Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Tangis Haru Keluarga Sambut Kepulangan Tili Penyelamat Buaya Berkalung Ban seusai 13 Tahun Merantau

Selasa, 22 Februari 2022 13:59 WIB
TribunSolo.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah 13 tahun tidak pulang ke rumah, Tili sang penyelamat buaya berkalung ban akhirnya pulang ke rumah.

Tangis haru keluarga pun menyambut kedatangan Tili di rumahnya di Dukuh Pondok, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.

Dikutip dari TribunSolo.com, Tili sosok pria sang penyelamat buaya berkalung ban pulang ke rumah pada (21/2/2022).

Baca: Sesampainya di Sragen, Tili Berencana Obati Kerinduan dengan Ajak Sang Ibu Jalan-jalan

Kepulangannya pun diwarnai tangis harus dari keluarga setelah bertahun-tahun tidak bertemu.

Saat masuk ke dalam rumah, ibundanya Waginem dan kakak perempuannya Tarumi langsung memeluk erat sosok yang viral di Palu itu.

Tili menempuh perjalan udara dari Kota Palu kemudian transit di Makassar dan landing di Bandara Juanda Surabaya.

Dari Surabaya, Tili menempuh perjalanan darat dengan menggunakan mobil dan tiba di Sragen sekira pukul 19.10 WIB.

Tili sempat mampir ke Alun-alun Sragen untuk melepas kerinduannya di kampung halamannya.

Lantas sekira pukul 20.24 WIB, Tili tiba di rumahnya di Dukuh Pondok, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar.

Pelukan sang ibu dan kakaknya membuat Tili tak bisa berkata-kata hingga matanya pun berkaca-kaca.

Kemudian, ketiga anggota keluarga tersebut duduk berdampingan sembari melepas rindu.

Baca: 13 Tahun Tak Bertemu Keluarga, Akhirnya Tili Sang Penakluk Buaya Berkalung Ban akan Pulang ke Sragen

Sang Ibu, Waginem mengungkapkan rasa leganya setelah ketemu sang anak.

Ia mengaku sangat merindukan putranya itu.

"Rasanya wis ayem (sudah lega), lega, kangen e kulo nggih saestu (kangennya beneran)," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (21/2/2022).

Waginem pun terus mendampingi sang anak, dan kebahagiaannya tidak bisa disembunyikan dari wajahnya.

Perasaan senang juga diungkapkan sang kakak, Tarumi.

Tangisnya pun pecah, saat melihat dan memeluk adiknya itu.

"Alhamdulillah, senang, sudah lega, alhamdulillah adik saya sudah sampai rumah dengan sehat, saya benar benar bahagia," kata Tarumi.

Tili mengungkapkan, jika ia sebenarnya sering pulang ke pulau Jawa.

Baca: Ungkapan Sedih Orangtua Tili Pria Penyelamat Buaya Berkalung Ban, 13 Tahun Tak Pulang ke Sragen

Ia yang hobi menangkap burung itu, sering berkelana kemana-mana.

Tili menuturkan terakhir pulang ke Jawa sekitar 5 tahun yang lalu, namun hanya pulang ke Solo atau ke Ngawi, rumah sang kakak.

"Alhamdulillah gembira (bisa pulang), sebenarnya baru 5 tahun nggak ketemu Mamak, tapi, kan sering pulang ke Ngawi memang, ke rumah kakak," jelas Tili.

Terkait tak bisa dihubungi, Tili sebenarnya sudah diberi nomor oleh saudaranya yang tinggal di Sidrap.

Namun, saat perjalanan menuju Palu, nomor yang tertulis di kertas tersebut kebasahan karena terkena hujan.

Kemudian, ia pun tak bisa menghubungi sang ibu yang ada di Sragen.

"Saya di kasih nomor HP sama saudara ndi Sidrap, saya kantongi, lalu hilang waktu perjalanan menuju Palu," jelas dia.

Tak hanya disambut keluarga, para tetangga dan teman masa kecil Tili pun ikut datang menyambut kepulangan Tili.

Baca: Demi Menangkap Buaya Berkalung Ban, Tili Rela Merogoh Kocek Pribadinya Sebesar Rp 4 Juta

Kepulangan Tili ke Sragen dibantu oleh Budiono Rahmadi, yang merupakan pengusaha dari Kabupaten Sragen. (Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ekspresi Haru Keluarga di Sragen, Sambut Tili Sosok Penyelamat Buaya Pulang, Sang Ibu : Sudah Lega

# TRIBUNNEWS UPDATE # buaya berkalung ban # Sragen # Palu # Tili

Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Dhea Andika Rizqi
Sumber: TribunSolo.com

Tags
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #Tili   #Sragen   #buaya berkalung ban   #Palu

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved