mancanegara
Setelah Negosiasi di Belarusia Berakhir Tanpa Hasil, Rusia dan Ukraina Sepakat Gelar Pertemuan Kedua
TRIBUN-VIDEO.COM - Pembicaraan Ukraina dan Rusia yang bertujuan untuk mengakhiri pertempuran telah berakhir tanpa kesepakatan, Senin (28/2/2022).
Seorang pembantu Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pembicaraan dengan pejabat Ukraina berlangsung hampir lima jam.
Penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhailo Podolyak, mengatakan bahwa pembicaraan difokuskan pada kemungkinan gencatan senjata.
"Pertemuan berikutnya akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang di perbatasan Polandia-Belarusia, ada kesepakatan untuk itu," kata Medinsky, seperti diberitakan Al Jazeera, Senin.
Setelah pembicaraan awal antara Rusia dan Ukraina berakhir tanpa hasil, kedua delegasi kembali dari lokasi perundingan di Belarus ke ibu kota mereka untuk berkonsultasi.
Menurut seorang anggota delegasi Ukraina, Mihailo Podolyak, Kyiv sedang mengupayakan gencatan senjata di Ukraina dan mengakhiri permusuhan.
“Para pihak mengidentifikasi sejumlah topik prioritas di mana solusi tertentu digariskan,” katanya setelah diskusi berakhir, Senin, dilansir The New York Times.
Baca: Perundingan Perdana Rusia-Ukraina di Belarusia: Rusia Ingin Damai, Ukraina Ingin Gencatan Senjata
Baca: Viral Video 4 Tentara Rusia Ditangkap di Ukraina: Kami Ditipu Komandan Kami Hanya Ingin Pulang
“Untuk mendapatkan beberapa peluang implementasi dan solusi logistik, para pihak kembali ke ibu kota mereka untuk berkonsultasi," sambungnya.
Mantan menteri kebudayaan yang memimpin delegasi Rusia, Vladimir Medinsky mengatakan, pertemuan berikutnya akan berlangsung sekali lagi di sepanjang perbatasan Ukraina-Belarus dalam beberapa hari mendatang.
Pertemuan Delegasi Rusia dan Ukraina
Sebelumnya, Ukraina dan Rusia telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan di sebuah tempat dekat perbatasan Belarusia.
Pembicaraan itu yang pertama sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pekan lalu.
Dilaporkan Al Jazeera, pertemuan diadakan tanpa prasyarat dan merupakan hasil dari panggilan telepon antara Presiden Volodymyr Zelenskyy dan mitranya dari Belarusia.
Menteri luar negeri Ukraina dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (27/2/2022), mengatakan negaranya tidak akan melepaskan satu inci pun dari wilayah setelah menyetujui pembicaraan dengan Moskow.
Presiden Zelenskyy sempat menolak Belarus sebagai lokasi untuk pembicaraan potensial.
Zelenskyy pun mendaftarkan kota-kota Warsawa, Bratislava, Istanbul, Budapest atau Baku sebagai tempat alternatif yang memungkinkan.
Sementara itu, Artileri Rusia membombardir distrik perumahan Kharkiv pada Senin, yang menewaskan sedikitnya 11 orang.
Kepala administrasi regional, Oleg Synegubov mengatakan, artileri Rusia telah menggempur distrik perumahan meskipun tidak ada posisi tentara Ukraina atau infrastruktur strategis di sana.
“Ini terjadi pada siang hari, ketika orang-orang keluar ke apotek, untuk membeli bahan makanan, atau untuk air minum. Itu kejahatan,” jelas dia.
Pasukan Rusia merebut dua kota kecil di tenggara Ukraina dan daerah di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir, menurut Kantor Berita Interfax.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Usai Negosiasi di Belarusia Gagal, Rusia dan Ukraina Sepakat Gelar Pertemuan Kedua
#negosiasi #Belarusia #Rusia #Ukraina
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks Marinir TNI Gabung Operasi Militer Rusia, TB Hasanuddin: Kalau Masih WNI Bisa Dihukum Pidana
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Status WNI Dinilai Bisa Hilang dan Dicabut Pemerintah
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Sosok Eks Marinir yang Kini Gabung Militer Rusia Perang di Ukraina, Ternyata Pecatan TNI AL
3 hari lalu
tribunnews update
Detik-detik Putin Terharu Peluk Tentara Korea Utara, Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan Militernya
3 hari lalu
Tribunnews Update
Pakistan Acak-acak Sistem Pertahanan Canggih India, S-400 dari Rusia Melempem Buat Pos Militer Remuk
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.