TRIBUNNEWS UPDATE
Indonesia Terdampak Konflik Rusia-Ukraina: Harga Mie Instan, Pupuk, hingga Kredit Diprediksi Meroket
TRIBUN-VIDEO.COM - Invasi Rusia terhadap Ukraina berdampak pada beberapa sektor di Indonesia.
Mulai dari meroketnya harga pangan yang berbahan dasar gandum hingga pupuk.
Hal itu disampaikan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira.
Baca: Indonesia Terkena Dampak Invasi Rusia-Ukraina, Harga Mie Instan, Pupuk hingga Kredit akan Meroket
Bhima menyebut, mayoritas kenaikan harga pangan di dalam negeri merupakan implikasi dari terhambatnya perdagangan antara Indonesia dengan Ukraina dan Rusia.
Ukraina merupakan pemasok gandum terbesar bagi Indonesia.
Sebaliknya bagi Ukraina, Indonesia adalah negara tujuan ekspor gandum terbesar kedua di dunia setelah Mesir.
Bhima mengatakan, kenaikan harga gandum cepat atau lambat akan berdampak pada konsumen di Indonesia.
Mengingat gandum merupakan bahan baku dari produk pangan seperti mi instan dan terigu.
Tidak hanya berdampak pada bahan pangan impor, situasi saat ini juga bisa mempengaruhi produksi pangan dalam negeri.
Baca: Presiden Amerika Serikat Joe Biden Umumkan Tambahan Bantuan ke Ukraina Senilai 350 Juta Dollar AS
Pasalnya, Rusia baru-baru ini telah melarang ekspor amonium nitrat (AN) yang merupakan bahan dasar pembuatan pupuk.
Hal itu akan memicu kenaikan harga pupuk dan berpengaruh pada produksi pangan di dalam negeri.
"Kalau hambatan amonium nitrat dan pupuk di Rusia berlangsung lama, pastinya harga pupuk subsidi akan terbang cukup tinggi dan akan mempengaruhi juga biaya pertanian di dalam negeri," tutur Bhima.
Salah satu dampak yang telah terasa akibat invasi Rusia ke Ukraina adalah kenaikan harga bahan bakar non-subsidi.
Harga gas LPG non-subsidi telah naik dari Rp 13.500 per kilogram menjadi Rp 15.500 per kilogram sejak (27/2/2022).
Selain itu, PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.
Pertamax Turbo dan Dexlite per (3/3), mengalami kenaikan dengan kisaran Rp 500 - Rp 1.100 per liter.
"Kita tinggal menunggu saja, apakah pemerintah bisa menahan pertalite dan pertamax," kata Bhima Yudhistira.
Selain harga komoditas pangan dan energi, Bhima memperkirakan bunga pinjaman juga akan terpengaruh.
Baca: Warga Ukraina Takut Dampak dari Terbakarnya PLTN di Ukraina, PBB: Keamanan Reaktor Tak Terganggu
Inflasi yang meningkat akan menyebabkan biaya pinjaman naik, sehingga akan ditanggung oleh konsumen.
"Komsumen juga menanggungnya misalnya pada kredit kendaraan bermotor yang naik, KPR juga akan lebih mahal, jadi konsekuensinya ke sana," tutur Bhima. (Tribun-Video.com/BBC.News.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di BBC.com dengan judul Konflik Rusia-Ukraina: Dampak bagi Indonesia, harga mi instan, pupuk hingga bunga kredit bisa naik
# TRIBUNNEWS UPDATE # Rusia # Ukraina # konflik # Invasi # perang
Reporter: Tri Suhartini
Video Production: Unzila AlifitriNabila
Sumber: BBC Indonesia
TRIBUNNEWS UPDATE
AS Frustasi dengan Tingkah Israel, Coba Bebaskan Semua Sandera tapi Ngotot Tak Mau Setop Perang
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks Marinir TNI Gabung Operasi Militer Rusia, TB Hasanuddin: Kalau Masih WNI Bisa Dihukum Pidana
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Status WNI Dinilai Bisa Hilang dan Dicabut Pemerintah
1 hari lalu
Tribunnews Update
Rangkuman Perang Israel-Hamas: Gaza Hancur & Warga Menderita, Iran-Pejuang Palestina Habisi Zionis
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.