Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Reaksi Kalapas Tangerang seusai Praktik Jual Beli Kamar Tahanan Terungkap, "Mungkin Itu Dulu ya"

Kamis, 10 Februari 2022 12:42 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Lapas Tangerang Kelas I Tangerang Asep Sunandar meluruskan soal isu jual-beli kamar tahanan di dalam lapas, Rabu (9/2/2022).

Asep menduga ada oknum-oknum yang menarik iuran kepada para tahanan.

Dugaan praktik jual-beli kamar kemungkinan terjadi sebelum ia menjabat sebagai Kalapas.

Dikutip dari Kompas.com, klarifikasi tersebut disampaikan Asep dalam sidang kasus kebakaran Lapas Kelas I Tangerang di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (8/2/2022).

Asep mengaku kaget saat mendengar pernyataan dari seorang narapidana bernama Ryan Santoso yang menyebut ada pungutan Rp 5 ribu untuk bisa tidur di aula Blok C2.

Baca: Pengakuan Napi di Lapas Tangerang, Bayar Rp 5 Ribu demi Tidur di Aula, Rp 2 Juta di Kamar Penjara

Ryan juga menyebut kamar tahanan dihuni oleh penghuni lama dengan tarif Rp 1-2 juta dalam sekali bayar.

Saat ditanya oleh Asep, Ryan mengakui mengetahui adanya praktik jual-beli dari seorang rekannya.

"Kemudian (ditanya), 'Kok kamu berbicara seperti itu? Itu kenapa?'. (Ryan bilang), 'Kata teman saya.' Dia (Ryan) bilang gitu, jadinya lempar ke teman," kata Asep kepada Kompas.com, Rabu (9/2/2022).

Asep kemudian bertanya kepada Ryan apakah ia juga oknum yang meminta uang kepada para narapidana di Lapas Kelas I Tangerang.

Baca: Over Kapasitas, 20 Napi Kasus Narkoba Rutan Marabahan Dipindah ke Lapas Karang Intan Banjar

Ryan mengaku, ia bukan orang yang meminta uang kepada narapidana di sana.

"Ditanyakan dengan sebenar-benarnya, 'Apakah kamu sebagian orang yang minta uang kah?' Tidak katanya (Ryan)," ujar Asep.

Ryan yang sebelumnya mendekam di Blok C2 kini pindah ke Blok F seusai kebakaran pada September 2021.

Dalam pengakuannya, Ryan tidak dimintai uang selama mendekam di Blok F.

Asep menjelaskan, kemungkinan praktik jual-beli kamar tersebut terjadi sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala Lapas Tangerang.

Pasalnya, dalam persidangan, fakta tersebut terjadi sebelum kejadian kebakaran Lapas kelas I Tangerang.

Baca: Kalapas Membantah Foto Napi Tidur Beralaskan Kardus Disebut Diambil di Lapas Cipinang

Asep pun juga baru saja menjabat sebagai Kalapas pada 8 Desember 2021 menggantikan Nirhono Jatmokoadi yang menjabat sebagai Plh.

"Mungkin dulu, ya, mungkin (ada praktik jual beli kamar)," ujarnya. "Karena kan bicara itu (praktik jual beli kamar) dalam persidangan, itu kan terkait dengan kejadian sebelumnya kan (kebakaran Lapas Kelas I Tangerang)," sambung dia.

Ia menduga, ada narapidana di lapas yang menarik pungutan kepada napi lainnya.

Asep meminta narapidana melapor apabila mengetahui praktik pungutan liar.

Asep berujar, sebagai kepala lapas yang baru menjabat, ia ingin memperbaiki hal-hal yang harus dibenahi di lapas tersebut.

"Apalagi kami selaku pejabat baru di sini, tentu ingin memperbaiki yang kira-kira harus diperbaiki. Kalau masih ada pungli-pungli, sampaikan saja," ujar Asep kepada Kompas.com, (9/2/2022).

"Mumpung kami masih baru-baru. Mumpung kami masih belum tahu banyak hal yang terjadi, tapi tentu kami berniat dari awal mari sama-sama mengubah situasi ini," sambung dia.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapi Dugaan Jual Beli Kamar, Kalapas Tangerang: Kalau Masih Ada Pungli, Sampaikan"

# Reaksi # kalapas tangerang # Kalapas Tangerang diperiksa # jual beli # Jual-Beli Kamar Tahanan # kamar tahanan 

Editor: Bintang Nur Rahman
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved