Internasional
Ribuan Demonstran Serbu Rumahnya, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Mengundurkan Diri
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa telah mengumumkan pengunduran dirinya setelah ribuan pengunjuk rasa menyerbu rumahnya.
Dikutip dari BBC, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan dirinya telah menyetujui pengunduran diri Rajapaksa dan secara resmi dilakukan pada Rabu (13/7/2022).
Sementara menurut anggota parlemen Sri Lanka, keputusan mundurnya Rajapaksa menjadi Presiden Sri Lanka 'demi menjamin kedamaian dalam penyerahan kekuasaannya' serta 'menghormati hukum'.
Diketahui, ratusan ribu pengunjuk rasa merangsek masuk ke kediaman Rajapaksa dan Wickremeshinghe.
Baca: Rumahnya Digeruduk Ribuan Orang, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Mengundurkan Diri lalu Kabur
Ratusan ribu pengunjuk rasa itu turun ke jalanan di ibu kota Srilanka, Kolombo menuntut agar Rjapaksa mengundurkan diri setelah berbulan-bulan diprotes atas kesalahan manajemen ekonomi di Sri Lanka.
Masih dikutip dari BBC, para pengunjuk rasa pun merangsek ke kediaman Rajapaksa.
Akibatnya, Rajapaksa pun harus dibawa ke lokasi yang lebih aman.
Ratusan ribu pengunjuk rasa anti pemerintahan berjalan menuju ibu kota.
Bahkan ada sebagian pengunjuk rasa yang membajak kereta api untuk sampai ke Kolombo.
Baca: Inflasi Diperkirakan Capai 60 Persen, Sri Lanka Bakal Hentikan Pencetakan Uang
Mereka berkerumun menuju kawasan pemerintahan Kolombo dan meneriakan slogan seperti "Pergilah ke rumah! dan menembus menuju beberapa barikade polisi untuk menuju kediaman Rajapaksa.
Ribuan demonstran menduduki kediaman Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu (9/7/2022) waktu setempat. Imbasnya, Gotabaya mengumumkan pengunduran dirinya.
Akibatnya, polisi pun melakukan tembakan yang mengarah ke udara dan menggunakan gas air mata untuk mencegah pengunjuk rasa yang telah marah merangsek ke kediaman Rajapaksa.
Namun, pasukan polisi yang berbaris pun tidak mampu menahan pengunjuk rasa yang memaksa untuk masuk.
"Presiden telah dibawa ke tempat aman," kata pejabat senior Kementerian Pertahanan.
"Dia masih menjabat sebagai presiden, dirinya masih dijaga oleh unit militer," imbuhnya.
Bahkan, unjuk rasa ini juga terekam di Facebook melalui sebuah video amatir.
Rekaman video tersebut memperlihatkan pengunjuk rasa yang berhasil merangsek masuk ke kediaman Rajapaksa seperti berada di sebuah ruangan dan koridor.
Selain itu terlihat pula sejumlah demonstran yang berenang di kolam renang milik Rajapaksa.
Di sisi lain, pengunjuk rasa di lokasi berbeda juga merencanakan untuk masuk ke kantor Rajapaksa.
Akibat dari unjuk rasa yang berbuntut merangseknya pengunjuk rasa ke kediaman Rajapaksa, setidaknya 33 orang termasuk anggota dari tim pengamanan presiden mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Nasional Srilanka di Kolombo.
Sebelumnya, pemerintah juga telah mencoba untuk menghentikan demonstrasi dengan memberlakukan jam malam pada Jumat (8/7/2022) malam.
Namun para demonstran tidak menggubrisnya dan jam malam pun ditiadakan setelah kelompok masyarakat dan partai oposisi menolaknya.
Imbasnya, Wickremesinghe pun memerintahkan pertemuan darurat kepada pemimpin partai politik Sri Lanka untuk membicarakan soal krisis yang terjadi.
Wickremesinghe juga meminta Ketua DPR Sri Lanka untuk mengadakan sidang DPR.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Umumkan Pengunduran Diri setelah Demonstran Serbu Kediamannya
# pengunjuk rasa # demo # Presiden Sri Lanka # Gotabaya Rajapaksa # mengundurkan diri # Perdana Menteri
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Prabowo Ucap Selamat untuk PM Australia, Albanese: Indonesia Jadi Kunjungan Pertamaku, No Washington
Minggu, 4 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
AJI Kecam Keras Aksi Polisi Banting Jurnalis Tempo saat Liput Demo Hari Buruh di Semarang
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Tribunnews Update
LIVE: Kronologi Jurnalis Tempo Dipiting & Nyaris Dibanting Polisi saat Liput Demo Buruh di Semarang
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Update
Puluhan Ribuan Buruh GSPMI Menuntut Aturan Kerja Kontrak Dihapus hingga Menghentikan Badai PHK
Jumat, 2 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Keberadaan Ormas Grib Jaya di Kalimantan Ditolak Aliansi Masyarakat Dayak Bersatu
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.