Kamis, 15 Mei 2025

Konflik Rusia vs Ukraina

Sebut Putin Mendongeng, Inggris Bantah Pidato Presiden Rusia yang Anggap NATO akan Invasi ke Rusia

Selasa, 10 Mei 2022 08:21 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pada perayaan hari kemenangan Rusia, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat menyatakan dalam pidatonya bahwa NATO lebih dulu memiliki rencana untuk melakukan agresi dan sudah sejak lama menyuplai senjata ke Ukraina sebelum konflik pada Februari 2022 terjadi.

Pernyataan Putin ini dibantah oleh Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Wallace menyebut Putin mendongeng tanpa bukti.

Baca: Inggris Bantah Pidato Putin soal NATO, Sebut sang Presiden Rusia Justru Mendongeng

Dikutip TribunWow.com dari BBC.com, Wallace menegaskan klaim yang disampaikan oleh Putin tidak memiliki dasar yang jelas.

"Presiden Putin selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun telah membuat beberapa klaim dongeng," sindir Wallace.

Wallace lalu mengungkit bagaimana Rusia saat ini tidak dikepung oleh NATO.

Wallace menyatakan bagaimana hanya ada enam persen negara-negara NATO di perbatasan Rusia.

"Dia (Putin) mengklaim ada markas NATO di Ukraina dan saya yakin duta besar Ukraina akan memberi tahu Anda tidak ada markas NATO di Ukraina," ujar Wallace.

Menurut Wallace, Putin hanya percaya hal yang diinginkannya.

Wallace menegaskan bahwa NATO, Inggris, dan Eropa timur tidak pernah berencana untuk menginvasi Rusia.

Baca: Militer Rusia Terus Gempur Pabrik Baja Azovstal Mariupol yang Jadi Benteng Terakhir Tentara Ukraina

Isi Pidato Putin

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin turut memberikan pidato dalam parade perayaan hari kemenangan Rusia yang digelar di Moskow, Senin (9/5/2022).

Dalam pidatonya, Putin sempat membahas alasan mengapa Rusia melakukan operasi militer spesial di Ukraina.

Satu dari beberapa alasan tersebut, Putin mengungkit bahwa sebelum konflik terjadi, para negara-negara NATO sudah lebih dulu mengirimkan senjata ke Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, diketahui Ukraina sendiri sampai saat ini belum menjadi anggota NATO.

"Kami melihat infrastruktur militer dibangun (di Ukraina) ratusan penasihat dari luar negeri memulai kerja mereka, terdapat pengiriman rutin senjata-senjata modern dari negara-negara NATO," ungkap Putin.

"Bahaya terus bertambah setiap harinya," ujarnya.

Putin mengatakan, kebijakannya melakukan operasi militer spesial bertujuan sebagai tindakan pendahulu menolak agresi, khususnya di daerah timur Donbass.

Baca: Wakil Perdana Menteri Rusia ke Mariupol Pasca Hancur Dibombardir Serangan, Untuk Lucuti Senjata?

Putin mengungkit bagaimana Rusia sudah sejak dulu ingin menciptakan sistem keamanan yang setara.

Ia mengungkit bagaimana pada akhir tahun 2021, Rusia pernah mengusulkan sebuah perjanjian keamanan dengan negara-negara Eropa namun berakhir gagal.

"Negara-negara NATO tidak ingin mendengarkan kita, yang berarti mereka sebenarnya memiliki rencana lain yang berbeda, dan kita melihat itu," ujar Putin.

Putin lalu menyinggung bagaimana negara-negara NATO sudah memiliki rencana untuk menyerang Donbass dan Krimea.

Stok Senjata AS 7 Tahun Habis untuk Ukraina

Pemerintah Amerika Serikat (AS) diketahui telah menghabiskan stok senjata selama tujuh tahun untuk dikirimkan ke Ukraina yang kini berkonflik melawan Rusia.

Saat ini AS tengah mencari cara bagaimana melindungi Taiwan dari potensi konflik yang kemungkinan terjadi melawan China.

Baca: Wakil Perdana Menteri Rusia ke Mariupol Pasca Hancur Dibombardir Serangan, Untuk Lucuti Senjata?

Informasi habisnya stok senjata di AS disampaikan oleh politisi Partai Republik dari Wisconsin, Mike Gallagher. (TribunWow.com/Anung/Via)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Bantah Pidato Putin soal NATO, Inggris Sebut sang Presiden Rusia Justru Mendongeng

# Rusia # Ukraina # Inggris # Invasi # NATO

Editor: Panji Anggoro Putro
Video Production: Muhammad Askarullah
Sumber: TribunWow.com

Tags
   #Rusia   #Ukraina   #Inggris   #NATO   #Invasi

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved