Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Sejarah Molen Pisang Tawangmangu: Berawal dari Sosok Bernama Jiman Hadimartono, Ada sejak 1980

Selasa, 24 Mei 2022 22:02 WIB
TribunSolo.com

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUN-VIDEO.COM - Molen pisang menjadi ikon wisata kuliner di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Namun siapa sangka molen pisang ini pertama hadir di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar sejak tahun 1980-an.

Purwadi salah satu pengusaha molen pisang di Kampung Nano, Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu mengatakan, makanan ringan tersebut sudah ada sejak 1980.

"Awal kemunculan molen pisang khas Tawangmangu ini yaitu pisang molen Jiman oleh Jiman Hadimartono," kata Purwadi, kepada TribunSolo.com, Minggu (22/5/2022).

Baca: Sosok Bernama Jiman Hadimartono Awal Sejarah Molen Pisang Tawangmangu Sejak 1980

Purwadi mengatakan, awal mula pria yang dikenal pak Man, membuat molen pisang dari dirinya mencicipi makanan tersebut di Alun-alun Kidul Solo saat Sekaten bersama keluarganya.

Lanjut, kata dia, Jiman kemudian tertarik dengan molen pisang yang sudah lebih dulu ada di Solo.

"Kemudian Pak Man mempunyai ide untuk mengembangkan Molen Pisang di Tawangmangu, karena saat itu belum ada camilan khas di kawasan wisata Lawu ini,” ujar Purwadi.

Pria yang mempunyai bisnis molen pisang bernama 'Aneka Molen Pur Tawangmangu" ini mengatakan pisang yang dibuat oleh Pak Man dan warga Tawangmangu berbeda dengan dengan molen pisang yang lain.

Dia menuturkan pisang yang digunakan oleh pak Jiman untuk isi molen pisang bukan jenis pisang kepok, melainkan pisang Bawen.

Baca: 5 Rekomendasi Kuliner Khas Tawangmangu, Ada Molen Pisang hingga Sate Landak

"Karena bentuk dan rasa pisangnya kurang cocok, makannya di sini dibikin lebih tipis dan renyah dibandingkan yang ada di sekaten, dan pisangnya diambilnya sesuai lidah warga di sini," kata Purwadi.

Dia menuturkan, setelah hadirnya Molen pisang pak Man, banyak pedagang-pedagang molen pisang yang bermunculan.

Kemudian membuat molen dengan aneka isi berbeda.

Tak hanya pisang Bawen, tapi juga berisi coklat, keju, stroberi, kacang ijo, pisang coklat (piscok), nanas, nangka, tape, ubi ungu, ketan, hingga durian.

"Selain digoreng, molen pisang Tawangmangu juga enak dibakar dan dikukus, ada juga yang berbetuk frozen untuk bekal buah tangan dari Tawangmangu,” pungkasnya. (*)

# Molen # sejarah # pisang # Tawangmangu # kuliner

Baca berita lainnya terkait Molen

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sejarah Molen Pisang Tawangmangu: Berawal dari Sosok Bernama Jiman Hadimartono, Ada Sejak 1980

Reporter: Ratu Budhi Sejati
Sumber: TribunSolo.com

Tags
   #Molen   #sejarah   #Tawangmangu   #pisang   #kuliner

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved