Kamis, 15 Mei 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Penampakan Pabrik Baja Avozstal Sangat Buruk, Warga yang Terjebak Kehabisan Makanan dan Air

Sabtu, 30 April 2022 15:58 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM, MARIUPOL - Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko mengatakan kondisi di pabrik baja Avozstal sangat buruk dan orang-orang yang terjebak di sana kehabisan makanan dan air.

Dia mengatakan warga yang bersembunyi di pabrik baja kehabisan makanan, air, dan obat-obatan.

Dikutip dari laman Aljazeera, sebuah operasi direncanakan untuk mengevakuasi warga sipil yang terperangkap di pabrik baja Azovstal Mariupol pada hari Jumat (29/4/2022), kata kantor presiden Ukraina, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Seorang jurnalis Radio Liberty, Vira Hyrych, tewas ketika dua ledakan menghantam ibu kota, Kyiv, selama kunjungan Sekjen PBB Antonio Guterres, membuatnya "terkejut".

Moskow menganggap memenangkan "Pertempuran untuk Donbas" sebagai hal yang penting jika ingin mencapai tujuannya untuk mengamankan kendali atas wilayah Donetsk dan Luhansk di timur, kata kementerian pertahanan Inggris.

Seorang pejabat polisi setempat mengatakan mayat 1.187 warga sipil yang tewas sejauh ini telah ditemukan di wilayah Kyiv.

Presiden AS Joe Biden telah meminta Kongres untuk $33bn untuk mendukung Ukraina.

Sebelumnya Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy memberikan peringatan keras kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Peringatan tersebut terkait dengan keselamatan pasukan Ukraina terakhir yang mempertahankan Pabrik Baja di Mariupol.

Baca: Rusia Berhasil Selidiki Keberadaan Tentara Bayaran asal Inggris di Ukraina, Rilis Daftar 100 Nama

Diberitakan sebelumnya, hingga saat ini beberapa pasukan atau pembela Ukraina masih bertahan di Pabrik Baja Azovstal.

Namun mereka di tengah-tengah kepungan serta serangan Rusia.

Zelensky pun memperingatkan bahwa jika pasukan Rusia membunuh salah satu tentara terakhir yang mempertahankan pabrik baja Mariupol tersebut, maka Zelenzky akan menutup pintu damai dengan Rusia.

Ukraina akan meninggalkan pembicaraan damai dengan Moskow.

Presiden Ukraina juga mengatakan bahwa negaranya akan menarik diri dari pembicaraan damai jika Rusia mengadakan referendum kemerdekaan di Kota Kherson yang diduduki.

Mariupol tetap menjadi kota yang penting secara strategis dan telah dihancurkan oleh Rusia selama berminggu-minggu, dikutip dari The Sun.

Para pejabat mengatakan evakuasi yang direncanakan terpaksa dihentikan lantaran penembakan yang intens di kota tersebut.

Seorang pembela Ukraina, Svyatoslav Palamar, baru-baru ini mengungkapkan kesaksiannya terkait pabrik baja Azovstal yang terkepung oleh pasukan Rusia.

Diketahui dalam pabrik tersebut, banyak pasukan Ukraina bersembunyi, pabrik pun sebagian besar hancur dan warga sipil terperangkap di bawah bangunan yang runtuh.

Svyatoslav Palamar dari resimen Azov tersebut mengatakan para pembela telah menangkis gelombang serangan Rusia.

Baca: Detik-detik Pertempuran Darat Tank Rusia dan Angkatan Bersenjata Ukraina yang Disiarkan Via Telegram

"Saya selalu mengatakan bahwa selama kita di sini, Mariupol tetap di bawah kendali Ukraina," katanya.

Seperti diketahui, sebagian besar Mariupol telah hancur dalam beberapa minggu, akibat pengeboman berat Rusia dan pertempuran jalanan yang intens.

Pengambilalihan pelabuhan Laut Azov adalah tujuan utama perang Rusia dan akan melepaskan lebih banyak pasukan untuk bergabung dalam serangan Rusia di wilayah Donbas timur.

Palamar mengatakan, Rusia telah menembaki pabrik baja dari kapal perang dan menjatuhkan bom penghancur bunker di atasnya, dikutip dari BBC.

"Semua bangunan di wilayah Azovstal praktis hancur. Mereka menjatuhkan bom berat, bom penghancur bunker yang menyebabkan kehancuran besar."

"Kami telah terluka dan ada tewas di dalam bunker. Beberapa warga sipil tetap terperangkap di bawah bangunan yang runtuh," kata Kapten Palamar.

Resimen Azov awalnya adalah kelompok neo-Nazi sayap kanan yang kemudian dimasukkan ke dalam Garda Nasional Ukraina.

Para pejuangnya bersama dengan brigade Marinir, penjaga perbatasan dan petugas polisi adalah pembela Ukraina terakhir yang tersisa di kota.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kondisi di Pabrik Baja Avozstal Sangat Buruk, Warga yang Terjebak Kehabisan Makanan dan Air

Editor: Dimas HayyuAsa
Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #konflik   #Rusia   #Ukraina   #pabrik baja Avozstal

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved