Jaburan
Proses Pembuatan Rebana, Punya Rahasia Suara Nyaring Ada di Kulit Kambing Betina yang Digunakan
TRIBUN-VIDEO.COM - Rebana Center yang ada di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono satu-satunya home industri kerajinan alat musik percussi satu-satunya yang ada di kota Susu.
Produksi rebana ini diproduksi oleh Janu Setiawan.
Awalnya Janu yang berjualan keliling baju, Buku, Stiker dan Rebana diminta untuk membuat sendiri rebana atau terbang itu.
Namun hal itu tak semudah membalikkan telapak tangan.
Terbang yang dia bikin malah tak karu-karuan.
Ada yang pecah, jemblong dan lain sebagainya.
Baca: Keunggulan Kawasan Rebana sebagai Ibu Kota Jawa Barat
Janu yang tak menyerah terus berusaha untuk menemukan cara yang tepat untuk memproduksi rebana ini.
Ada 12 karyawan di rumah produksi rebana ini.
Masing-masing karyawan memiliki tugasnya masing-masing.
Pembuatan rebana ini diawali dari membulatkan kayu.
Kayu Mahoni, Nangka dan kayu Mangga yang paling bagus untuk dijadikan rebana.
Teksturnya yang padat, menjadikan rebana mudah dibentuk serta tak mudah pecah.
Kayu yang telah bulat kemudian dihaluskan dan dilubagi dengan menggunakan mesin bubut.
Selanjutnya, bulatan kayu yang sudah halus itu diukir dan diwarnai,”
Tahap selanjutnya, menutup lubang kayu dengan kulit kambing yang telah kering dan bersih.
Kulit kambing yang tidak terlalu tebal, mampu menghasilkan suara yang tepat untuk rebana.
Hanya kulit kambing betina yang digunakan untuk pembuatan Terbang Rebana ini.
Kulitnya tak terlalu tebal, tapi kuat.
Sehingga saat ditarik dengan menggunakan mesin pres tak robek dan bisa bertahan tetap kencang.
Tahap pemasangan kulit ini membutuhkan ketelitian.
Pemasangan tidak bisa asal-asalan.
Baca: Tabuhan Rebana dan Tarian Marawis Meriahkan Tradisi Rumpakan di Palembang
Seperti pembuatan alat perkusi liannya, nada rebana harus disetel agar berbunyi nyaring.
Supaya kulit kambing yang ditutupkan benar-benar kencang, bantuan dongkrak mobil digunakan untuk mengepres kulit kambing dengan bulatan kayu.
Proses pengepresan ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
Karena memang, pemanasan yang hanya menggunakan lampu bolam agar kulit benar-benar kencang dan tak mudah rusak karena pemansanan yang dilakukan secara perlahan.
Untuk mempercantik rebana, antara rangka kayu dengan kulit penutup akan diberi lis dari kulit kambing yang telah diwarnai.
Agar terlihat mengkilap, kayu rebana kemudian dicat semprot clear.
Terakhir, pemasangan krepyak (Kepingan kuningan atau besi) agar saat dipukul rebana lebih nyaring.
# Rebana # Ramadan # Home Industri # Boyolali
Baca berita lainnya terkait Rebana
Video Production: Anggorosani Mahardika Siniwoko
Sumber: TribunSolo.com
Tribun Video Update
Ketahuan Mencuri Bawang, Nenek Dihajar Satpam Pasar hingga Bersimpah Darah di Pasar Boyolali
1 hari lalu
Live Update
Nenek Dianiaya seusai Curi Bawang 5 Kg di Pasar Mangu Boyolali, Mengaku Terjerat Utang
2 hari lalu
Live Update
Live Update Sore: Pemukulan Nenek Pencuri Bawang di Boyolali, Kuasa Hukum Serahkan Ijazah Jokowi
2 hari lalu
Local Experience
Sejarah Awal Boyolali: Dari Hutan Belantara Jadi Kabupaten Strategis di Jawa Tengah!
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.