Kamis, 15 Mei 2025

Liputan Haji 2022

Kisah Haru Penantian 11 Tahun untuk Naik Haji Akhirnya Terbayar, Sukarni Sempat Pasrah saat Pandemi

Minggu, 12 Juni 2022 11:15 WIB
TribunSolo.com

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUN-VIDEO.COM - Penantian Sukarni Amat Mustari (64) selama 11 tahun kini terjawab sudah, hingga namanya tercantum dalam salah satu calon jemaah haji yang berangkat tahun 2022.

Wajah bahagia terpancar dari raut muka calon jemaah haji asal Desa Gatak, Kecamatan Delanggu ini. Harapannya untuk menjadi tamu Allah akhirnya terwujud.

Saat disambangi ke rumahnya, Sukarni Amat Mustari (64) mengucap rasa syukurnya atas nikmat yang dirinya dapatkan.

"Saya mendaftar tahun 2011 dan dijadwalkan berangkat tahun 2020, namun tertunda karena pandemi. Akhirnya saya bisa berangkat tahun ini," ungkapnya dengan wajah senyum bahagia.

Baca: Kisah Tukang Becak Nabung selama 12 Tahun demi Bisa Naik Haji, Kini Masih Bingung Ongkos di Makkah

Dirinya mengatakan jika keinginan naik haji sudah sejak lama, namun agar mendapatkan tiket naik haji, dirinya harus bisa menyetorkan uang Rp 25 juta.

"Tahun 2009 saya sudah punya uang, Rp 8,5 juta. Saat itu agar dapat mendaftar haji harus membayar sebesar Rp 25 juta, akhirnya saya pinjam di bank syariah dengan jangka waktu 1,5 tahun," terangnya.

Dirinya menyadari dengan hanya berjualan taoge akan memerlukan waktu lama untuk melunasinya sehingga dirinya tidak hanya melakukan satu pekerjaan saja.

"Selain bikin taoge sendiri. Saya juga ke sawah. Saat uangnya sudah terkumpul saya minta anak saya untuk menyetorkan uang itu ke bank, hingga akhirnya (pinjaman haji) lunas" terangnya.

Baca: Kemenag Ungkap Fakta Daftar Antre Tunggu Haji di Indonesia hingga 97 Tahun

Setelah pembayaran hajinya dinyatakan lunas, dirinya mendapat kabar jika akan berangkat tahun 2020.

Dirinya harus menelan kekecewaan setelah sembilan tahun dia menanti keberangkatan ke tanah suci karena dunia dilanda pandemi yang berkepanjangan.

"Semua sudah komplit, sudah pembinaan, sudah manasik haji tinggal nunggu kopernya. Tapi akhirnya tertunda karena pandemi," jelas Sukarni.

Menurutnya skenario Allah sangatlah indah. 5 hari jelang hari raya Idul Fitri kemarin, dirinya mendapat kabar bahwa namanya masuk kedalam daftar calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini.

"Awal saya tahu itu dari group Whatsapp, ada 34 nama yang berangkat haji tahun itu. Waktu saya lihat dari Kecamatan Delanggu nama saya ada di urutan terakhir," jelasnya.

"Alhamdulilah semua Allah yang sudah mencukupkan," ucap syukurnya saat mengingat kabar itu kembali, setelah menanti 11 tahun lamanya.

Saat ditemui, Sukarni menceritakan pembuktian prinsip hidup yang selama ini dirinya pegang teguh.

"Kejarlah akhirat maka dunia akan mengikuti mu, itu prinsip hidup saya. Saya benar-benar berpasrah terlebih selama 2 tahun terakhir ini," paparnya.

"Saya hanya fokus mengejar akhirat dan ternyata betul, saya akhirnya bisa berangkat haji tahun ini," tegasnya.

Baca: 63 Calon Jamaah Haji Ikut Bimbingan Manasik Langsung Bersama Kepala Kemenag Maluku Tengah

Kepada TribunSolo.com Sukarni menjelaskan apa saja yang dia rutin lakukan.

Yakni dari mulai bangun pagi-pagi jam 01.00 WIB bangun dan mempersiapkan dagangannya, lepas itu dirinya sholat witir dan tahajud.

Selesai itu, dirinya berangkat mengantarkan dagangan kepada para pelanggan tetapnya yang tersebar di beberapa wilayah.

Pukul 04.00 WIB dirinya sudah berada di Masjid dekat rumahnya untuk membuka pintu sekaligus menyalakan lampu untuk sholat subuh.

Sekitar pukul 05.00 WIB dirinya pulang dan melanjutkan ibadah dengan membaca Al-Qur'an hingga terbit waktu Sholat Dhuha.

Barulah sekitar pukul 08.00 hingga 15.00 dirinya melakukan aktifitas di ladang, menyiram benih kecambah agar menjadi tauge hingga melakukan kegiatan sosial yakni di organisasi yang bergerak di bidang agama.

Dan sekitar pukul 15.30 WIB dirinya berangkat ke masjid untuk mengajar TPA hingga selesai Sholat Isya.

Kemudian dirinya pulang sebentar hingga akhirnya pukul 22.30 WIB, dia kembali ke masjid untuk membersihkan masjid sebelum mengunci pintu serta gerbang sampai akhirnya dirinya tidur pukul 23.00 WIB.

Kegiatan tersebut setiap hari dia lakukan, belum ditambah Puasa Sunnah yang tak pernah dia tinggalkan.

(*)

(TRIBUN-VIDEO.COM/TRIBUNSOLO.COM)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bahagianya Sukarni, Penantian 11 Tahun untuk Pergi Haji Terbayar, Sempat Pasrah saat Pandemi.

# kisah haru # naik haji # Haji 2022 # calon jemaah haji # jemaah haji 

Video Production: Rizaldi Augusandita Muhammad
Sumber: TribunSolo.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved