Selasa, 18 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Zelensky Ajukan Syarat Kesepakatan Damai dengan Rusia, Ini Syaratnya

Senin, 9 Mei 2022 08:40 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kesepakatan damai apa pun dengan Rusia akan bergantung pada apakah pasukan Rusia mundur ke posisi mereka pra-invasi, atau tidak.

Berbicara kepada sebuah lembaga pemikir London, Zelensky mengatakan bahwa itu adalah batas minimum kompromi yang dapat diterima negaranya.

Dia mengatakan dia adalah pemimpin "Ukraina, bukan mini-Ukraina". Namun dia tidak menyebut Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

Rusia saat ini sedang berjuang untuk mengambil kendali penuh atas kota Mariupol.

Baca: Sosok Bato Basanov Komandan Perang Rusia Tewas di Ukraina, Pernah Juarai Kompetisi Perang Tank Dunia

Masih ada pasukan Ukraina bersama dengan beberapa warga sipil di pabrik baja Azovstal yang luas di kota tenggara, yang telah menjadi sasaran serangan gencar Rusia.

Mengambil Mariupol akan menjadi pencapaian terbesar Rusia dalam dua bulan perang. Itu juga akan memberi Presiden Rusia Vladimir Putin “sesuatu” untuk dirayakan pada 9 Mei, yang merupakan Hari Kemenangan di Rusia.

Bagi Rusia, hari Kemenangan 9 Mei adalah hari yang menandai kemenangan Soviet atas Nazi dalam Perang Dunia Kedua.

Namun berbicara dari Kyiv kepada lembaga think tank Chatham House di London, Zelensky mengatakan tidak ada kompromi bagi Rusia untuk mempertahankan wilayah yang telah ditaklukkannya sejak awal invasi ke Ukraina.

Baca: Detik-detik Pesawat Tak Berawak Ukraina Hancurkan Kapal Perang Milik Rusia, Dihancurkan dengan Drone

"Untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina, langkahnya harus memulihkan situasi pada 23 Februari," katanya, mengacu pada hari sebelum perang dimulai.

"Saya dipilih oleh rakyat Ukraina sebagai presiden Ukraina, bukan sebagai presiden Ukraina mini. Ini adalah poin yang sangat penting," tambahnya dalam menanggapi pertanyaan dari BBC dilansir pada Sabtu (7/5/2022).

Referensi situasi pada 23 Februari menunjukkan Ukraina mungkin tidak bersikeras merebut kembali Krimea, sebelum berdamai dengan Rusia. Semenanjung itu dianeksasi oleh Rusia delapan tahun lalu.

Baca: Video Momen Prabowo Jenguk Mantan KSAD Jenderal Subagyo, Menhan Didoakan Menang Pilpres 2024

"Terlepas dari kenyataan bahwa mereka menghancurkan semua jembatan (relasi) kami, saya pikir tidak semua jembatan itu hancur, secara kiasan," kata Zelensky menyerukan kembali dimulainya dialog diplomatik antara Rusia dan Ukraina.

Rusia, pada bagiannya, menggambarkan proses perundingan damai dalam "keadaan stagnasi". (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Zelensky Ajukan Syarat untuk Capai Kesepakatan Damai dengan Rusia

# Presiden Zelensky # vlodymyr zelensky # Negosiasi Damai # Rusia Invasi Rusia ke Ukraina

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Lulu Adzizah F
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved