Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Ungkapan Sedih Orangtua Tili Pria Penyelamat Buaya Berkalung Ban, 13 Tahun Tak Pulang ke Sragen

Jumat, 11 Februari 2022 22:54 WIB
TribunSolo.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Ada kisah haru di balik sosok Tili, pria asal Sragen yang menyelamatkan buaya berkalung ban di Palu beberapa waktu lalu.

Tili rupanya sudah lama tidak kembali ke kampung halamannya setelah merantau di wilayah Sulawesi.

Kini sang ibu berharap agar Tili bisa kembali ke Sragen dan berkumpul bersama orangtuanya.

Waginem, ibu dari Tili menjelaskan bahwa sang anak sudah lama tidak kembali ke rumah.

Baca: Sosok Tili, Pria Asal Sragen yang Lepas Ban di Tubuh Buaya di Palu: Sejak Kecil Suka Hewan Liar

Ia meninggalkan Sregan untuk mencari peruntungan bersama istrinya di Sulawesi.

Waginem menjelaskan bahwa Tili terakhir kali pulang ke Sragen pada 2009 lalu kala sang ayah meninggal dunia.

"Sudah lama tidak pulang, terakhir pulang saat bapaknya meninggal, sekarang tidak bisa dihubungi, sudah 7 tahun tidak bisa menghubungi," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (11/2/2022).

Diakui Waginem, kini sudah 13 tahun lamanya ia tidak bertemu dengan Tili.

Waginem kini tinggal bersama seorang anaknya, Tarumi dan seorang cucunya, Indah di Dukuh Pondok, 19/RW 3, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.

Baca: Cerita Tili yang 3 Pekan Berusaha Menangkap Buaya Kalung Ban dan Menyelamatkannya

Waginem mengaku bingung karena tak bisa mengabari sang anak.

Nomor ponsel Tili yang ia miliki, kini juga sudah tidak aktif.

"Perasaannya kangen, tapi bagaimana lagi, tidak bisa menghubungi," ujarnya.

Waginem pun berharap sang anak bisa segera pulang, karena kini usianya sudah cukup tua.

"Le, le, Tili (nak, nak Tili), aku kangen kowe Le (aku kangen kamu nak), kapan-kapan kowe balik to Le (kapan saja pulanglah nak)," katanya lirih.

"Mboke wis tuwek (ibu sudah tua), ra dasi mregawe (sudah tidak kuat bekerja), moga-moga kowe tilik mbok e le (semoga kamu menjenguk ibu nak)," tambahnya.

Waginem mengaku tak memaksa Tili pulang dalam waktu yang lama.

Ia hanya ingin bertemu dengan Tili meski hanya sebentar saja.

"Balik yo sewayah-wayah (pulang kapan saja), ora kon balik sak teruse (tidak menyuruh pulang seterusnya), aku kangen kowe tenanan le (aku kangen kamu beneran nak)," ucapnya.

Waginem berujar, dulunya nomor ponsel Tili masih bisa dihubungi.

Hanya saja, tiba-tiba nomornya tak aktif sehingga Waginem sudah 7 tahun lamanya tidak mendapatkan kabar dari Tili.

Sosok Tili belakangan menjadi sorotan lantaran dirinya sukses melepaskan jeratan di leher buaya berkalung ban yang sempat viral.

Ia pun digadang-gadang lebih hebat dari Panji Petualang yang gagal menyelamatkan buaya tersebut.

(Tribun-Video.com/TribunSolo)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tili Selamatkan Buaya Berkalung Ban di Palu, Ibunya di Sragen Lama Tak Bertemu : Mulih Le,Aku Kangen

# orangtua # Tili # Penyelamat # buaya berkalung ban # kisah haru 

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Nila
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: TribunSolo.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved