Terkini Nasional
KPK Ajak ICW hingga Masyarakat Cari Harun Masiku: tapi Biaya Sendiri
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim masih memburu mantan calon anggota legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Harun Masiku yang sudah buron selama lebih dari 2 tahun.
Bahkan, KPK mengajak masyarakat, termasuk Indonesia Corruption Watch (ICW) untuk ikut memburu buronan kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 2019-2024 tersebut.
Hal itu disampaikan Deputi bidang Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto saat dimintai tanggapannya atas pernyataan ICW yang menilai lembaga antirasuah enggan meringkus Harun Masiku.
Karyoto mengatakan, pihaknya masih terus memburu Harun Masiku.
Baca: 6 Tahun Berstatus Tersangka, KPK Akhirnya Resmi Tahan Eks Dirjen Kementan, Begini Peranannya
Karyoto meminta masyarakat, termasuk ICW untuk melaporkan setiap informasi terkait keberadaan Harun Masiku.
"Atau paling enggak, mirip lah, boleh lapor pada kami. Kalau enggak percaya boleh ikut juga, tetapi biaya sendiri. Misalnya kami ke mana, saya akan cek, misalnya nanti dengan bantuan kepolisian, kami siap. artinya kami tidak menutup diri. Mau ICW sekali pun, boleh, kasih tahu saya. Biar jangan beranggapan kita enggak mau jalan," ucap Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Pada prinsipnya, Karyoto menekankan, KPK berkomitmen dengan segala cara untuk meringkus Harun Masiku yang sudah tak diketahui keberadaannya sejak Januari 2020 lalu tersebut.
Apalagi pandemi Covid-19 mulai menunjukkan akan berakhir.
Selain itu, Singapura juga sudah membuka diri untuk mengekstradisi pelaku kejahatan asal Indonesia.
"Tinggal nanti secara teknisnya kalau kita mau ke Singapura. Baik dari Kejagung, Menkumham sebagai central of authority. Nantinya kita akan kerja sama di situ," ujarnya.
Sejauh ini, Karyoto mengakui, pihaknya belum mengetahui keberadaan Harun Masiku.
Baca: NEWS HIGHLIGHT: KPK Sebut Bupati Bogor Ade Yasin Pungut Uang Bawahan untuk Suap BPK Jawa Barat
Namun, sejumlah lokasi yang diduga pernah disinggahi Harun Masiku akan terus dilacak.
"Mudah-mudahan ada masyarakat yang melihat ada di Indonesia, lebih cepat. Kalau ada di luar indonesia, kalau di mana pun, sebenarnya kalau foto biometrik dari orang-orang WNI yang sempat menyebrang bisa dideteksi. Kalau keberadaannya di mana belum tahu, kalau tahu sudah ditangkap," sebutnya.
Dalam kesempatan ini, Karyoto mengatakan, kritik yang dilontarkan ICW menjadi pil bagi KPK untuk terus mengejar Harun Masiku.
Ditekankan, penangkapan Harun Masiku merupakan utang yang harus dilunasi KPK.
"Kritikan dari ICW bagi kami adalah pil sehat yang mendorong semangat kami menangkap DPO yang masih menjadi utang," tuturnya. (*)
# Harun Masiku # Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) # Indonesia Corruption Watch (ICW)
Reporter: Ilham Rian Pratama
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Detik-detik Saksi Bagikan Uang Rp 850 Juta dari Harun Masiku, Diserahkan di Basement DPP PDIP
Jumat, 25 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Fakta Kasus Hasto, Ada Pernyatan Perintah 'Ibu' Sekjen PDIP Siap Garansi PAW Harun Masiku
Kamis, 24 April 2025
Terkini Nasional
Ada Penyusup! Sidang Hasto soal Suap Harun Masiku Mendadak Ricuh, PDIP Singgung Sosok Pembuat Onar
Kamis, 17 April 2025
Nasional
Dicecar KPK Terkait Kasus Harun Masiku, Febri Diansyah Jelaskan Alasan Jadi Kuasa Hukum Hasto
Selasa, 15 April 2025
Terkini Nasional
Kubu Hasto Melawan! Tak Menyerah dan Ajukan Banding Usai Eksepsi Ditolak Terkait Kasus Harun Masiku
Jumat, 11 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.