dijemur. Cuci dan jemurnya sampai dua kali. Kemudian diselepne (digiling halus). Biasanya untuk kebutuhan warung habis 2 kilogram setiap hari," jelasnya.
Seorang pelanggan nasi goreng tiwul, Bintoro mengaku sudah dari kecil berlangganan nasi goreng tiwul buatan warung Pak Tesy.
"Makan nasi goreng tiwul ini sembari nostalgia saat masih kecil. Sekarang kalau makan tiwul harus ke warung. Karena di rumah juga gak ada yang bisa membuat," kata dia.
Dia mengatakan, makan tiwul adalah sebagai satu di antara bentuk melestarikan masakan tradisional.
"Menurut saya kalau nasi tiwul goreng ini lebih khas. Bedanya dengan nasi goreng biasa itu rasanya lebih asin dan bawangnya lebih semu mentah. Tapi rasanya tetap mantap," tandas dia.
Soal harga, untuk menikmati satu porsi nasi goreng tiwul, Tribuners cukup merogoh kocek Rp 10 ribu.
Bagaimana Tribunners, tertarik untuk mencoba ?
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
# kuliner # Solo # nasi goreng # tiwul # Wonogiri
Sumber: TribunSolo.com
Live Update
Nikmatnya Rasa Es Kacang Ijo Legendaris di Kediri, Segar dan Unik Ditambah Toping Buah Sawo
5 hari lalu
Local Experience
Solo Indonesia Culinary Festival 2025 Kembali Digelar, Hadirkan Lebih dari 500 Jenis Makanan
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.