HOT TOPIC
Motif 2 Santri Aniaya Gurunya hingga Tewas di Samarinda Terungkap, Kesal Ponsel Korban Disita Pelaku
TRIBUN-VIDEO. COM - Motif kasus pengeroyokan yang dilakukan dua orang santri terhadap gurunya hingga meregang nyawa di Samarinda, Kalimantan Timur, kini terungkap.
Pelaku kesal lantaran ponselnya disita korban saat sidak di pondok pesantren (ponpes).
Dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (23/2/2022), Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Irwanto melalui Kanit Reskrim Ipda Bambang Suheri memberikan penjelasan.
Baca: Sosok Ustaz di Samarinda yang Tewas Dikeroyok, Ternyata Guru Ponpes Dianiaya Santrinya Sendiri
Korban merupakan guru di Pondok Pesantren IT Madinah Kampus Putra.
Sedangkan kedua pelaku berinisial AB dan HR.
Keduanya adalah murid korban di ponpes tersebut.
Bambang menerangkan, kekesalan dua pelaku berawal saat ponsel disita oleh korban.
Diketahui, penyitaan ponsel itu merupakan bagian dari aturan kesiswaan ponpes.
Pasalnya, terdapat aturan setiap santri tidak boleh membawa ponsel di lingkungan asrama ponpes.
Baca: Pengakuan 2 Santri yang Keroyok Gurunya hingga Tewas di Samarinda, Sebut Niatnya Buat Korban Pingsan
Akan tetapi, HR diam-diam membawa ponsel ke asrama dan disembunyikan di bawah bantal.
Namun, ponsel itu dipinjam temannya dan kemudian di letakkan di atas meja.
Setelah itu, dilakukan sidak dan korban melihat ponsel tersebut.
Lalu ponsel itu disita dan dimasukkan ke dalam jok motor korban.
"Jadi pas korban sidak, HP itu kelihatan dan langsung disita. Ditaruh di jok motornya (korban) lalu pergi salat," terangnya.
Korban lantas pergi untuk melaksanakan ibadah Salat Subuh di masjid depan Pondok Pesantren IT Madinah Kampus Putra.
Karena merasa kesal, pelaku lantas menganiaya korban hingga tewas.
Baca: Tiga dari Lima Tersangka Pengeroyok Ketua KNPI, Haris Pertama Berhasil Ditangkap Polisi
Hal ini dilakukan setelah korban menunaikan ibadah Salat Subuh.
Saat korban terkapar, pelaku mengambil ponselnya yang ditaruh di jok motor korban.
Sebagaimana informasi sebelumnya, seorang ustaz bernama Eko Hadi Prasetyo (43) ditemukan tewas di samping ponpesnya tempat ia bekerja sebagai guru.
Ia ditemukan pada Rabu (23/2/2022) sekira pukul 05.30 WITA.
Ia sempat mendapat pertolongan medis secara intensif di RSUD AW Syahranie.
Namun, nyawa korban tak bisa tertolong. (Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Fakta Santri Bunuh Ustaz di Samarinda, Pelaku Mau Ambil Ponsel dan Dilakukan Usai Korban Salat
# HOT TOPIC # santri # pesantren # guru # Samarinda # pengeroyokan
Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Wali Kota Andi Harun Temukan BBM Tercemar, Polresta Samarinda Turunkan Tim Khusus
4 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Siap-siap! Guru & ASN Malas di Jabar Bakal Dimasukkan ke Barak Militer oleh KDM: Pembinaan Karakter
5 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Tak Cuma Siswa Bandel, Dedi Mulyadi Bisa Masukkan Guru & ASN Malas Dibina di Barak Militer
5 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Alami Luka Berat, Sopir Truk yang Tabrak Angkot Rombongan Guru SD di Purworejo Meninggal Dunia
5 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Kronologi Guru SD Tewas Bersimbah Darah di Kubu Raya, Dirampok & Ditikam Tetangga Disabilitas
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.