Viral Video
Beredar Video Seorang Pria Diduga Warga Ukraina Menangis sambil Peluk Anak dan Istrinya
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah video viral beredar, memperlihatkan seorang ayah yang menangis sambil memeluk anaknya.
Diduga pria tersebut merupakan warga Ukraina, menangis mengucapkan perpisahan kepada keluarganya dan anaknya.
Dikutip dari New York Post, video itu memberikan gambaran mengerikan tentang bagaimana konflik Eropa Timur menghancurkan banyak keluarga.
Dalam video, sang ayah bersimpuh di depan putrinya dan mencium pipinya.
Pria tersebut juga tampak memegang tangan putrinya, dan mengatakan sesuatu, lantas dirinya pun mulai terisak menangis.
Baca: Dugaan Analis Pertahanan Militer soal Rusia Pakai Kekuatan Hibrida untuk Ganti Presiden Ukraina
Sang anak pun juga tampak menangis.
Lantas, keluarga tersebut berpelukan, sebelum akhirnya keluarga pria tersebut serta anaknya menaiki kendaraan, meninggalkan Ukraina sementara menuju ke wilayah yang lebih aman.
Sedangkan, diduga sang pria tetap berada di Ukraina.
Tidak diketahui di mana tepatnya video itu diambil.
"Keluarga dipaksa untuk mengambil keputusan yang menyakitkan untuk berpisah," kata seorang saksi.
“Perempuan dan anak-anak menuju ke zona aman sementara laki-laki tetap di Ukraina untuk berjuang melindungi rumah mereka.”
Diketahui, Ukraina saat ini menghadapi serangan militer dari tiga sisi, yakni udara, darat, dan laut setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan perang terhadap Ukraina pada Rabu malam (23/2/2022).
Lantas pada Kamis (24/2/2022) malam, pasukan Rusia terus mendekati Kyiv, dan Rusia pun melancarkan ledakan di berbagai daerah Ukraina.
5 Pesawat Rusia dan 1 Helikopter Ditembak Jatuh, Pasukan Ukraina: Musuh Menderita Kerugian
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, sebuah laporan menyebutkan setidaknya lima pesawat Rusia dan satu helikopter ditembak jatuh.
Hal tersebut dilaporkan oleh Komando Pasukan Gabungan Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
"Pada 24 Februari 2022, 5 pesawat dan sebuah helikopter agresor ditembak jatuh di dekat area Pasukan Gabungan," kata komando tersebut di Facebook, dikutip Tribunnews.com dari Anadolu Agency.
Dalam pernyataan tertulis tersebut, disebutkan Pasukan Gabungan memberikan penolakan yang layak kepada angkatan bersenjata Federasi Rusia.
Hal itu juga memperlihatkan unit militer Ukraina mempertahankan posisi mereka.
Baca: Ketegangan Perang, Warga Ukraina Didesak Buat Bom Molotov Untuk Balik Serang Militer Rusia
Komando tersebut juga mengatakan, "Musuh menderita kerugian."
"Tetap tenang dan percaya pada bek Ukraina. Ayo menang bersama!"
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan darurat militer di seluruh negeri ketika pasukan Rusia memasuki perbatasan dan menyasar di sekitar ibu kota Kyiv.
"Ledakan terdengar di banyak kota di Ukraina. Kami mengumumkan darurat militer di seluruh negeri," kata Zelenskyy.
Rusia menargetkan area utama di kota-kota dengan senjata dan rudal, menurut laporan.
Pada Kamis pagi, ledakan dilaporkan terjadi di beberapa provinsi Ukraina, termasuk Kyiv, dan beberapa tank dilaporkan melintasi perbatasan dengan Belarus ke Ukraina.
Serangan Rusia terhadap Ukraina dikutuk oleh banyak pemimpin dunia.
Baca: Ukraina Berhasil Jatuhkan Helikopter dan Pesawat Rusia, Korban Tewas Akibat Perang Capai 137 Orang
Diberitakan sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan perang dengan Ukraina, pada Rabu (23/2/2022).
Setelah deklarasi tersebut Ukraina pun diserang banyak ledakan di beberapa wilayah.
Menteri Luar Negeri Ukraina mengunggah tweet, mengatakan Putin meluncurkan invansi skala penuh ke Ukraina.
"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin," tulis cuitannya di akun pribadinya @DmytroKuleba.
Sementara itu, dilansir oleh Kompas.com, suara ledakan terdengar di Kyiv, ibu kota Ukraina, pada Kamis (24/2/2022), setelah Putin mengumumkan operasi militer.
Ledakan juga terdengar di beberapa kota di dekat garis depan dan sepanjang pantai Ukraina.
Ledakan juga terdengar di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, yang terletak 35 kilometer selatan perbatasan Rusia.
Lebih dekat ke zona perang timur, empat ledakan keras terdengar di Kramatorsk, yang berfungsi sebagai ibu kota efektif Pemerintah Ukraina untuk zona perang timur.
Lebih banyak ledakan juga terdengar di Mariupol, pelabuhan di Laut Azov yang memiliki jembatan darat antara Rusia dan semenanjung Crimea yang dicaplok Rusia.
Sirene serangan udara pun berdering di pusat kota Kyiv.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)
# viral di media sosial # Viral Video # menangis # Ukraina # Rusia
Baca berita lainnya terkait viral di media sosial
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Video Pria Ukraina Menangis Memeluk Anak dan Istrinya, Diduga akan Berpisah karena Perang
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Frustasi Gagal Capai Perdamaian Perang, Trump Kecewa Putuskan Mundur Jadi Mediator Rusia-Ukraina
Minggu, 4 Mei 2025
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina 'Tertekan' Terus Diserang Rusia, Kharkiv Dihantam Drone & Porak-poranda, 40 Orang Terluka
Minggu, 4 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Viral Video Pelantikan Ketua GRIB Bali Berlatar Belakang Bendera Gerindra, Sekretaris Partai Bantah
Minggu, 4 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Viral Polisi di Ternate Todong Pisau ke Warga, Emosi Tak Terima sang Ibu Dapat Tindakan Kekerasan
Minggu, 4 Mei 2025
Tribun Video Update
Viral Video GRIB Jaya Kalteng, Segel sebuah Pabrik hingga Polisi Turun Tangan dan Buka Suara
Sabtu, 3 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.